Modal Kultural Penceramah dan Pembawa Acara
5.1.2 Modal Kultural Penceramah dan Pembawa Acara
Jarum jam menunjukan pukul 03.00 dini hari, penulis tiba dan langsung memasuki ruang studio 3. Terlihat kesibukan rutin tim produksi mulai meramai. Mamah Dedeh terlihat berjalan menuju arena syuting dengan didampingi tim kreatif. Di waktu ketika banyak orang terlelap tidur itu, tampak wajah Mamah Dedeh justru terlihat ceria. Mamah Dedeh atau Dedeh Rosyidah (64 tahun) merupakan aktor kunci dalam produksi tayangan ini. Perannya tidak dapat diabaikan. Ia bertugas menjadi penceramah yang membawakan materi sesuai tema yang diajukan dan menjawab semua pertanyaan yang
I MAJI D AN R ELASI A NTAR A KTOR D ALAM P ROSES P RODUKSI T AYANGAN
disampaikan audiensi di studio dan audiensi di rumah melalui telepon, email, dan skype.
Sebagai pendakwah, penulis mengamati ia memiliki gaya berdakwah yang khas. Selain sifat dakwahnya yang tegas tetapi juga penggunaan metode dakwahnya yang sederhana yang mampu mengurai segala persoalan kehidupan dengan kemasan agama yang praktis, sederhana, dan tidak bertele-tele. Semesta pengetahuan agamanya oleh tim produksi diperlukan sebagai jembatan untuk memenuhi selera dan hasrat pemenuhan kebutuhan pengetahuan agama dari masyarakat biasa yang ditetapkan sebagai target audiensinya.
Itu semua sebangun dengan jiwanya sebagai da’i mengingat berdakwah baginya berarti memanggil, mengajak, dan menyeru. Dakwah adalah sarana untuk mengajak umat dengan hikmah kebijaksanaan agar mau mengikuti perintah dan petunjuk-Nya. Baginya, dakwah adalah seruan kepada keinsyafan sebagai usaha untuk mengubah situasi ke arah yang lebih baik. Dakwah bukan sekedar usaha meningkatkan pemahaman keagamaan dan praktek tingkah laku tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas dan menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari.
Ia menegaskan dakwah adalah sarana melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Menurutnya hal itu didasarkan pada firman Allah dalam surat Ali )mran (ayat 1 4 : dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah oran- orang yang beruntung.”
Bagi Mamah Dedeh, ayat itu menunjukkan maksud bahwa kewajiban berdakwah adalah kewajiban bagi semua manusia, baik secara fardlu kifayah maupun fardlu ain,
A NTROPOLOGI M EDIA
khususnya bagi penceramah yang dapat memberikan penjelasan tentang hukum Islam secara baik dan benar. Maka dari itu, tujuan berdakwah menurutnya ada dua, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah agar manusia mematuhi ajaran Allah dan Rasul- Nya dalam keseharian sehingga tercipta manusia yang berakhlak mulia, dan tercapainya individu yang baik, keluarga yang harmonis, komunitas yang tangguh, masyarakat yang madani, dan akhirnya akan membentuk bangsa yang maju. Sementara, tujuan jangka panjangnya adalah mengajak manusia kepada jalan yang benar agar bahagia hidup di dunia dan di akhirat.
Dalam membawakan materi dakwah, Mamah Dedeh didampingi Abdel Achrian (45 tahun) yang bertugas sebagai pembawa acara tayangan ini. Ia melaksanakan tugas membuka acara, membagi dan mengatur segmen, mengatur lalu lintas pertanyaan dari audiensi, dan menutup acara. Selain itu ia juga bertugas menghidupkan suasana dengan memberikan lelucon agar materi yang terkesan serius menjadi sersan (serius tapi santai). Abdel Achrian yang lahir di Jakarta pada 27 September 1970 adalah seorang pelawak, pemeran film/sinetron, dan presenter televisi keturunan Minangkabau. Ia memulai karier sebagai penyiar radio, kemudian merambah ke dunia lawak melalui komedi situasi berjudul Abdel dan Temon bersama Simson Rarameha. Berkat prestasinya akhirnya ia bergabung menjadi presenter dalam acara rohani Mamah dan Aa Beraksi. Dengan kehadiran Abdel Achrian, ceramah Mamah Dedeh menjadi lebih segar. Secara ringkas, tugas dan tanggungjawab penceramah dan pembawa acara serta modal kulturalnya dapat disimak dalam Tabel 5.2 di bawah ini.
I MAJI D AN R ELASI A NTAR A KTOR D ALAM P ROSES P RODUKSI T AYANGAN
Tabel 5.2 Penceramah, Pembawa Acara, Tanggung Jawab, dan Modal Kulturalnya
NO. NAMA JABATAN TANGGUNGJAWAB MODAL KULTURAL
1. Dedeh Penceramah
Berpendidikan Rosyidah
Membawakan
materi ceramah yang Sarjana. (Mamah
sederhana, praktis, Menguasai Dedeh),
dan tidak bertele-tele materi 64 tahun
dan menjawab
keagamaan
pertanyaan dari
untuk
audiensi tentang
keperluan
segala persoalan
sehari-hari;
keseharian yang
menguasai
mereka alami.
metode dakwah yang tegas dan sederhana yang didapatkan sejak dari muda.
2. Abdel Pemabaw a Mengatur lalu lintas Memiliki Achrian
Acara (host) acara dakwah mulai pengetahuan (AA), 45
dan tahun
dari membuka,
mengenalkan majelis keterampilan ta’lim, mengatur
sebagai segmen, mengatur
presenter;
lalu lintas Tanya
pelawak, dan
jawab,
pemeran.
menghidupkan suasana dengan membuat lelucon, dan menutup acara.
Sumber: Analisis Data Kualitatif
A NTROPOLOGI M EDIA
Terlihat dalam tabel 5.2 itu, Mamah Dedeh memiliki peran dan tanggungjawab yang berbeda dengan Adbel Achrian. Mamah memiliki peran dan tanggungjawab pokok membawakan materi ceramah yang sederhana, praktis, dan tidak bertele-tele dan menjawab semua pertanyaan dari jamaah tentang persoalan keseharian yang mereka alami. Dalam konteks itu Mamah Dedeh meski memiliki modal kultural yang bukan saja cukup menguasai materi agama saja tetapi juga menguasai metode dakwah dan memiliki pendidikan agama yang baik.
Lain halnya dengan Abdel Achrian yang berperan menjadi pembawa acara yang bertugas mengatur lalu lintas acara mulai dari membuka, mengenalkan majelis ta’lim, mengatur segmen, mengatur lalu lintas Tanya jawab, menghidupkan suasana dengan membuat lelucon, dan menutup acara. Tugas ini sekalipun ringan tetapi juga berat kalau tidak diimbangi dengan penguasaan menghidupkan suasana sebagai modal kulturalnya. Namun mengingat Abdel Achrian berasal dari kalangan penghibur, pemeran dan komedian, maka baginya mudah saja ketika harus bertugas membangkitkan suasana segar di setiap segmen acara. Hal itu didukung oleh modal kultural yang dimilikinya yakni pernah menjadi presenter; pelawak, dan pemeran.