BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regrensi berganda. Analisis
data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan
regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda dilakukan dengan
menggunakan software SPSS versi 17. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan
output-output sesuai metode analisis data yang relah ditentukan.
4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari
www.idx.co.id berupa data keuangan
sampel perusahaan go public dari tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dijabarkan dalam bentuk statistik.
Variabel dari penelitian ini terdiri dari ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas sebagai variabel bebas dan audit
delay sebagai variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel - Variabel Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation SIZE_X1
45 145.00
6466765.00 574482.2000
1.44410E6 ROA_X2
45 .03
.56 .2247
.14873 DER_X3
45 .15
2.25 .7440
.53297 AD_Y
45 37.00
90.00 70.2222
13.13892 Valid N listwise
45 Sumber: Output SPSS, data diolah oleh penulis, 2013
Berikut ini penjelasan data yang telah diolah sesuai dengan tabel di atas:
a. Ukuran perusahaan yang diukur dengan total asset dari perusahaan-perusahaan sampel mempunyai rentang nilai antara Rp
145.000.000 sampai dengan Rp 6.466.765.000.000 dengan rata- rata sebesar Rp 574.482.200.000.
Total asset perusahaan maksimum dimiliki oleh PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2012, sementara PT Merck Tbk di tahun
2010 memiliki total asset paling minimum. b. Variabel Return On Asset berkisar antara 0,03 sampai dengan 0,56
dengan rata-rata 0,2247. Tidak ada yang bernilai negatif, itu menunjukkan bahwa perusahaan sampel dengan nilai paling
minimum tidak mengalami kerugian. ROA terendah dimiliki oleh PT Kedaung Setia Industrial Tbk di
tahun 2010, dan yang memiliki ROA tertinggi adalah PT Handjaya Mandala Saputra Tbk di tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
c. Variabel Debt To Equity Ratio memiliki nilai minimum 0,15 dan maksimum 2,25 dengan rata-rata 0,7440. Tampak bahwa pada
umumnya perusahaan memiliki hutang jangka panjang sebesar 74,40, bahkan ada yang sampai 225.
Rasio solvabilitas terendah terdapat pada PT Merck Tbk di tahun 2011 dan yang tertinggi terdapat pada PT Akasha Wira
Internasional Tbk di tahun 2010. d. Nilai audit delay terpendek adalah 37 hari dan yang terpanjang
adalah 90 hari, sesuai dengan yang batas maksimum yang disyaratkan oleh BAPPEPAM, dan rata-rata audit delay adalah
70,2222 hari. PT Nippon Indosari Corporindo Tbk di tahun 2012 adalah
perusahaan dengan audit delay terpendek, sedangkan PT Unilever Indonesia Tbk di tahun 2011 adalah perusahaan dengan audit delay
terpanjang.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dalam penelitian ini uji non- parametik Kolmogorov-Smirnov K-S. Penentuan normal atau
tidaknya suatu distribusi data ditentukan berdasarkan taraf signifikan. Jika taraf signifikansi di atas 0,05 maka data
diinterpretasikan terdistribusi normal, dan sebaliknya, jika taraf
Universitas Sumatera Utara
siginifikansi hasil hitung dibawah 0,05 maka data terdistribusi tidak normal Wibowo, 2012:62.
Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardize d Residual
N 45
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .96530730
Most Extreme Differences
Absolute .064
Positive .056
Negative -.064
Kolmogorov-Smirnov Z .426
Asymp. Sig. 2-tailed .993
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS, Data dialah oleh Penulis, 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa taraf signifikansi adalah sebesar 0,993 yang berada di atas 0,05. Dengan demikian nilai
residual terdistribusi secara normal sehingga model penelitian dinyatakan telah telah memenuhi asumsi normalitas. Kenormalan
data juga dapat dilihat dari grafik histogram pada Gambar 4.1 yang menunjukkan bahwa kurva menyerupai bentuk lonceng dan tidak
cenderung menceng ke kiri atau ke kanan Skewness Wibowo, 2012:69. Demikian pula pada grafik Normal Probability Plot pada
Gambar 4.2, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah dari garis diagonal Wibowo, 2012:69 tersebut
yang menunjukkan data sudah normal.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, secara keseluruhan dapat ditampilkan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat
dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya.
Gambar 4.1 Histogram
Sumber: Output SPSS, diolah oleh Penulis, 2013
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot
Sumber: Output SPSS, diolah oleh Penulis, 2013
b. Uji Multikolinearitas