b. Pengujian Koefisien Determinasi
Hasil pengujian koefisien determinasi dengan menggunakan program analisis statistik SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Pengujian Hipotesis: Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .350
a
.122 .058
12.75102 1.789
a. Predictors: Constant, DER_X3, ROA_X2, SIZE_X1 b. Dependent Variable: AD_Y
Sumber: Output SPSS, diolah oleh Penulis, 2013
Pada tabel 4.5 menunjukkan hasil uji secara keseluruhan dengan nilai R sebesar 0,305 yang memiliki arti bahwa variabel
independen Ukuran Perusahaan, Return On Asset, dan Debt to Equity Ratio dan variabel dependen Audit Delay memiliki
hubungan sebesar 30, 5. Nilai koefisien determinasi atau R
2
yang baik adalah nilai yang mendekati 1 satu yang berarti variabel-variabel independen yang
digunakan dalam penelitian dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen Ghozali, 2006. Untuk model regresi linear berganda, sebaiknya digunakan Adjusted R
2
atau R
2
yang disesuaikan dalam rangka mengetahui seberapa besar kemampuan variabel
independen menjelaskan variabel dependen. Hal ini disebabkan karena Adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila terdapat satu atau
Universitas Sumatera Utara
lebih variabel independen ditambahkan ke dalam model regresi. Dan seperti yang terlihat pada tabel 4.5, hasil regresi memberikan
nilai Adjusted R
2
sebesar 0,058. Nilai tersebut merupakan nilai yang berada di antara 0 dan 1 satu dan termasuk ke dalam nilai
koefisien determinasi. Hal itu mengartikan bahwa, variabel independen yang dianalisis dalam penelitian ini mampu
menjelaskan variabel dependen, sehingga peneliti dapat melanjutkan penelitian pada pengujian selanjutnya.
c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial Uji t
Hasil uji t dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Pengujian Hipotesis: Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 63.100
4.705 13.412
.000 SIZE_X1
1.185E-6 .000
.130 .692
.493 ROA_X2
11.443 15.440
.130 .741
.463 DER_X3
5.202 3.943
.211 1.319
.194 a. Dependent Variable: AD_Y
Sumber: Output SPSS, diolah oleh penulis, 2013
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial pada Tabel 4.6, diperoleh P-value atau nilai signifikansi masing-masing
variabel independen. Berikut penjelasannya:
Universitas Sumatera Utara
1. Ukuran Perusahaan
Nilai signifikansi Ukuran Perusahaan Size yang diukur dengan jumlah Total Asset perusahaan adalah sebesar 0,493.
Berarti nilainya lebih tinggi dari taraf signifikansi, 0,493 0,05. Hasil perbandingan t
hitung
juga menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
0,692 2,017. Maka H
1
ditolak, H yang diterima atau
sama artinya dengan variabel Ukuran Perusahaan tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap audit delay.
2. Tingkat Profitabilitas ROA
Nilai signifikansi Return On Asset dari hasil pengujian ini adalah sebesar 0,463. Itu berarti nilainya lebih tinggi dari taraf
signifikansi, 0,463 0,05. Hasil perbandingan t
hitung
juga menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
0,741 2,017. Maka H
1
ditolak, H diterima atau sama artinya dengan variabel Return
On Asset tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap audit delay.
3. Tingkat Solvabilitas DER
Nilai signifikansi Debt to Equity Ratio dari hasil pengujian ini adalah sebesar 0,194. Itu berarti nilainya lebih tinggi dari
taraf signifikansi, 0,194 0,05. Hasil perbandingan t
hitung
juga menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
1,319 2,017. Maka H
1
ditolak, H diterima atau sama artinya dengan variabel Debt to
Universitas Sumatera Utara
Equity Ratio tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap audit delay.
d. Pengujian Koefisien Regresi Serentak Uji F