r. Apakah faktor status multipara kembar1 mempengaruhi terjadinya CP? s. Apakah faktor kelainan letak janin mempengaruhi terjadinya CP?
t. Apakah faktor persalinan dengan tindakan mempengaruhi terjadinya CP?
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum Menganalisis beberapa faktor prenatal dan faktor perinatal sebagai faktor risiko
kejadian CP 2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis besar risiko beberapa faktor secara sendiri-sendiri terhadap terjadinya CP.
Faktor – faktor tersebut adalah sebagai berikut : – Jenis kelamin anak mempengaruhi terjadinya CP
– Ras mempengaruhi terjadinya CP – Status umur ibu tua
≥35 tahun mempengaruhi terjadinya CP – Status umur ayah tua
≥40 tahun mempengaruhi terjadinya CP – Status sosial ekonomi mempengaruhi terjadinya CP
– Status induksi konsepsi mempengaruhi terjadinya CP – Status penyakit ibu mempengaruhi terjadinya CP
– Keracunan kehamilan mempengaruhi terjadinya CP – Infeksi intrauteri mempengaruhi terjadinya CP
– Riwayat obstetri buruk mempengaruhi terjadinya CP – Urutan kelahiran anak primipara mempengaruhi terjadinya CP
– Antenatal care
buruk mempengaruhi terjadinya CP – Masa gestasi kurang bulan 37minggu mempengaruhi terjadinya CP
– Ketuban pecah dini 6 jam mempengaruhi terjadinya CP – Lamanya waktu persalinan
≥12 jam mempengaruhi terjadinya CP
– Berat lahir rendah 2500 gram mempengaruhi terjadinya CP – Asfiksia neonatorum mempengaruhi terjadinya CP
– Status multipara kembar 1 mempengaruhi terjadinya CP – Kelainan letak janin mempengaruhi terjadinya CP
– Persalinan dengan tindakan mempengaruhi terjadinya CP b. Mengetahui besar risiko faktor-faktor prenatal dan perinatal secara bersama-
sama terhadap kejadian CP.
E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh : 1. Masyarakat
Mengetahui faktor-faktor risiko penyebab terjadinya CP, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pencegahan.
2. Pendidikan Sebagai data pembanding yang diharapkan dapat digunakan pada penelitian
lebih lanjut. 3. Perkembangan ilmu
Menambah kepustakaan, khususnya dalam hal kesehatan anak-anak.
F. KEASLIAN PENELITIAN
Telah banyak penelitian tentang faktor-faktor risiko terhadap kejadian CP di luar negeri. Namun, masih sedikit penelitian yang dilakukan di Indonesia. Bahkan
penelitian tentang faktor risiko CP masih jarang dilakukan di Kota Semarang. Hal ini perlu dilakukan karena kejadian CP dipengaruhi oleh ras. Sehingga diharapkan
dengan penelitian ini dapat diketahui faktor risiko apa saja yang mempengaruhi kejadian CP di Indonesia terutama di kota Semarang dan sekitarnya yang memiliki
ras yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Penelitian ini mencoba melakukan indepth interview
pada responden untuk mengetahui kapan dan bagaimana gejala–gejala awal yang tampak pada penderita
saat dibawa ke dokter. Sehingga diharapkan dengan penelitian ini, dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang gejala–gejala awal CP,
sehingga mereka dapat memberikan pertolongan secepatnya.
Tabel 1.1 Beberapa Penelitian tentang Faktor – Faktor Risiko Kejadian Cerebral
palsy
No Nama peneliti
Metode th tpt penelitian
Variabel Target Populasi
Hasil 1 Zian-meng
Liu 2000
Cross sectional Propinsi
Jiangzu, China Kelahiran kembar
kelahiran tunggal thd CP
Anak – anak berusia 7
tahun Kelahiran kembar
mempengaruhi kejadian CP,OR
6,5 95 CI 4,4 – 9,3
2 Joseph KS
Alexander Allen 2003
Case Control ,
Timur Laut Inggris
Gestational age spec rate
thd CP Penderita
Cerebral palsy
berusia 6 th pada th
1977-1991 Kejadian CP
menurun apabila gestational age
meningkat 3 G
Gaffney S Sellers
V Flovell A Johnson
1994 Case Control
, Oxford
Regional Health
Authority Intrapartum Care
thd CP Anak – anak
yang lahir pada th 1984
– 1987 Fetal distress
mempengaruhi tjd CP OR 4,5,
95 CI 2,4 – 8,4
4 Karin B
Nelson Jonas H
Ellenberg Case Control
Amerika Serikat
Apgar Score thd
CP Anak – anak
berusia 7 tahun
5 Yvone W
Wu John M Colford
2000 Meta Analysis
Chorioamnionitis thd CP
Chorioamnionitis mempengaruhi
terjadinya CP RR 4,7 95 CI
1,3 – 16,2 6 Sundrum
R S Logan
Wallace A Spencer N
2005 Retrospective
cohort study ,
1997, Inggris Status sosial
ekonomi thd CP Penderita CP
yang dilahirkan th
1 Jan ’82 – 31 Des ‘97
Terdapat hubungan yg
linear antara CP dg SSE X
2
for trend
7,57, p0,05
7 Harry Hartono
1985 Cross Sectional
1985, Semarang
Umur ibu saat melahirkan,
distribusi jenis kelamin,
Penderita CP di YPAC
Semarang
8 Bambang Hartono 2004
Case control, 1990-2000,
Semarang Perbedaan faktor
risiko antara CP diplegia spastik
dan hemiplegik Penderita CP
di YPAC Semarang
dan klinik pribadi
Faktor risiko CP diplegia spastik
berbeda dengan CP hemiplegik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA