Studi Empirik ANALISIS DETERMINAN PERGERAKAN NILAI AKTIVA BERSIH REKSADANA SYARIAH DI INDONESIA
Tabel 6 di bawah ini berisi ringkasan penelitian oleh Aam Slamet Rusydiana 2009 bertujuan untuk mengidentifikasi proses transmisi moneter syariah di Indonesia
melalui salah satu jalur, yakni jalur pembiayaanfinancing dalam konvensional dikenal sebagai jalur kredit.
Tabel 6. Ringkasan Penelitian “Mekanisme Transmisi Syari’ah pada
Sistem Moneter Ganda di Indonesia”
Penulis Judul
Variabel yang dipakai
Metode Penelitian
Hasil Penelitian Aam
Slamet Rusydi
ana Mekanisme
Transmisi Syari’ah pada
Sistem Moneter Ganda di
Indonesia -
LNFinc -
SWBI -
SBI -
PUAS -
PUAB -
LNIHK Model yang
digunakan dalam penlitian
ini yaitu model Vector Auto
Regression VAR dan
Vector Error Correction
Model VECM -
Jika melihat struktur dekomposisi varian, variabel-
variabel dalam model yang berkontribusi terhadap
pembiayaan perbankan syariah LNFINCG berturut-turut
adalah: variabel Pasar Uang Antar BankPUAB sebesar
12.7, SBI 10.4, PUAS 6.6, SWBI 4.6 dan
LNIHKinflasi 1.7. Hasil ini menunjukkan bahwa
instrumen moneter konvensional
–dalam hal ini PUAB dan SBI- berkontribusi
lebih besar yakni 23.1 persen terhadap variabel pembiayaan
perbankan syariah LNFINCG dibanding instrumen syariah
sendiri PUAS dan SWBI yang hanya sebesar 11.2 persen.
Hal ini adalah wajar dan dapat dipahami karena saat ini
pangsa industri perbankan konvensional jauh lebih besar
dibanding perbankan syariah yang hanya sekitar 2-share
perbankan secara umum.
- Hasil IRF lain memperlihatkan
bahwa pola hubungan LNFINCG dengan SBI adalah
negatif. -
Kesimpulan lain yang tidak kalah penting adalah bahwa
pola hubungan antara LNFINCG dengan LNIHK
inflasi adalah juga negatif..
Tabel 7 di bawah ini berisi ringkasan penelitian yang dilakukan oleh Saijad Zaheer, Steven Ongena, dan Sweder van ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan
respon perbankan terhadap guncangan kebijakan moneter melalui bank konvensional dan bank syari’ah di Pakistan. Penelitian ini dilakukan oleh dosen fakultas ekonomi
dan bisnis universitas amsterdam.
Tabel 7. Ringkasan Penelitian
“The Transmission of Monetary Policy through Conventional and Islamic Banks
”
Penulis Judul
Variabel yang dipakai
Metode Penelitian
Hasil Penelitian Saijad
Zaheer, Steven
Ongena, dan
Sweder van,
April 2012
“The Transmission of
Monetary Policy through
Conventional and Islamic Banks
” -
Deposito -
Uang primer -
Tingkat bunga obligasi
pemerintah -
LOAN Model yang
digunakan dalam
penelitian ini yaitu the
Bernanke and Blinder 1988
model
-
Bank-bank Islam yang setara dengan bank-
bank kecil dalam hal ukuran aset dan
sebagai bank Islam menggunakan tingkat
bunga konvensional sebagai patokan
utama, seseorang dapat mengharapkan
bahwa saluran pinjaman bank juga
akan beroperasi melalui bank syariah .
Namun, karena bank Islam memperluas
selama periode sampel, pertumbuhan
deposito mereka mungkin telah kurang
dipengaruhi oleh kebijakan moneter
yang ketat . Selain itu, pangsa deposito tetap
mereka secara total deposito lebih tinggi
dari bank konvensional .
Tabel 8 di bawah ini berisi ringkasan penelitian oleh David D.J.C. Smant 2012 bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kredit perbankan dalam transmisi
kebijakan moneter.
Tabel 8. Ringkasan Penelitian
“Bank credit in the transmission of monetary policy: A critical review of the issues and evidence
”
Penulis Judul
Variabel yang dipakai
Metode Penelitian
Hasil Penelitian David
D.J.C. Smant,
Maret
Tabel 8.
Bank credit in the transmission of
monetary policy: A critical review
Lanjutan
- Cadangan
Bank -
Obligasi -
LOAN Model yang
digunakan dalam
penelitian ini Pandangan kredit
menekankan dampak kebijakan moneter pada
jumlah dan kondisi kredit
2012 of the issues and
evidence -
Deposito Bank yaitu the Bernanke and
Blinder 1988 model
yang diberikan oleh sektor perbankan sebagai saluran
utama elemen transmission. Pertama ,
dalam sistem perbankan cadangan fraksional ada
uang dan penciptaan kredit elemen di mana bank-bank
meningkatkan jumlah daya beli ekonomi yang luas
Kedua , pinjaman bank kepada sektor swasta
mungkin menjadi istimewa karena bank perantara
kredit sangat efisien .
Tabel 9 di bawah ini berisi ringkasan penelitian oleh Sinaga, Juwita 2012 bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana efektivitas mekanisme transmisi kebijakan
moneter jalur kredit di indonesia.
Tabel 9. Ringkasan Penelitian
“Analisis Efektivitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit Di Indonesia”
Penulis Judul
Variabel yang dipakai
Metode Penelitian
Hasil Penelitian Juwita
Sinaga Analisis
Efektivitas Mekanisme
Transmisi Kebijakan
Moneter Jalur Kredit Di
Indonesia -
data kredit -
jumlah uang beredar
- suku bunga
SBI -
suku bunga kredit
- Produk
Domestik Bruto
- Inflasi
Model yang digunakan
dalam penelitian ini
yaitu metode Vector
Autoregressi on VAR,
Impluse Response
Function IRF dan
Varian Decompositi
on VD -
seluruh variabel saling memberikan pengaruh
terhadap variabel yang lainnya sehingga
mencapai keseimbangan jangka panjang. Hal
tersebut ditunjukkan hasil estimasi uji IRF
pada setiap variabel.
- Semua variabel masing-
masing saling berkontribusi terhadap
variabel lainnya, hal tersebut ditunjukkan oleh
hasil estimasi uji VD dalam penelitian ini,
dimana setiap variabel memberikan sumbangan
terhadap variabel lainnya.