Uang Emas Dalam Pandangan Syariah

2. Uang Emas Dalam Pandangan Syariah

Kata zahab yang berarti emas disebut dalam Quran sebanyak 8 kali. Tetapi hanya satu yang memberikan ancaman kepada orang yang mengumpulkan dan menyimpan emas, karena tidak memanfaatkannya di jalan yang benar. Ayat ini merupakan ayat umum yang memerintahkan bahwa kekayaan yang disimbolkan dalam bentuk emas dan perak harus diinfakkan sebagiannya di jalan Allah. Bisa jadi kekayaan itu juga berbentuk uang emas dan perak. Masalah emas sebagai mata uang dapat kita lihat pada sejarah Nabi SAW yang sekilas telah dijelaskan dalam sub bab sebelumnya. Pada zaman itu mata uang yang digunakan untuk bertransaksi adalah emas dan perak. Sebenarnya mata uang ini dibentuk dan dicetak oleh Kekaisaran Romawi. Dan sepanjang kehidupannya, Nabi tidak merekomendasikan perubahan apapun terhadap mata uang. Artinya Nabi dan para sahabat yang Kata zahab yang berarti emas disebut dalam Quran sebanyak 8 kali. Tetapi hanya satu yang memberikan ancaman kepada orang yang mengumpulkan dan menyimpan emas, karena tidak memanfaatkannya di jalan yang benar. Ayat ini merupakan ayat umum yang memerintahkan bahwa kekayaan yang disimbolkan dalam bentuk emas dan perak harus diinfakkan sebagiannya di jalan Allah. Bisa jadi kekayaan itu juga berbentuk uang emas dan perak. Masalah emas sebagai mata uang dapat kita lihat pada sejarah Nabi SAW yang sekilas telah dijelaskan dalam sub bab sebelumnya. Pada zaman itu mata uang yang digunakan untuk bertransaksi adalah emas dan perak. Sebenarnya mata uang ini dibentuk dan dicetak oleh Kekaisaran Romawi. Dan sepanjang kehidupannya, Nabi tidak merekomendasikan perubahan apapun terhadap mata uang. Artinya Nabi dan para sahabat yang

1. Ketika Islam melarang praktek penimbunan harta, Islam hanya mengkhususkan larangan tersebut intik emas dan perak, padahal harta (mal) itu mencakup semua barang yang bisa dijadikan kekayaan.

2. Islam telah mengaitkan emas dan perak dengan hukum-hukum yang baku dan tidak berubah- ubah. Ketika Islam mewajibkan diyat tersebut dengan ukuran tertentu dalam bentuk emas.

3. Rasulullah SAW telah menetapkan emas dan perak sebagai uang, dan beliau menjadikan hanya emas dan perak sajalah sebagai standar uang.

4. Ketika Allah SWT mewajibkan zakat uang, maka Allah telah mewajibkan zakat tersebut untuk emas dan perak, kemudian Allah menentukan nishab zakat tersebut dengan nishab emas dan perak.

5. Hukum-hukum tentang pertukaran mata uang yang terjadi dalam transaksi uang, hanya dilakukan dengan emas dan perak. Semua transaksi dalam bentuk finansial yang dinyatakan dalam Islam hanya dinyatakan dengan emas dan perak.

Alasan-alasan ini bisa dimaklumi jika melihat hadist-hadist Nabi SAW tentang transaksi yang melibatkan emas, misalnya:

 Dari Ubadah bin Shamit r.a Nabi SAW berkata: _Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya?ir dengan sya?ir, kurma dengan kurma, garam dengan garam, hendaklah sama banyaknya, tunai dan timbang terima. Apabila berlainan jenisnya boleh kamu jual sekehendakmu asal tunai.

 Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: (Boleh menjual) tamar dengan tamar, gandum dengan gandum, sya?ir dengan sya?ir, garam dengan garam, sama sebanding, tunai dengan tunai. Barang siapa menambah atau minta tambah maka telah berbuat riba kecuali yang berlainan warnanya. (HR. Muslim).

 Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, bersabda: (boleh menjual) emas dengan emas dengan setimbang, sebanding, dan perak dengan perak setimbang sebanding. (HR. Ahmad, Muslim Nasa?I).

 Dari Abi Bakrah r.a Nabi SAW melarang (menjual) perak dengan perak, emas dengan emas, kecuali sama. Dan Nabi menyuruh kami membeli perak dengan emas sesuka kami dan membeli emas dengan perak sesuka kami pula. (HR. Bukhari-Muslim). Para ulama memberikan berbagai tafsir terhadap hadist-hadist diatas, namun yang disepakati

diantara mereka adalah bahwa tidak boleh hukumnya tukar-menukar barang yang sama jenisnya dengan timbangan yang berbeda. Sebagian ulama mengatakan bahwa disebutkannya emas dan perak diantara barang-barang makanan dalam hadist tersebut , tidak lain adalah karena emas dan perak adalah uang. Sebab jarang terjadi orang yang membeli (menukar) perhiasan dari emas dengan beras atau kurma, kecuali untuk jaminan terhadap suatu transaksi perdagangan.

