Harapan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T

dan efisiensi, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ, mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial Badan Usaha Milik Negara BUMN terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Badan Usaha Milik Negara BUMN Jingga Tadikapury : 2011. Salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang hendak menerapkan praktik GCG adalah PT. PLN Persero Distribusi Lampung. Untuk mewujudkan praktik GCG pada PT. PLN Persero maka dikeluarkanlah Keputusan Direksi No.529.KDIR2010 tentang Pedoman dan kebijakan umum tata kelola Teknologi Informasi di lingkungan PT PLN Persero yaitu sebagai pedoman untuk mewujudkan pola standarisasi pelaksanaan, pengembangan, penerapan dan operasi Teknologi Informasi yang selaras dengan memantau unjuk kerja penyelenggara Teknologi Informasi serta pedoman untuk meningkatkan kapabilitas Perseroan dalam memberikan kontribusi bagi penciptaan nilai tambah serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perseroan. Penerapan praktik GCG pada PT PLN Persero telah melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang dilandasi dengan prinsip-prinsip GCG. Salah satu prinsip GCG yang digunakan adalah prinsip transparansi. Wujud dari prinsip transparansi tersebut pada PT. PLN Persero Distribusi Lampung adalah AP2T, yaitu sistem pelayanan terpadu yang memberikan kemudahan kepada para pelanggancalon pelanggan, AP2T sebagai salah satu kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan, dengan adanya AP2T ini, perusahaan dapat melayani kebutuhan pelanggan dari semua tempat. Sebagai penerapan dari prinsip transparansi, AP2T harus memenuhi indikator dari prinsip transparansi itu sendiri, yaitu: menyediakan informasi yang akurat, dan tepat waktu kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dengan melihat sistem yang digunakan AP2T, tata Aturan yang digunakan AP2T, sumber daya yang digunakan AP2T. Serta menyediakan informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, dengan melihat efisiensi dari AP2T dalam proses pengambilan keputusan dan kemudahan arus informasi.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan dengan mengunakan Manajemen Laba sebagai variabel intervening , Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 170 122

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Dalam Pelayan Publik Studi Kantor Camat Medan Marelan

12 80 76

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) (Studi Pada Kantor PTPN III (Persero) Tanjung Morawa)

10 50 131

Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Pada BUMN Di PTP Nusantara IV (Persero) Medan

0 36 117

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101