Editing: Memilih Gambar-Suara, Negosiasi Selera

4.3.1. Editing: Memilih Gambar-Suara, Negosiasi Selera

Setiap usai syuting taping, Denny Ramadhan segera mengumpulkan kaset-kaset hasil rekaman. Biasanya, sekitar jam 14.00 siang, Denny melakukan proses editing. Penulis diajak Denny menuju ruang editing yang terletak di sebelah kanan studio pengambilan gambar yang kira-kira berjarak 20 meter dari Studio 3. Untuk menuju ke lokasi ruang editing hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 5 menit.

Di lokasi editing terlihat ruanganya tidak terlalu luas, hanya sekitar 3 kali 4 meter. Cukup untuk 4 orang masuk di sana dan memang terlihat hanya disediakan empat kursi. Suhu ruangannya sangat dingin. Bagi tim editing meski mengenakan jaket atau switter agar tidak kedinginan ketika bekerja di ruangan itu, Tepat berhadapan dengan pintu masuk terpampang layar monitor dan peralatan editing. Juga terlihat di atas keyboard ada selembar kertas berisi rundown acara Mamah dan Aa Beraksi lengkap dengan segmen dan waktu kapan insert iklan komersial harus dimasukkan. Tugas tim editing untuk memasukan inserti iklan itu. Bersama penulis, Denny kemudian mulai bekerja mengedit. Bermula dengan

P ROSES P RODUKSI T AYANGAN R ELIGI S EBAGAI L ITURGI

memasukkan kaset rekaman yang berbentuk segi empat ke mesin editing, kemudian dilanjutkan Denny melakukan proses editing.

melibatkan proses penyuntingan gambar dan suara. Denny akan memilih gambar dan suara sedemikian rupa sehingga mendapatkan keseluruhan gambar dan suara yang fit to present sembari ia mengoperasikan keyboard. Produser dan produser eksekutif tidak terlibat dalam proses editing , ujar Denny, Mereka telah mendelegasikan tugas ini kepada asisten produser. Dan proses penyuntingan ini rutin dilakukan saat siang hari sekitar pukul

Proses editing

umumnya

14: hingga selesai. (asil dari syuting taping tiap episode adalah rekaman berjumlah 4 kaset yang masing-masing kaset memiliki durasi kurang-lebih 30 menit. Denny yang selalu bertugas melakukan penyuntingan terhadap empat kaset tersebut.

Penulis tertarik untuk menanyakan, sebenarnya elemen- elemen apa saja yang perlu disunting agar menghasilkan tayangan yang baik. Denny menjelaskan, penyuntingan rekaman dilakukan khusus hanya untuk mengoreksi kualitas gambar dan suara, bukan konten program siarannya. Baginya, proses sunting dilakukan ketika ditemui ada gambar dalam suatu segmen yang tidak terlalu bagus, suara latar yang jelek, atau suara di luar panggung yang masuk rekaman. Elemen- elemen itu yang diperbaiki, atau dihilangkan agar mendapatkan gambar dan suara yang layak tonton dan layak dengar. Proses penyuntingan ini penting bagi upaya menimbulkan rasa nyaman bagi penonton agar mereka tidak kecewa, dan tidak terganggu dalam menyaksikan tayangan

A NTROPOLOGI M EDIA

Mamah dan Aa Beraksi. Dalam sebuah ungkapannya, Denny menyatakan:

Saya lakukan editing ini yang paling utama saya prioritaskan adalah gambar dan suara. Konten tidak perlu. Jangan sampai tayangan yang sudah mengandung materi agama yang bagus, dekat dengan keseharian penonton, terganggu gara-gara kualitas gambar dan audionya jelek. Ada rasa berdosa kalau kemudian mengganggu kenyamanan penonton dalam menikmati tayangan.”

Terlihat di dalam ungkapannya itu, Denny begitu peduli terhadap rasa nyaman penonton. Rasa nyaman ini tentu dimaksudkan memiliki korelasi dengan currency berupa jumlah penonton yang diharapkan banyak didapatkan. Currency ini dalam dunia bisnis penyiaran biasanya dikaitkan dengan angka rating/share rating yang diharapkan kelak berujung pada pendapatan iklan sebagai return of investment atas seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi tayangan. Dalam konteks itu, proses editing lengkap dengan seluruh elemen yang disunting, sesungguhnya tidak terlepas dari upaya memenuhi motif atau imaji economic financial atau nlai tukar dalam istilah Storey (2001) yang diharapkan. Denny Ramadhan dengan kata lain, tidak bisa lepas dari motif atau imaji economic capital (Bourdieu, 1993) yang menjadi orientasi dalam menjalankan kerja dan praktek bermedianya.

Proses editing untuk empat kaset tidak lebih dari 2 jam selesai. Oleh Denny kaset rekaman yang telah disunting kemudian dipindahkan ke dalam satu kaset besar dengan durasi kurang-lebih 60 menit. Setelah disunting menjadi satu

P ROSES P RODUKSI T AYANGAN R ELIGI S EBAGAI L ITURGI

kaset, Denny menyerahkan rekaman akhir kepada library yang berada di sebelah ruang pengendali siaran. Ketika rekaman sudah disimpan di library, program pun siap ditayangkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Gambar 4.4 Proses Penyuntingan di Ruang Editing

Sumber: Dokumentasi Pribadi.