58 sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dalam Struktur
organisasi pengelola harus dapat digambarkan aktivitas utama dalam sistem pengelolaan yang dikehendaki, pola kerja yang
jelas dan mempunyai fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atau pengawasan terutama untuk dinas dan
perusahaan daerah tersendiri. Struktur organisasi badan pengelola disusun dengan mempertimbangkan kriteria
sebagai berikut : a. Badan kerja dan pengelompokkan kerja yang dilaksanakan b. Menciptakan pengendalian internal
c. Menciptakan beban kerja yang seimbang d Rentang kendali yang sesuai dengan batas kemampuan, dan e.
Pemahaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tenaga Kerja atau Personalia
Jumlah personil unit pengelola persampahan harus cukup memadai baik kualitas maupun kuantitasnya sesuai
dengan tugasnya. Dalam Pengelolaan persampahan masalah kemampuan manajemen dan teknik sangat diperlukan. Jumlah
kebutuhan tenaga staf harus memperhatikan struktur organisasi dan beban tugas. Sedangkan jumlah kebutuhan
tenaga operasional memperhatikan: a. Pengendalian b. Jumlah Peralatan c. rancangan operasional d.
Keperluan tenaga penunjang, dan e. Beban penugasan.
59
3. Tata Laksana Kerja
Tata laksana kerja meliputi lingkup tugas, wewenang, tanggung jawab serta bentuk interaksi antar unit
organisasi. Yang perlu diperhatikan dalam menyusun tata laksana kerja yakni a. menciptakan pembebanan yang
merata b. Pendelegasian wewenang yang proporsional dan berimbang c. Birokrasi pendek ; dan d. Penugasan jelas
dan terukur.
D. Aspek Pembiayaan
Sektor pembiayaan menyangkut beberapa aspek seperti:
1. Proporsi anggaran pengelolaan persampahan antara retribusi dan biaya pengelolaan persampahan
2. Proporsi komponen biaya untuk gaji. transportasi, pemeliharaan. pendidikan dan pengembangan serta
administrasi 3. Proporsi antara retribusi dengan pendapatan masyarakat
4. Struktur dan penarikan retribusi yang berlaku. Secara umum aspek pembiayaan dibagi menjadi 2
yaitu sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. 1. Sisi
Pendapatan Sumber dana dalam pengelolaan persampahan dapat
berasal dari beberapa sumber antara lain: anggaran pemerintah. pinjaman. retribusi kebersihan dan swasta.
Sumber dana yang menjadi andalan dalam pembiayaan operasional dan pengelolaan limbah padat adalah berasal
dari retribusi. Retribusi persampahan merupakan bentuk