2.2.3. Air
Air diperlukan pada pembuatan beton untuk memicu proses kimiawi beton, membasahi agregat, dan memberikan kemudahan dalam pengerjaan beton.
Air adalah alat untuk mendapatkan kelecakan yang perlu untuk penuangan beton. Jumlah air
yang diperlukan untuk kelecakan tertentu tergantung pada sifat material yang digunakan. Hukum kadar air konstan mengatakan : ”kadar air yang diperlukan
untuk kelecakan tertentu hampir konstan tanpa tergantung pada jumlah semen, untuk kombinasi agregat halus dan kasar tertentu”. Hukum ini tidak sepenuhnya
berlaku untuk seluruh kisaran range, namun cukup praktis untuk penyesuaian perencanaan dan koreksi.
Kandungan air yang rendah menyebabkan beton sulit dikerjakan tidak mudah mengalir, dan kandungan air yang tinggi menyebabkan kekuatan beton
akan rendah. Air yang digunakan dapat berupa air tawar dari sungai, danau, telaga,
kolam, dan lainnya. Air yang digunakan sebagai campuran harus bersih, tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, zat organis atau bahan lainnya yang
dapat merusak beton.
Air yang dapat diminum umumnya dapat digunakan sebagai campuran dalam pembuatan beton.
Air yang diperlukan dipengaruhi faktor-faktor di bawah ini : a.
Ukuran agregat maksimum Diameter membesar maka kebutuhan air menurun, begitu pula jumlah
mortar yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit.
Universitas Sumatera Utara
b. Bentuk butir
Bentuk bulat maka kebutuhan air menurun, batu pecah perlu lebih banyak air.
c. Gradasi agregat
Gradasi baik maka kebutuhan air menurun untuk kelecakan yang sama.
d. Kotoran dalam agregat
Makin banyak silt, tanah liat dan lumpur maka kebutuhan air meningakat.
e. Jumlah agregat halus
Agregat halus lebih sedikit maka kebutuhan air menurun. Dalam pemakaian air untuk beton sebaiknya air memenuhi syarat sebagai
berikut : a.
Tidak mengandung lumpur benda melayang lainnya lebih dari 2 gramliter
b. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton asam,
zat organik, dan sebagainya lebih dari 15 gramliter c.
Tidak mengandungf klorida Cl lebih dari 0,5 gramliter d.
Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gramliter Air yang mengandung kotoran yang cukup banyak akan mengganggu
proses pengerasan atau ketahanan beton. Kotoran secara umum dapat menyebabkan :
Universitas Sumatera Utara
a. Gangguan pada hidrasi dan pengikatan
b. Gangguan pada kekuatan dan ketahanan
c. Perubahan volume yang dapat menyebabkan keretakan
d. Korosi pada tulangan baja maupun kehancuran beton
e. Bercak-bercak pada permukaan beton.
2.2.4. Bahan Tambahan