Waktu dan Tempat Alat dan Bahan 1.Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, spesifikasi alat, cara analisa simulasi, serta metode pengambilan data.

3.1 Waktu dan Tempat

Waktu penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan yang dimulai dari bulan Februari sampai dengan November 2013. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara MADINA, Universitas Sumatera Utara USU dan Balai Riset dan Standarisasi Idustri Medan BARISTAND INDUSTRI MEDAN. 3.2. Alat dan Bahan 3.2.1.Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Komputer Digunakan untuk mengolah data dan simulasi Ansys Workbench v 14.5 Gambar 3.1 Komputer Universitas Sumatera Utara Dengan spesifikasi:  Computer Name : SONYVAIO-VAOI  Operating system : Windows 7 Home Basic 64-bit6.1,build 7601  Language : B.Indonesia Regional Setting:Bahasa Indonesia  System Manufacture : Sony Corporation  System Model : VPCEG25EG  BIOS : Insydeh 2O Version 0.361.04R0230z8  Processor : IntelR CoreTMi3-2330 CPU 2.20 Hz 4 CPUs,-2.2GHz  Memory : 2048MB RAM  Page File : 1684MB used,230MB available  Directx Version : Directx 11 b. Pisau egrek Memotong pelepah dan tandan buah pada saat panen, digunakan pada pohon sawit yang tinggi kurang lebih 3-4 meter. Pisau yang digunakan dipenelitian ini adalah egrek pabrikan dari Malaysia, sedangkan stikgalahnya dari Aluminium buatan Indonesia. Pengunci terbuat dari plat yang dilas dengan dengan mur dan pengungkit untuk penguncian. Untuk bagian ujung galah agar tidak licin disaat penarikan, diikatkan karet yang dililitkan pada galah egrek pemanen sawit. Untuk sudut kemiringan pisau egrek yang digunakan untuk memotong tandan buah dan pelepah sawit menggunakan pisau pemanen sawit dengan sudut 30 ˚. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 3.2 a Foto Pisau Egrek b Keterangan Pisau Egrek Tabel 3.1 Spesifikasi mata pisau pemanen sawitpisau egrek Panjang stikgalah 600 cm Berat stikGalah 3,7 kg Diameter stikgalah 4 cm Berat Pisau 0,8 kg Universitas Sumatera Utara Penelitian pengambilan buah kelapa sawit ini dengan menggunakan tiga variasi sudut yakni sudut θ1, sudut θ2, dan sudut θ3. Variasi tiga titik sudut tersebut berguna untuk mengetahui titik mana yang paling ideal atau tepat dalam pengambilan buah kelapa sawit. Variasi tiga titik sudut mempunyai nilai sudut yang berbeda-beda dikarenakan dalam penelitian ini sampel pohon sawit yang diambil berjumlah lima belas pohon. Gambar 3.3 Pengambilan Buah Dan Tandan Kelapa Sawit Gambar diatas dapat dilihat bagaimana posisi yang ideal disaat pemotongan tandan dan pelepah kelapa sawit. Pemotongan diatas masih penentuan posisi yang ideal, akan tetapi setelah posisi tepat dimana sudut potong maka alat bantu penarik alat pengukuran gaya dipasang dan diakaitkan tepat dipengait alat pengukur, berguna untuk menghomogenisasikan gaya yang keluar dari alat pengukur gaya. Adapun ilustrasi proses pengambilan pemotongan tandan dan pelepah kelapa sawit dapat dilihat pada gambar 3.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Ilustrasi Pemotongan Tandan Dan Pelepah Kelapa Sawit Ilustrasi pemotongan tandan dan pelepah diatas di ambil contoh satu pohon sawit yang telah diukur ketinggian dan lebar jarak pohon sawit dengan galah disaat pemotongan. c. Alat pengukur gaya pemotongan Digunakan pada saat pengambilan buah kelapa sawit dan pelepah dengan cara dilaetakan dibawah stikgalah pisau egrek. Alat ini berguna untuk mengetahui berapa besar gaya yang dibutuhkan untuk memotong tandan dan pelepah kelapa sawit. Kegunaan lain dari alat ini adalah dapat digunakan untuk mengukur berapa berat dari mata pisau dan berapa berat galah kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Alat Pengukur Gaya Pemotongan Tabel 3.2 spesifikasi alat pengukur gaya pemotongan Merk alat DLE hanging scale Model DLE 300 Capacity 300 Kilogram Display LCD with backlight Display Designators Zero,stable,tare,unit kg,lb,oz Power source 2 x AA size battery Packing Dimensions cm 170 x 170 x 87 L x W x H Cara pemakain alat pengukur gaya pemotongan adalah dengan cara meletakan alat tersebut pada ujung stikgalah pisau egrek, kemudian dikaitkan menggunakan baut atau diikat dengan tali. Setelah alat tersebut sudah terpasang seterusnya dapat digunakan dengan memasang stikgalah yang sudah terpasang mata pisau pada tandan atau pelepah kelapa sawit. Kemudian dengan menentukan posisi pengambilan buah sawit yang sudah tepat maka langsung dapat menarik pelepah atau tandan dengan cara menarik pengait penarik alat pengukur gaya. Universitas Sumatera Utara Proses penarikan alat pengukur gaya harus bersamaan melihat pergeseran dari kait penarik yang dapat ditunjukan pada skala ukuran gaya yang terletak pada layar ukuran gaya. Dengan catatan sebelum melakukan penarikan angka sekala dilayar harus diawali dengan angka nol. Adapun ilustrasi proses kerja alat pengukur gaya pemotongan dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.6 Ilustrasi Proses Kerja Alat Pengukur Gaya Pemotongan Gambar Ilustrasi Proses kerja alat pengukur gaya pemotongan diatas terlihat posisi letak alat pengukur gaya dengan galah egrek dan alat penarik semua saling berkaitan. d. Alat Penarik Tandan dan Pelepah Kelapa Sawit Alat ini berfungsi untuk membantu dalam pengambilan data pemotongnan tandan dan pelepah kelapa sawit yang dapat bekerja secara konstant pada saat pemotongn. Berikut gambar alat penarik tandan dan pelepah kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7 Alat Penarik Tandan dan Pelepah Kelapa Sawit Gambar 3.8 Pembuatan Alat Penarik Tandan dan Pelepah Kelapa Sawit Tabel 3.3 spesifikasi alat penarik gaya pemotongan Panjang 55,5 cm Tinggi 72 cm Berat 15,6 Kg Lebar 32 cm Panjang tali baja 157 cm Universitas Sumatera Utara Cara kerja alat penarik tandan dan pelepah kelapa sawit ini ialah dengan cara meletakan alat tersebut dimana posisi galah telah terpasang pada tandanpelepah kelapa sawit, kemudian kunci alat tersebut yaitu dengan cara menanamkan besi kedalam tanah dimana besi tersebut diletakan tepat pada posisi pengunci. Jika pengunci telah terpasang kemudian hubungkan tali baja ke alat pengukur gaya yang berkaitan dengan galah dan pisau egrek. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 3.9 berikut: Gambar 3.9 Ilustrasi kerja Alat Penarik Tandan dan Pelepah Kelapa Sawit Gambar ilustrasi alat penarik tandan dan pelepah kelapa sawit diatas terlihat dimana letak galah egrek yang berkaitan dengan tali baja kemudian berujung diporos. Universitas Sumatera Utara

3.3 Dimensi Spesimen