5.1 Pola Permukiman Fisik Pada Kawasan Tanjung Pasir Sekoja
Pola permukiman di kawasan Tanjung Pasir Sekoja dari beberapa RT dapat diidentifikasikan atas tiga kelompok bentukan yaitu :
1. Pola Mengelompok
Daerah perumahannya tumbuh cenderung mengelompok pada pusat kegiatan. Hal ini dapat dilihat dari perumahan di kawasan RT 04 dengan
orientasi perumahan kearah jalan utama jalan KM. Saleh. Tampilan fisik pada kawasan ini, masih sangat sederhana, dengan fasilitas
lingkungan pendukung yang masih minim. Pada wilayah ini hanya sebagian dari pola mengelompok yang tertata serta terencana. Rumah-
rumah dengan pola mengelompok banyak terdapat pada sekitar jalan KM Saleh dan di tepi perairan sungai Batanghari pada RT 04, serta
ditepi jalan KM Rojali. Sketsa peta terlampir.
2. Pola Menyebar
Perumahan khususnya permukiman pada kawasan Tanjung Pasir Sekoja yang karena keterbatasan lahan, menyebabkan peletakan perumahan
menjadi tersebar, sehingga jangkauan fasum sulit dan tida merata. Pola yang terjadi pada kawasan RT 05 di Tanjung Pasir Sekoja, terdapat
perumahan yang jauh dari sarana pendukungnya. Dan ada yang terpencil dari rumah-rumah lainnya. Dapat dijumpai di kawasan tepi jalan Jepang
sebelah utara. Sketsa terlampir.
3. Pola Memanjang
Keterbatasan lahan dan kebutuhan akan kedekatan dengan jalan menjadi lokasi pertumbuhan peruhaman dengan kecenderungan mendekat pada
tepian sungai batanghari pada RT 01, RT 02, RT 04. Pada perkembangannya terjadi pertumbuhan pada kawasan tepian.
Dikuatirkan terjadi pertumbuhan yang tidak terkendali, sehingga kelestarian daerah dapat terancam dan erosi pembuangan sampah.
Permukiman pada RT 01, RT 02, RT 04 pada kawasan ini pola bentuk permukimannya adalah memanjang linier yang terdapat pada daerah
sepanjang jalan KM Saleh, sempandan sungai dan jalan –jalan setapak, seperti pada peta terlampir.
Untuk memperoleh hubungan antara elemen-elemen perancangan kota terhadap elemen-elemen fisik pembentukkan pola permukiman kawasan pinggir
sungai, maka elemen-elemen pembentuk karakter pola permukiman kawasan pinggiran sungai yang dipergunakan sebagai komponen pembahasan berupa aspek
penggunaan lahan, masa dan bentuk bangunan, sirkulasi dan parkir, ruang terbuka, jalur pejalan kaki, aktivitas pendukung, simbol dan preservasi Shirvani,
1985. Perairan darat terdiri atas tiga kategori yaitu sungai, danau dan waduk serta
rama. Pada kawasan Tanjung Pasir Sekoja, perairan yang terpenting adalah sungai. Pola permukiman pada kawasan tersebut umumnya berada di aliran
sungai. Pola permukiman pada kawasan Tanjung Pasir Sekoja terdiri atas pusat permukiman dengan berbagai sarana penunjang bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pada pusat permukimannya adalah ruang yang digunakan untuk membangun rumah, tempat tinggal khususnya untuk tidur dan melakukan
kehidupan keluarga sehari-hari dengan segala aspeknya.
a. Tata Guna