menentukan heteroskedastisitas menurut Ghozali 2005: 126, antara lain:
1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homokedastisitas.
3.6.2 Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linear berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh rasio ukuran perusahaan
Size, rasio profitabilitas ROA dan rasio solvabilitas terhadap audit delay dengan model dasar sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Keterangan:
Y = lamanya penyelesaian audit audit delay a = konstanta
b = koefisien regresi X
1
, X
2
, X
3
X
1
= ukuran perusahaan Size X
2
= profitabilitas ROA X
3
= solvabilitas DER e = tingkat kesalahan penggangu
Universitas Sumatera Utara
b. Pengujian Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghozali, 2006. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Bila terdapat nilai
Adjusted R
2
bernilai negatif, maka nilai Adjusted R
2
dianggap bernilai nol.
c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasan atau independen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen Nugroho, 2005:4. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut:
• H : bi = 0 : tidak ada pengaruh
• H
1
: bi ≠ 0 : ada pengaruh
Signifikan tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan melihat nilai probabilitas nilai Sig.
Universitas Sumatera Utara
dari t rasio masing-masing variabel independe n pada taraf uji α =
5. Kesimpulan diterima atau ditolaknya H dan H
1
sebagai pembuktian adalah:
• Jika probabilitas lebih kecil daripada α maka H
ditolak dan H
1
diterima memiliki arti bahwa variabel independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
• Jika probabilitas lebih besar daripada α maka H
1
ditolak dan H diterima yang memiliki arti bahwa variabel independen tidak
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu dapat pula dilakukan dengan melakukan
perbandingan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan sebagai berikut: • H
diterima jika t
hitung
t
tabel
α = 5 • H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
α = 5
d. Pengujian Koefisien Regresi Serentak Uji F