Definisi Audit Tujuan Audit Standar Auditing

d. Dapat Dibandingkan Identifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan laporan keuangan perusahaan antar periode hendaknya dapat dibandingkan oleh pemakai. Dengan demikian pemakai dapat memperoleh informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut. Ketaatan pada standar akuntansi keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan, membantu pencapaian karakteristik ini. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan yang berkualitas adalah laporan keuangan yang isi informasinya dapat dipahami, relevan dan dapat diandalkan, dan mempunyai daya banding. Karakteristik relevan di sini berarti laporan tersebut mampu mendeskripsikan kondisi keuangan secara tepat waktu. Selain itu, laporan keuangan harus menunjukkan keadaan perusahaan secara tepat dan netral sehingga para pengambil keputusan menggunakan laporan keuangan sebagai dasar pertimbangan yang tidak menyesatkan.

2.1.2 Audit

a. Definisi Audit

Secara umum auditing adalah proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan- pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan Mulyadi, 2002:9. Universitas Sumatera Utara

b. Tujuan Audit

Menurut Arens dalam kartika, 2009 tujuan audit secara umum atas laporan keuangan oleh auditor adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia. Kewajaran laporan keuangan dinilai berdasarkan asersi yang terkandung dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan. Asersi adalah pernyataan manajemen yang terkandung dalam komponen laporan keuangan yang dapat bersifat implisit atau eksplisit Arens, 1995:114.

c. Standar Auditing

Standar auditing merupakan ukuran pelaksanaan tindakan yang menjadi pedoman umum bagi auditor dalam melaksanakan audit Mulyadi, 2002. IAI 2001 telah menetapkan standar auditing sebagai berikut: 1. Standar Umum a. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor. b. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus diperhatikan oleh auditor. c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya oleh auditor. 2. Standar Pekerja Lapangan a. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. b. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. c. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi Universitas Sumatera Utara sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diudit. 3. Standar Pelaporan a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. b. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan penerepan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya. c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandangan memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor. d. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor. Dalam praktiknya, pelaksanaan audit yang makin sesuai dengan standar akan membutuhkan waktu makin lama. Demikian pula sebaliknya, waktu yang diperlukan akan makin pendek ketika pelaksanaan audit makin tidak sesuai dengan standar. Pertimbangan bahwa laporan keuangan harus disampaikan tepat waktu mengakibatkan auditor cenderung mengambil pilihan mengabaikan standar, sementara di sisi lain adanya tuntutat relevansi informasi mengharuskan auditor untuk melaksanakan audit sesuai standar.

d. Laporan Audit

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 139

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 53

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS INDUSTRY DAN Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Consumer Goods Industry dan Multifinance yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 25

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112