2.8 Masyarakat Melayu Jambi dalam Tata Kehidupan dan Lingkungan Permukimannya
2.8.1 Tata Kehidupan Masyarakat Melayu Jambi
Dalam kehidupan masyarakat Melayu Jambi, kerukunan ditujukan dari cara bertindak dan berperilaku, berupa hubungan antara seseorang terhadap
saudara-saudaranya, keluarga maupun masyarakat secara luas. Musyawarah merupakan cara yang dilakukan untuk menjaga kerukunan, begitu pula
terhadap pemeliharaan nilai-nilai religius dan tatanan lingkungan. Upacara ritual berkembang dan masih dijunjung tinggi dikalangan masyarakat Melayu
Jambi yang berdiam di suatu tempat, baik di desa maupun yang berada di kota. Semua hal tersebut mempengaruhi pembentukan pola permukiman Melayu
Jambi. Rukun merupakan keadaan ideal yang diharapkan dapat dipertahankan
dalam kehidupan sosial budaya masyarakat dan keluarga. Suasana kehidupan masyarakat diharapkan dapat mencerminkan keadaan masyarakat yang
harmonis. Rukun juga menunjukkan cara bertindak dan berperilaku sehingga segala sesuatu yang dapat mengganggu keadaan rukun dan keselarasan dalam
masyarakat harus dicegah. Keadaan rukun terjadi apabila semua pihak dalam keadaan damai, suka bekerja, saling menerima dalam keadaan tenang dan
sepakat. Suatu konflik dapat terjadi bila kepentingan-kepentingan saling
bertentangan. Kerukunan menuntut agar setiap individu berusaha untuk menomorduakan bahkan kalau perlu melepaskan kepentingan pribadi untuk
kepentingan desakampung, dan merupakan perwujudan kerukunan. Hal tersebut terjadi misalnya pada pembuatan saluran air, kegiatan bersih desa,
perbaikan jalan dan lain-lain. Pemeliharaan pernyataan sosial yang harmonis dilakukan dengan
memperkecil konflik dan pribadi secara terbuka dalam bentuk apapun, untuk menjaga terpeliharanya kerukunan. Ini didasarkan atas keseimbangan
emosional-statis sebagai nilai yang harus dijaga. Oleh sebab itu norma-norma kelakuan, diharapkan dapat mencegah terjadinya emosi yang bisa
menimbulkan konflik. Norma-norma itu berlaku dalam semua lingkup kehidupan masyarakat dan dapat dirangkum dalam tuntutan untuk selalu
mawas diri dan menguasai emosi. Dalam menjaga kerukunan, orang melakukan musyawarah untuk dapat
menentukan sikap dan keputusan bagi orang banyak, sehingga orang dapat mengemukakan pendapatnya. Musyawarah dimana semua suara dan pendapat
didengarkan merupakan bentuk cara pengambilan keputusan sebagai pemecahan atas suatu masalah atau sikap yang ditunjukan oleh masyarakat
Melayu Jambi. Semua pendapat dianggap sama benar. Masyarakat berusaha mencapai kebutuhan kehendak atau pikiran yang dapat diterjemahkan sebagai
keseluruhan keinginan dan pendapat masyarakat.
2.8.2 Masyarakat Melayu Jambi dan Lingkungan Permukimannya