IDENTIFIKASI MASALAH − RUMUSAN MASALAH

Joseph Alexander, 2003, kelahiran kembar mempengaruhi kejadian CP dengan OR 6,5 95 CI 4,4 – 9,3 Liu et al, 2000, infeksi maternal yang menyebabkan demam 38 o C pada saat melahirkan meningkatkan kejadian CP 9 kali lipat OR 9,3; 95 CI 2,4 – 8,4 Grether Nelson, 1997, dan semakin tinggi status sosial ekonomi semakin tinggi pula kejadian CP. Sundrum et al, 2005 Faktor–faktor risiko kejadian CP juga dipengaruhi oleh keadaan ras suku bangsa. Seperti yang disimpulkan dalam suatu penelitian, bahwa terdapat perbedaan CP rate yang jelas antara orang kulit hitam dan kulit putih di Amerika Serikat, dan antara kulit hitam, kulit merah dan kulit putih di Afrika Selatan. Stanley et al, 2000 Berdasarkan kenyataan ini, disimpulkan bahwa pada ras yang berbeda terdapat faktor–faktor risiko yang berbeda pula, seperti penelitian yang telah dilakukan di Amerika Serikat, Eropa, Afrika dan Australia. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka perlu dilakukan suatu studi untuk mengetahui apa sajakah faktor–faktor risiko kejadian CP di Indonesia, khususnya di Kota Semarang, mengingat Indonesia memiliki ras yang berbeda dari tempat- tempat yang telah diteliti.

B. IDENTIFIKASI MASALAH −

Cerebral palsy terjadi akibat kerusakan gangguan otak yang sedang tumbuh dan menyebabkan kecacatan yang menetap. − Prevalensi CP di Indonesia sekitar 1 – 5 per 1.000 kelahiran hidup. − Di Amerika, dilaporkan bahwa total biaya rutin yang dihabiskan oleh orang- orang yang menderita CP sebesar 5 milyar dollar. − Penderitaan secara emosional dan kehilangan kesempatan juga dialami oleh keluarga penderita CP. − Penyebab CP belum diketahui secara jelas dan masih perlu dilakukan banyak penelitian terhadap faktor – faktor risiko kejadian CP.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dilakukan perumusan masalah sebagai berikut : 1. Masalah Umum Apakah faktor prenatal dan perinatal mempengaruhi terjadinya CP? 2. Masalah Khusus a. Apakah faktor jenis kelamin anak mempengaruhi terjadinya CP? b. Apakah faktor ras mempengaruhi terjadinya CP? c. Apakah faktor status umur ibu tua ≥35 tahun mempengaruhi terjadinya CP? d. Apakah faktor umur ayah tua ≥40 tahun mempengaruhi terjadinya CP? e. Apakah faktor status sosial ekonomi mempengaruhi terjadinya CP? f. Apakah faktor induksi konsepsi mempengaruhi terjadinya CP? g. Apakah faktor status penyakit ibu mempengaruhi terjadinya CP? h. Apakah faktor keracunan kehamilan mempengaruhi terjadinya CP? i. Apakah faktor infeksi intrauteri mempengaruhi terjadinya CP? j. Apakah faktor riwayat obsterik buruk mempengaruhi terjadinya CP? k. Apakah faktor urutan kelahiran anak primipara mempengaruhi terjadinya CP? l. Apakah faktor antenatal care buruk mempengaruhi terjadinya CP? m. Apakah faktor masa gestasi kurang bulan 37 minggu mempengaruhi terjadinya CP? n. Apakah faktor ketuban pecah dini 6 jam mempengaruhi terjadinya CP? o. Apakah faktor lamanya waktu persalinan ≥12 jam mempengaruhi terjadinya CP? p. Apakah faktor status berat lahir rendah 2.500 gram mempengaruhi terjadinya CP? q. Apakah faktor asfiksia neonatorum mempengaruhi terjadinya CP? r. Apakah faktor status multipara kembar1 mempengaruhi terjadinya CP? s. Apakah faktor kelainan letak janin mempengaruhi terjadinya CP? t. Apakah faktor persalinan dengan tindakan mempengaruhi terjadinya CP?

D. TUJUAN PENELITIAN