� � = ��� �
1
�
2
���
2
� + �
2
− �
2
���
2
� 4.8
Maka dengan mensubsitusikan nilai-nilai yang didapat pada pengukuran dari survey lapangan pada saat melakukan pemanenan sawit dan ketentuan sudut
pisau maka didapatkan nilai F yang terjadi pada mata pisau.
4.3 Hasil Simulasi dan Rancang Bangun Mata Pisau 4.3.1 Rancang Bangun Mata Pisau Pemanen Sawit
Digambar dengan menggunakan perangkat lunaksoftware Solidwork yang kemudian di pindahkan ke perangkat Lunaksoftware Ansys Workbench V 14.5
untuk dianalisa. Hasil gambarnya dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut:
Gambar 4.15 Rancang Bangun Mata pisau Pemanen Kelapa sawit
4.3.2 Data Hasil Uji Tarik
Universitas Sumatera Utara
Berikut data uji tarik yang dilakukan di balai riset dan standarisasi medan BARISTAN Tanjung Morawa Medan Sumatera Utara dan di Universitas
Sumatera utara.
1. Baja Bohler stainless Steel M303 Extra
Tabel 4.7 hasil uji tarik bahan Stainless Steel M303
No. Parameter
Hasil Uji Tarik
1 Dimensi
• Diameter mm 13,64
• Luas Penampang mm
2
57,56 • Panjang Ukur mm
50
2 Tegangan Luluh MPa
658,418 Tegangan Tarik MPa
749,077 Elongasi
9,96 Modulus Young’s Mpa
75,20 Kekerasan BHN
275,4
Sumber: Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan
2. Baja Bohler K-460
Tabel 4.8 hasil uji tarik bahan Baja Bohler K460
No. Parameter
Hasil Uji Tarik
1 Dimensi
• Diameter mm 13,84
• Luas Penampang mm
2
150,36 • Panjang Ukur mm
60,00
2 Tegangan Luluh MPa
314 Tegangan Tarik MPa
379 Elongasi
6,5 Modulus Young’s Mpa
58,30 Kekerasan BHN
194,20
Sumber: Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan
3. Baja Bohler VCN-150
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 hasil uji tarik bahan Baja Bohler VCN-150
No. Parameter
Hasil Uji Tarik
1 Dimensi
• Diameter mm 14,12
• Luas Penampang mm
2
156,1 • Panjang Ukur mm
50
2 Tegangan Luluh MPa
933,05 Tegangan Tarik MPa
747,20 Elongasi
16,7 Modulus Young’s Mpa
44,74 Kekerasan BHN
281,1
Sumber: Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan
4. Baja Bohler K-110 KNL Extra
Tabel 4.10 hasil uji tarik bahan Baja Bohler K-110 KNL Extra
No. Parameter
Hasil Uji Tarik
1 Dimensi
• Diameter mm 14,12
• Luas Penampang mm
2
156,51 • Panjang Ukur mm
50
2 Tegangan Luluh MPa
520 Tegangan Tarik MPa
767,82 Elongasi
10,80 Modulus Young’s Mpa
71,09 Kekerasan BHN
196,8
Sumber: Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan
5. Baja Hss high speed steel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 hasil uji tarik bahan Baja Baja Bohler Hss high speed steel
No. Parameter
Hasil Uji Tarik
1
Dimensi • Diameter mm
3,00 • Luas Penampang mm
2
21,00 • Panjang Ukur mm
7,00
2
Tegangan Luluh MPa
1378,07
Tegangan Tarik MPa
1553,25
Elongasi
5,8
Modulus Young’s
267,8
Kekerasan BHN
212 Sumber: Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan
Data dari tabel diatas kemudian dimasukkan kedalam data yang ada di software ansys workbench 14.5 dengan gaya maksimum pemotongan tandan sebesar 951,6
KgF dan pelepah kelapa sawit sebesar 1657,9 KgF.
4.3.3 Simulasi Ansys Workbench 14.5 Dengan Sudut 30 ˚