Alasan Penggunaan Bahan Tambahan Jenis – Jenis Bahan Tambahan

2.2.4.1. Alasan Penggunaan Bahan Tambahan

Penggunaan bahan tambahan harus didasarkan pada alasan-alasan yang tepat misalnya untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu pada beton. Pencapaian kekuatan awal yang tinggi, kemudahan pekerjaan, menghemat harga beton, memperpanjang waktu pengerasan dan pengikatan, mencegah retak dan lain sebagainya. Para pemakai harus menyadari hasil yang diperoleh tidak akan sesuai dengan yang diharapkan pada kondisi pembuatan beton dan bahan yang kurang baik. Keuntungan penggunaan bahan tambah pada sifat beton, antara lain : a. Pada beton segar fresh concrete  Memperkecil faktor air semen  Mengurangi penggunaan air  Mengurangi penggunaan semen  Memudahkan dalam pengecoran  Memudahkan finishing b. Pada beton keras hardened concrete  Meningkatkan mutu beton  Kedap terhadap air low permeability  Meningkatkan ketahanan beton durabilitas  Berat jenis beton meningkat

2.2.4.2. Jenis – Jenis Bahan Tambahan

Bahan tambahan admixtures dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: a. Bahan Tambahan Mineral Universitas Sumatera Utara Bahan tambah mineral ini merupakan bahan tambah yang dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja beton. Pada saat ini, bahan tambah mineral ini lebih banyak digunakan untuk memperbaiki kinerja tekan beton, sehingga bahan tambah mineral ini cenderung bersifat penyemenan. Beberapa bahan tambah mineral ini adalah pozzollan, fly ash, slag, dan silica fume. Beberapa keuntungan penggunaan bahan tambah mineral ini antara lain Tri Mulyono, 2004, p.124: • Memperbaiki kinerja workabilitas • Mengurangi panas hidrasi • Mengurangi biaya pekerjaan beton • Mempertinggi daya tahan terhadap serangan sulfat • Mempertinggi daya tahan terhadap serangan reaksi alkali-silika • Mempertinggi usia beton • Mempertinggi kekuatan tekan beton • Mempertinggi keawetan beton • Mengurangi penyusutan • Mengurangi porositas dan daya serap air dalam beton b. Bahan Tambahan Kimia Bahan kimia pembantu chemical admixtures dan bahan-bahan lain merupakan bahan tambahan admixtures kepada beton. Jumlahnya relatif sedikit tetapi pengaruhnya cukup besar pada beton sehingga banyak digunakan. Oleh sebab itulah penggunaannya harus teliti. Menurut ASTM, bahan kimia pembantu adalah mineral disamping agregat dan semen hidraulis yang ditambahkan ke dalam adukan beton sebelum atau Universitas Sumatera Utara selama proses pengecoran. Jika campuran direncanakan dengan baik maka pada umumnya beton tidak memerlukan bahan kimia pembantu apapun. Lagipula bahan kimia pembantu bukanlah pengganti untuk cara pengecoran yang baik. Namun dalam kondisi tertentu pemakaian bahan kimia pembantu adalah cara yang paling praktis untuk mencapai hasil tertentu. Bahan kimia pembantu chemical admixtures ada bermacam-macam. Bahan kimia pembantu terbagi menjadi Paul Nugraha, 2007, p.84: 1. Jenis A : Mengurangi Air Water Reducer 2. Jenis B : Memperlambat Pengikatan Retarder 3. Jenis C : Mempercepat Pengikatan Accelerator 4. Jenis D A+B : Water Reducer Retarder 5. Jenis E A+C : Water Reducer Accelerator 6. Jenis F : Superplasticizer Water Reducer High Range 7. Jenis G : Water Reducer High Range Retarder  Jenis Pengurang Air Water Reducer Water Reducer Admixtures adalah bahan tambah yang mengurangi air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Gula karbihidrat, polysacharida dan asam gula, garam-garam dari asam lignosulphonik produk sampingan dari proses industri kayu- pulp dan asam hydroxilated carboxylic, material anorganik seperti garam seng, borat, fosfat dan klorida, amina dan turunannya, serta polimer tertentu seperti ether selulosa, turunan dari melamin, turunan dari Universitas Sumatera Utara napthalene, silikon dan hidrokarbon sulfonat. Berfungsi meningkatkan workabilitas tanpa menambah air, dengan kekuatan sama. Meningakatkan kekuatan dengan mengurangi kebutuhan air, sampai sebanyak 10, tanpa kehilangan workabilitas. Pemakaian semen lebih sedikit untuk kekuatan dan workabilitas yang sama. Water reducer memiliki kelemahan dimana pemakaian yang berlebihan akan menyebabkan perlambatan yang berlebihan atau cacat pada betonnya. Juga dapat menyebabkan pemisahan segregation.  