Bayi yang dilahirkan lewat waktu yaitu lebih dari 42 minggu lengkap, merupakan bayi postmatur. Pada peristiwa ini akan terjadi proses
penuaan plasenta, sehingga pemasokan makanan dan oksigen akan menurun. Komplikasi yang dapat dialami oleh bayi yang lahir post matur
adalah suhu yang tidak stabil, hipoglikemia dan kelainan neurologik. Gawat janin pada persalinan terjadi bila : berat badan bayi 4000 gram,
kelainan posisi, partus 13 jam, perlu dilakukan tindakan seksio caesar. Wiknjosastro, 2002
16. Kelainan letak
Penelitian oleh Nelson dan Ellenberg yang menyatakan bahwa bencana terbesar pada
intrapartum events adalah hal-hal yang
menyebabkan terjadinya asfiksia pada janin antara lain kelainan letak Nelson, 1996; Stanley
et al. , 2000. Kelainan letak seperti disproporsio
cephalopelvik dan letak abnormal, merupakan salah satu penyebab partus lama atau macet yang menyebabkan trauma berkepanjangan terhadap
janin. Trauma saat persalinan dapat menimbulkan perdarahan intrakranial yang berisiko pada kejadian CP Reddihough, 2003
17. Ketuban pecah dini KPD
Ketuban pecah dini KPD atau spontaneous early
premature rupture of membrane
PROM adalah pecahnya ketuban sebelum in-partu; yaitu bila pembukaan pada primi 3 cm dan pada multipara 5 cm. Bila
periode laten terlalu panjang dan ketuban sudah pecah, maka dapat terjadi infeksi yang dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
Penyebab KPD masih belum jelas, maka tidak dapat dilakukan pencegahan. Mochtar, 1998
KPD memiliki etiologi lebih dari satu terhadap terjadinya CP. Pada etiologi KPD yang berbeda mungkin hanya berpengaruh pada salah satu
bentuk CP saja. Tidak semua bentuk CP memiliki KPD sebagai faktor risikonya. Stanley
et al ., 2000
18. Lama persalinan
Partus lama menurut Harjono adalah fase terakhir dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu lama sehingga meninbulkan
gejala-gejala seperti dehidrasi, infeksi, kelelahan ibu, serta asfiksia dan kematian janin dalam kandungan. Bila persalinan berlangsung lama, dapat
menimbulkan komplikasi-komplikasi baik terhadap ibu maupun janin dan dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
Selain itu, partus lama dapat menimbulkan perdarahan intrakranial pada bayi. Berdasarkan pada tempat dan luasnya jaringan
otak, perdarahan akan menyebabkan kematian dan CP. Mochtar, 1998
19. Tindakan persalinan
Persalinan yang sulit termasuk persalinan dengan bantuan alat dan kelainan letak dapat menyebabkan trauma lahir atau cedera mekanik
pada kepala bayi. Trauma lahir dapat menyebabkan perdarahan subdural, subarakhnoid dan perdarahan intraventrikular. Soetomenggolo Ismael,
1999
Persalinan yang sulit terutama bila terdapat kelainan letak dan disproporsi sefalopelvik, dapat menyebabkan perdarahan subdural.
Wiknjosastro, 2002 Perdarahan subarakhnoid dapat terjadi pada bayi prematur dan bayi cukup bulan. Manifestasi neurologik dapat berupa
iritabel dan kejang. Soetomenggolo Ismael, 1999
20. Berat Badan Lahir Rendah BBLR
Bukti–bukti menunjukkan bahwa 5 dari bayi yang lahir dengan berat badan lahir BBL 2500 gram akan berkembang menjadi CP. Bayi
yang bertahan hidup yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 33 minggu, berisiko 30 kali lebih besar mengalami CP daripada bayi yang
dilahirkan cukup bulan. Semakin muda usia gestasi, semakin rendah BBL, maka semakin tinggi risiko untuk menderita CP. Secara ekstrim bayi
dengan BBLR 100 kali lebih berisiko mengalami CP daripada bayi dengan BBL normal.
Selain itu, adapula faktor ras dan kebudayaan yang mempengaruhi hubungan antara BBLR terhadap CP. Misalnya, bayi
prematur di Amerika Serikat berisiko dua kali menderita CP. Sedangkan bayi kulit hitam meskipun cukup bulan berisiko tiga kali menderita CP.
Stanley et al
., 2000
21. Kehamilan kembar