Penerapan Metodologi Kualitatif Pendekatan Rasionalistik Pada Penelitian Sistematika Pembahasan

1.7 Penerapan Metodologi Kualitatif Pendekatan Rasionalistik Pada Penelitian

Penerapan metodologi kualitatif pendekatan rasionalistik pada penelitian adalah sebagai berikut : a. Mengadakan eksplorasi teori-teori para pakar mengenai dasar-dasar teori perancangan kota serta mengadakan tinjauan teori mengenai pola permukiman Melayu Jambi, manusia dan kebudayaan, perilaku serta desain permukiman yang berpengaruh terhadap pembentukan suatu permukiman. b. Penyusunan permasalahan yang sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian. c. Mencari data primer dan sekunder berdasarkan permasalahan. d. Kajian data verbal dan data visual. e. Konteks kajian terfokus mengenai pola permukiman Melayu Jambi kawasan Tanjung Pasir Sekoja.

1.8 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian yang bertolak dari masalah permukiman di kawasan Tanjung Pasir Sekoja, kemudian dirumuskan dalam permasalahan yang akan diteliti, menjabarkan tujuan dan sasaran penelitian, manfaat penelitian, pembatasan lingkup penelitian, dan sistematika pembahasan penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi kajian teori-teori yang dapat mendukung peneliti dalam pembahasan dan analisis penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menguraikan tentang metoda penelitian yang digunakan, yaitu Metoda Penelitian Kualitatif dengan pendekatan Rasionalistik, penerapannya dalam studi kasus yang diteliti dan penjelasan metoda pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian. Selain itu dijelaskan pula langkah-langkah penelitian yang dilakukan sehingga didapatkan kesimpulan akhir penelitian. BAB IV DATA FISIK Berisi tentang gambaran daerah penelitian yaitu Tanjung Pasir Sekoja sebagai bagian dari daerah pinggiran sungai yang menjadi obyek studi kasus. BAB V PEMBAHASAN Merupakan uraian analisis data secara menyeluruh yang dikaitkan dengan teori-teori yang telah diuraikan pada BAB II. Pembahasan disajikan secara deskriptif. BAB VI PENUTUP Berisi kesimpulan akhir dari temuan-temuan yang merupakan hasil analisi dalam proses penelitian, serta penjabaran usulan-usulan yang dapat dijadikan dasar bila direncanakan suatu aktivitas yang menyangkut pengembangan atau perubahan dalam kawasan penelitian. Latar belakang geohistoris KAWASAN TANJUNG PASIR Permasalahan : Karakter pola permukiman Melayu Jambi Melayu Jambi KEBUDAYAAN MELAYU JAMBI Karakteristik Fisik Kesimpulan Hubungan Timbal Balik Metodologi KAJIAN POLA PERMUKIMAN MELAYU JAMBI KAWASAN TANJUNG PASIR SEKOJA KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Bentuk Model Non Fisik Masyarakat Budaya Rekomendasi Tujuan • Mengetahui identitas karakter pola permukiman Melayu Jambi asli. • Membuat komparasi Sasaran Budaya Konsep ruang Struktur Morfologi Model Hubungan- hubungan ALUR PI KI R

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Manusia, Kebudayaan , Perilaku dan Lingkungan a. Manusia dan Kebudayaan

Hubungan manusia dengan kebudayaan dapat dilihat dari konsep awal tentan kebudayaan, yakni keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai warga masyarakat. Oleh sebab itu manusia disebut sebagai makhluk budaya. Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan fisik dan rohani. Aktifitas kebudayaan berfungsi untuk memenuhi komplek kebutuhan naluri manusia Malinowski, dalam Koentjaraningrat, 1974. Maka pernyataan manusia sebagai makhluk budaya mengandung pengertian bahwa kebudayaan merupakan dimensi hidup dalam manusia. Dan dalam kebudayaanlah tercakup hal-hal berkaitan dengan persepsi manusia dengan lingkungannya serta masyarakatnya. Dengan demikian hubungan antar manusia, kebudayaan, perilaku dan lingkungan sangatlah erat.

b. Perilaku dan Lingkungan

Perilaku manusia pada hakekatnya dapat disesuaikan dengan lingkungan fisik maupun sosial di sekitarnya secara bertahap dan dinamis. Perilaku dapat juga dijabarkan sebagai proses interaksi antara kepribadian dan