Jenis Pelambat Pengikatan Retarder Retarder adalah bahan kimia pembantu yang berfungsi untuk memperlambat waktu pengikatan setting time sehingga campuran akan tetap mudah dikerjakan workable untuk waktu yang lebih lama. Pada umumnya dari bahan dasar yang mengandung gula sugar-based. Pemakaian yang berlebihan akan menyebabkan perlambatan yang berlebihan. Tetapi kekuatan akan meningkat dengan normal setelah periode perlambatan selesai, asalkan curing tetap dilakukan dan bekisting tidak diubah. Retarder juga berfungsi mengurangi kecepatan evolusi panas. Menghindari terjadinya sambungan dingin. Untuk pengangkutan yang lama, misalnya pada pembuatan beton jadi ready mix, menunda waktu pengikatan awal initial set dengan tetap menjaga workabilitasnya, dan retarder juga memiliki kelemahan dapat mengakibatkan bleeding. Ada kecenderungan pengurangan kekuatan pada umur dini 1 sampai 3 hari untuk beton yang memakai bahan tambah retarder. Universitas Sumatera Utara  Jenis Pencepat Pengikatan Accelerator Bahan kimia ini mengurangi waktu pengikatan untuk keperluan perbaikan yang mendesak dan sering sangat berpengaruh pada kekuatan beton. Contohnya adalah sodium karbonat, aluminium klorida, potasium karbonat, sodium fluorida, sodium aluminat dan garam ferrit. Boleh dipakai setelah lengkap menilai konsekuensinya. Accelelator dipakai untuk mempercepat waktu pengikatan setting time reaksi hidrasi. Dipakai pada musim dingin dimana pengikatan berjalan terlalu lambat. Juga untuk mempercepat pengembanagn kekuatan. Harus hati-hati memakainya pada iklim yang panas.  Water Reducing and Retarding Admixtures Water Reducing and Retarding Admixtures adalah bahan tabah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang dipelukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan awal.  Water Reducing and Accelerating Admixtures Water Reducing and Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampu yang diperlukan untuk menghasilkan beton yang konsistensinya tertentu dan mempercepat pengikatan awal. Universitas Sumatera Utara  Water Reducing, High Range Admixtures Water Reducing, High Range Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukanuntuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu sebanyak 12 atau lebih.  Water Reducing, High Range Admixtures Water Reducing, High Range Admixtures adalah bahan tambahn yang berfungsi untu, mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu sebanyak 12 atau lebih dan juga unuk menghambat pengikatan beton. c. Bahan Tambahan Lainnya  Air-Entrain Air-entrain adalah menambahkan sejumlah buih udara dalam bentuk yang benar ke dalam campuran tanpa secara signifikan mengubah sifat-sifat setting atau kecepatan hardening. Buih-buih udara kecil dengan jarak yang pendek dihasilkan oleh bahan kimia ini, yang berfungsi untuk memberikan rongga dari pemuaian air ketika air mulai membeku pada iklim dingin. Hadirnya sejumlah kecil air-entrain 2-5 volume beton akan memperbaiki kohesi dan memngurangi kapasitas pendarahan.  Waterproofing Admixtures Bahan kimia tambahan yang waterproofing berguna mengurangi permeabilitas melalui kapiler dari pasta semen keras, terutama terbuat dari stearat. Ada formula yang menambahkan butiran halus, misalnya Universitas Sumatera Utara campuran bitumen untuk menghalangi kapiler secara parsial. Material ini membentuk lapisan coating kapiler dengan suatu bungkusan hidrofobik. Lapisan ini mengurangi masuknya air melalui kapiler Paul Nugraha, 2007, p.97. Waterproofing integral diciptakan atas dasar sifat beton dalam kondisi normal tidak bersifat kedap terhadap penetrasi air sehingga dalam pabrikasi beton dibutuhkan suatu bahan tambahan admixture kedalam adukan beton yang dapat menciptakan beton kedap air watertight concrete, dan jenis integral saat ini meliputi: 1. Integral yang mengandung plasticiser adalah sistem hidrofobik yang meningkatkan slump beton sehingga beton menjadi padat dan kedap air 2. Integral kristalisasi atau integral crystalin adalah sistem hidrofilik menggunakan suatu bahan cairan admixture bermutu tinggi yang mudah untuk diaplikasikan dan memiliki dua fungsi yaitu bersifat waterproof dan perlindungan korosi pada beton. Dengan perlindungan menggunakan teknologi nano yang unik waterproofing memodifikasi matriks semen melalui reaksi kimia. Reaksi dengan pasta semen dapat mengurangi ukuran pori dan kapiler. Reaksi antara pencampuran material admixture ini dengan pasta semen menghasilkan struktur kristal yang tidak larut dan dapat mengisi lubang pori-pori dan kapiler. Universitas Sumatera Utara

2.3. Beton