Inf Vector Error Correction Model VECM

4. Sedangkan pada variabel transmisi moneter saluran pembiayaan syariah, yaitu RBI, SBIS, RDEP, PLS, FINC, dan PDB kontribusi rata-rata nya dalam periode 24 bulan masing- masing variabel hanya sebesar 4.185044; 0.065287; 0.566288; 2.368033; 4.610737; 0.024357. Hal ini adalah wajar dan dapat dipahami karena saat ini pangsa industri perbankan konvensional jauh lebih besar dibanding perbankan syariah. 5. Dari hasil impulse responses variabel kebijakan moneter saluran pembiayaan yaitu RBI, SBIS, RDEPS, PLS, FINC, dan PDB syariah lebih efektif dibandingkan dengan variabel kebijakan moneter saluran kredit konvensional, yaitu RBI, SBI, RDEPK, RKMK, LOAN, dan PDB karena jika terjadi shock pada variabel bebas di kedua kebijakan tersebut, yang lebih cepat stabil adalah variabel kebijakan moneter saluran pembiayaan syariah yaitu pada periode periode 8-9 dibandingkan shock variabel-variabel konvensional terhadap inflasi mereda dan stabil lebih lama, yaitu pada periode 11-20. Namun, dari hasil analisis VD, kebijakan moneter saluran kredit konvensional lebih berkontribusi dibandingkan dengan variabel kebijakan moneter saluran pembiayaan syariah. Karena di Indonesia industri bank konvensional jauh lebih besar dibandingkan dengan industri bank syariah.

B. Saran

Agar penelitian di masa yang akan datang menjadi lebih baik, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai sistem kebijakan moneter ganda dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter saluran kredit dan pembiayaan, studi ini merekomendasikan agar Bank Indonesia tetap mempertimbangkan jalur bagi hasilimbalan dari bank syariah sebagai jalur alternatif pada mekanisme transmisi kebijakan moneter karena berdasarkan teori dan didukung oleh hasil dalam penelitian ini, perbankan syariah yang berbasis bagi hasil dapat menyelaraskan antara pertumbuhan sektor riil dan moneter. 2. Pemerintah perlu membantu meningkatkan industri perbankan bank syariah di Indonesia karena berdasarkan uji impulse responses function respon inflasi lebih cepat stabil ketika terjadi shock pada variabel kebijakan moneter saluran pembiayaan syariah, yaitu variabel RBI, SBIS, RDEPS, PLS, FINC, dan PDB.