Usia gestasi Kelainan letak

15. Usia gestasi

Menurut definisi yang dikemukakan oleh WHO bahwa semua bayi yang lahir sebelum 37 minggu dikatakan sebagai kurang bulanprematur, hal ini dikarenakan kelahiran yang terjadi sebelum 32 minggu, bertanggungjawab terhadap banyaknya kejadian kematian dan kecacatan. Selain itu, prematuritas merupakan penyebab utama long-term neurological morbidity . Peningkatan CP telah diamati sejak pertengahan tahun tujuh puluhan, terutama yang terjadi pada anak – anak yang mengalami kelahiran sangat dan amat sangat prematur. Jacobsson, 2003 Berikut adalah grafik prevalensi CP tiap 1000 kelahiran berdasarkan usia gestasi : Grafik 2.1 Prevalensi Cerebral palsy per 1000 Kelahiran Hidup berdasarkan Usia Gestasi Hargberg et al .,2001 Bayi kurang bulan mempunyai kemungkinan menderita perdarahan otak lebih banyak dibandingkan bayi cukup bulan, karena pembuluh darah, enzim, faktor pembekuan darah dan lain–lain masih belum sempurna. Anonim, 2002 Bayi yang dilahirkan lewat waktu yaitu lebih dari 42 minggu lengkap, merupakan bayi postmatur. Pada peristiwa ini akan terjadi proses penuaan plasenta, sehingga pemasokan makanan dan oksigen akan menurun. Komplikasi yang dapat dialami oleh bayi yang lahir post matur adalah suhu yang tidak stabil, hipoglikemia dan kelainan neurologik. Gawat janin pada persalinan terjadi bila : berat badan bayi 4000 gram, kelainan posisi, partus 13 jam, perlu dilakukan tindakan seksio caesar. Wiknjosastro, 2002

16. Kelainan letak

Penelitian oleh Nelson dan Ellenberg yang menyatakan bahwa bencana terbesar pada intrapartum events adalah hal-hal yang menyebabkan terjadinya asfiksia pada janin antara lain kelainan letak Nelson, 1996; Stanley et al. , 2000. Kelainan letak seperti disproporsio cephalopelvik dan letak abnormal, merupakan salah satu penyebab partus lama atau macet yang menyebabkan trauma berkepanjangan terhadap janin. Trauma saat persalinan dapat menimbulkan perdarahan intrakranial yang berisiko pada kejadian CP Reddihough, 2003

17. Ketuban pecah dini KPD