Aspek Rencana Tata Ruang Wilayah Slawi Pola Tata Guna Lahan

108 penduduk yang berupa pergerakan usaha. Hal ini didukung oleh sarana-prasarana transportasi penghubung diantara kota-kota yang saling berinteraksi. Bentuk dan karakter geografis termasuk berpengaruh kuat pada perkembangan kota. Bagi Kota Slawi dalam skala kabupaten proyeksi pertumbuhan akan berada sepanjang poros jalan penghubung Tegal- Purwokerto melalui Prupuk. dari Kota Tegal jalan Poros atau jalur perkembangan melalui wilayah Kecamatan Dukuhturi, Talang, Adiwerna, Kota Slawi, Lebaksiu dan Margasari. Pada jalur kota lain adalah ke arah Barat yaitu Jatibarang dan ke arah timur menuju Kota Kecamatan Pangkah dan Tarub. Untuk terakhir ini dapat disebut belum begitu sepesat pertumbuhan poros utama tadi. Untuk melihat pola tata guna lahan dan kecenderungan perkembangan kota lebih jelas dapat didasarkan pada guna lahan yang ada sekarang sebagaimana tercantum dalam Gambar 3.4. 109 Sumber: Perda Kab. Tegal Nomor 13 Tahun 2005 GAMBAR 3.4 GUNA LAHAN EKSISTING K a lis a p u T e g a la n d o n g P e n u s u p a n G u m a y u n K a m b a n g a n K a b u n a n J a t im u l y a K e n d a ls e r u t P e n d a w a L e b a k G o a h D u k u h W a rin g i n S la w i W e t a n P ro c o t S la w i K u lo n P e d a g a n g a n P a k e m b a r a n G r o b o g K u lo n K u d a ile T ra y e m a n K a g o k D u k u h S a la m D u k u h S e m b u n g 600 600 1200 m SKALA : 1 : 38.624 Utara T B Selatan Arah ke Purwokerto Arah ke Purwokerto Arah ke Kota Tegal Arah ke Kota Tegal Alternatif ke SEMARANG Alternatif ke SEMARANG Alternatif Ke JAKARTA Alternatif Ke JAKARTA : Batas Kota Slawi : Batas Kecamatan : Batas Desa : Jalan : Rel Kereta Api : Sungai : Perum Permukiman : Perdagangan Jasa : KebunPerkebunan : Tegalan : Sawah : Campuran : Perkantoran : Fasilitas Umum : Sekolah : Rumah Sakit : Masjid : Gereja : Kuburan org Islam : Kuburan org Kristen : Kantor Bupati : Kantor Camat : Kantor Lurah : Kantor Desa Legenda: 110

3.3. Pengelolaan Sampah

Produksi sampah yang ada di Kabupaten Tegal pada Tahun 2005 mencapai 5.074 m3 hari dan yang tertangani baru mencapai 9 yaitu sebesar 558 m3 hari. Sedangkan Kecamatan Slawi yang dalam hal ini Kota Slawi produksi sampah dari sumber domestik sekitar 201 m3 hari yang tertangani hanya 66 atau 132 m3 hari selebihnya sampah yang tercecer masih banyak sebesar 69 m3 hari demikian informasi yang terdapat pada Laporan Akhir Persampahan Bappeda, 2007. Instansi yang bertanggungjawab dalam Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tegal yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tegal dan dilakukan oleh Seksi Pengelolaan Sampah di Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah. Tugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Tegal dalam hal persampahan adalah : a. Merencanakan pengelolaan kebersihan di Kabupaten Tegal secara keseluruhan dan terpadu termasuk sarana dan prasarana b. Pengadaan, perbaikan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebersihan seperti truk, kontainer sampah, depo, depo kontainer, becak sampah, dan tong sampah serta sarana dan prasarana kebersihan yang ada di TPA. c. Memantau pengelolaan kebersihan di Kabupaten Tegal d. Menerima pengaduan dari warga masyarakat tentang pengangkutan sampah dan kebersihan di TPS. e. Memberikan pelayanan pengangkutan sampah persil niaga. f. Menyetorkan hasil pemungutan retribusi kebersihan dan 111 pendapatan lainnya di kas daerah Pemkab. Tegal. g. Menerima bantuan atau partisipasi sarana dan prasarana kebersihan dari pihak ketiga. h. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga tentang pengelolaan kebersihan. Disamping penanganan sampah oleh DLHKP Kabupaten Tegal, penanganan sampah untuk kawasan Pasar Tradisional juga dilakukan oleh Dinas Pasar setempat dan untuk tingkat kelurahan desa hingga RW pengelolaan kebersihan menjadi tanggungjawab masyarakat setempat. Tugas Dinas Pasar dalam persampahan adalah: a. Melakukan penanganan sampah pasar meliputi penyapuan kebersihan di lingkungan pasar. b. Melakukan pemungutan retribusi kebersihan untuk lingkungan pasar di wilayah Kab. Tegal. c. Menyetorkan hasil pemungutan retribusi kebersihan untuk lingkungan pasar di kas daerah Pemkab. Tegal. d. Mengajukan perbaikan kontainer sampah dan depo kontainer kepada DLHKP Kab. Tegal. Sedangkan Tugas dari kelurahan desa dalam persampahan ini yaitu: a. Mengawasi kebersihan wilayah setempat masing-masing b. Membentuk dan mengesahkan organisasi unit kebersihan setempat c. Mengkoordinir Kelompok Swadaya Masyarakat KSM atau Paguyuban dalam penyapuan sampah d. Memantau pengambilan sampah dari sumber ke TPS