Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

Ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal menurut Erlina 2007:106, yaitu: 1 Lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, 2 Lakukan timing, yaitu membuang data outlier, 3 Lakukan winsorizing, yaitu mengubah data outlier ke suatu nilai tertentu.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi anatarvariabel bebas Independent variable. Jika terjadi relasi, berarti terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya terjadi korelasi di antara variabel bebasnya Ghozali, 2005:91. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari: 1 Nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel indenpenden yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adalanya multikolinearitas adalah nilai tolerance Universitas Sumatera Utara 0,10 atau sama dengan VIF 10. Cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi jika terjadi multikolinearitas adalah dengan mengeluarkan salah satu variabel bebas yang memiliki korelasi yang tinggi dari model regresi dan identifikasi variabel lainnya untuk membantu prediksi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dimaksudkan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-l sebelumnya Ghozali 2005: 99. Apabila terjadi korelasi, disinyalir ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul disebabkan adanya observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada runtut waktu time series karena “gangguan” pada seorang individukelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada individukelompok yang sama pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, maka dilakukan dengan pengujian Durbin- WatsonDW. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson DW. Menurut Sunyoto 2009: Universitas Sumatera Utara 91, untuk melihat ada tidaknya autokorelasi digunakan ketentuan sebagai berikut: 1 Angka DW di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. 2 Angka DW di antara -2 sampai dengan +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3 Angka DW di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 139

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 53

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS INDUSTRY DAN Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Consumer Goods Industry dan Multifinance yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 25

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112