Dalam kajian fiqih, memang tidak didapati secara khusus hukum yang mengatakan bahwa mata uang harus (wajib) terbuat dari emas dan perak. Nampaknya bagi para ulama hal yang semacam itu sudah merupakan asumsi yang tidak perlu dibicarakan lagi (taken for granted). Justru yang banyak menjadi pembicaraan ulama adalah praktek di sekitar uang emas dan perak, misalnya nilai tukar antara emas dengan perak yang sering berubah-ubah, sehingga Nasir Muhammad bin Qalawun, sultan yang sezaman dengan Ibnu Taimiyyah, pernah melarang masyarakat melakukan jual beli emas. Demikian pula Imam Ghazali pernah mencela praktek dalam masyarakat sezamannya yang mencampur emas dengan benda lain sehingga emas yang dipakai untuk mata uang tidak murni lagi. Akibatnya masyarakat cenderung melepas emas yang tidak murni ke peredaran dan menyimpan Dalam kajian fiqih, memang tidak didapati secara khusus hukum yang mengatakan bahwa mata uang harus (wajib) terbuat dari emas dan perak. Nampaknya bagi para ulama hal yang semacam itu sudah merupakan asumsi yang tidak perlu dibicarakan lagi (taken for granted). Justru yang banyak menjadi pembicaraan ulama adalah praktek di sekitar uang emas dan perak, misalnya nilai tukar antara emas dengan perak yang sering berubah-ubah, sehingga Nasir Muhammad bin Qalawun, sultan yang sezaman dengan Ibnu Taimiyyah, pernah melarang masyarakat melakukan jual beli emas. Demikian pula Imam Ghazali pernah mencela praktek dalam masyarakat sezamannya yang mencampur emas dengan benda lain sehingga emas yang dipakai untuk mata uang tidak murni lagi. Akibatnya masyarakat cenderung melepas emas yang tidak murni ke peredaran dan menyimpan

3. Perbedaan Konsep Uang Konvensional Dan Konsep Islam Selain tentang penggunaan dinar dirham sebagai mata uang, perbedaan penting untuk dimengerti mengenai konsep uang antara ekonomi islam dan ekonomi konvensional adalah dalam Islam sudah jelas bahwa uang bukan modal. Sebab uang adalah uang dan modal adalah modal.

Tetapi dalam ekonomi konvensional tidak jelas karena mereka mempunyai pengertian yang tidak jelas atas uang. Menurut ekonom konvensional uang dapat diartikan sebagai uang dan juga dapat diartikan sebagai modal.

Perbedaan lain adalah dalam konsep islam karakteristik uang adalah flow concept dan modal adalah stock concept. Sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa pengertian. Misalnya dalam teori Irving Fisher MV = PT. Fisher mengidentifikasi uang sebagai flow concept. Menurutnya tidak ada hubungan antara permintaan uang untuk memegang uang dengan tingkat bunga.

Dalam kondisi yang sama, kita lihat teori Marshall Pigou M= k P dimana k adalah 1/V. Kedua dasar ekonomi konvensional itu mempunyai dua filosofi yang berbeda. Ketika fisher mengatakan bahwa uang adalah flow concept, Marshall Pegou adalah sebagai stock cocept. Oleh karenanya uang menjadi suatu alat penimbun kekayaan.

Dan juga menurut islam uang adalah barang publik sedangkan modal adalah barang pribadi. Sedangkan dalam konsep ekonomi konvensional uang juga disamakan dengan modal dalam konsep ini adalah barang pribadi.

Menurut Keynes salah seorang ahli ekonomi konvensional terdapat tiga motif dalam memegang yang yaitu untuk transaksi, untuk berjaga-jaga, dan untuk spekulasi. Selain itu menurut ekonomi konvensional fungsi uang ada 3 yaitu sebagai alat tukar-menukar. Sebagai satuan hitung dan sebagai pengukur nilai.

Dalam ekonomi islam dua motif pertama diperbolehkan sedangkan spekulasi dilarang dalam islam. Selain itu fungsi uang yang pertama dan kedua diperbolehkan, sedangkan yang ketiga dilarang.

Selain itu perbedaan lain adalah mengenai konsep time value of money yang terdapat dalam ekonomi konvensional. Konsep sebenarnya adalah meniru konsep pertumbuhan sel dalam biologi. Sehingga seharusnya konsep ini tidak relevan diterapkan dalam ekonomi. Menurut islam waktulah yang berharga sehingga muncul konsep economic value of time yang digunakan sebagai bantahan atas konsep time value of money. Filosofi dari konsep economic value of time adalah waktu hanya mempunyai nilai ekonomi jika dan hanya waktu yang bersangkutan dimanfaatkan dengan menambah faktor produksi lain. Sehingga menjadi modal dan memperoleh hasil. Hasil dari ..... ini berbeda dengan hasil dari uang yang seperti terdapat dalam ekonomi konvensional. Hasil dari modal Selain itu perbedaan lain adalah mengenai konsep time value of money yang terdapat dalam ekonomi konvensional. Konsep sebenarnya adalah meniru konsep pertumbuhan sel dalam biologi. Sehingga seharusnya konsep ini tidak relevan diterapkan dalam ekonomi. Menurut islam waktulah yang berharga sehingga muncul konsep economic value of time yang digunakan sebagai bantahan atas konsep time value of money. Filosofi dari konsep economic value of time adalah waktu hanya mempunyai nilai ekonomi jika dan hanya waktu yang bersangkutan dimanfaatkan dengan menambah faktor produksi lain. Sehingga menjadi modal dan memperoleh hasil. Hasil dari ..... ini berbeda dengan hasil dari uang yang seperti terdapat dalam ekonomi konvensional. Hasil dari modal