Faktor faktor penentu lokasi
82 Lanjutan halaman sebelumnya ...
No Sasaran Sumber Sintesa
Teori Variabel
2. Pengelola-
an persam- pahan
SNI 19-
3964- 1994
Faktor-faktor yang mem- pengaruhi sistem pe-
ngelolaan sampah per- kotaan
Kepadatan dan penyebaran
penduduk
•
Karakteristik fisik lingkungan dan
sosial ekonomi
•
Timbulan dan karakteristik
sampah
•
Budaya sikap dan perilaku
masyarakat
•
Jarak dari sumber sampah ke tempat
pembuangan akhir sampah
•
Rencana tata ruang dan
pengembangan kota
•
Sarana pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan
pembuangan akhir sampah
•
Biaya yang tersedia
•
Peraturan daerah setempat.
Halaman berikutnya ...
83 Lanjutan halaman sebelumnya ...
No Sasaran Sumber Sintesa
Teori Variabel
3.
4. Faktor
Lokasi TPS secara
normatif Faktor
Lokasi Transfer
Depo Sampah
SNI 19-
3964- 1994
Dasar- dasar
sistem penge-
lolaan sampah
SNI 19- 2454-
2002 Lokasi TPS harus mudah
keluar masuk bagi sarana pengumpul dan pengangkut
sampah, tidak jauh dari sumber sampah, tidak
mengganggu pemakai jalan, atau sarana umum lainnya,
dan diluar jalur lalu lintas. Pertimbangan Lokasi
pemindahan Transfer Depo Sampah
• Aksesbilitas • Jarak
Berdekatan dengan daerah
pelayanan dengan jarak kurang lebih
500 meter.
• Harus mudah keluar masuk bagi
sarana pengumpul dan pengangkut
sampah;
• Tidak jauh dari sumber sampah;
• Berdasarkan tipe, lokasi pemindahan
terdiri dari: • Terpusat transfer
Depot tipe I; • Tersebar transfer
Depot tipe II atau III
• Jarak antara transfer Depot
untuk tipe I dan III adalah 1,0 – 1,5
km
5. Faktor Penentuan
Lokasi TDS dengan
Pendekatan Peletakan
fasilitas Theisen
, 1977 Pertimbangan sebelum
melakukan konsep peletakan fasilitas
• Tipe fasilitas yang akan digunakan dan
luas pelayanannya • Kesehatan
lingkungan dan nilai estetika
• Metode yang akan digunakan fasilitas itu
Halaman berikutnya ...
84 Lanjutan halaman sebelumnya ...
No Sasaran Sumber Sintesa
Teori Variabel
6. Faktor Penentuan
Lokasi TDS dengan
Pendekatan Faktor lokasi
TPS secara umum
Kruise, 1967.
Faktor lokasi untuk peletakan TPS termasuk
dapat dipakai dalam faktor lokasi peletakan
Transfer Depo Sampah karena kesesuaian fungsi
kegiatan utama penanganan sampah yang
dimaksud adalah pengumpulan,
sebagaimana pendapat clark 1976
• Pola penggunaan lahan
• Kepadatan dan jumlah penduduk
• Jumlah timbulan sampah yang ada
maupun prediksi timbulannya
• Kondisi geografis • Kondisi Lalu
Lintas jenis jalan dan volume lalu
lintas
7.
Ciri masyarakat
kota terkait fasilitas
persampahan. Daniels,
1982:33 Wibisana,
1989
Safrudin, 2004
Faktor yang mempengaruhi lokasi kegiatan jasa layanan
konsumen bukan hanya Penduduk namun kondisi
sosio-ekonomi dari masyara kat
. Lebih banyak penduduk yang berada di suatu
wilayah, jumlah kegiatan jasa yang dibutuhkan akan
lebih banyak lagi. Kondisi di masyarakat yang
dianggap sebagai penghambat pengelolaan
sampah khususnya atau pembangunan umumnya.
Kondisi Masyarakat yang berpe ngaruh pada partisipasi
masyara kat dalam persampahan.
● Kondisi Sosio- Ekonomi
Masyarakat
● Tingkat perekonomian
● Tingkat pendidikan
● Unsur kepercayaan.
● Kemampuan membayar
pendapatan. ● Pola kehidupan.
● Birokrasi pengaduan
pelayanan. Sumber: Hasil Analisis, 2009
85
TABEL II.3 VARIABEL TERPILIH
No Sasaran Variabel Terpilih
Uraian
1. Faktor Penentu
Lokasi Transfer
Depo Sampah
1. Ketersediaan Lahan 2. Kesesuaian Rencana
Tata Ruang 3. Penolakan Masyarakat
4. Kepadatan Penduduk 5. Kedekatan dengan
aktivitas kota 6. Kedekatan area sumber
sampah individual 7. Tempat pembuangan
Akhir TPA 8. Akses Jalan Raya
9. Kemudahan bermanuver truk
sampah 10. Kenyamanan dari bau
dan lalu lintas padat 11. Datar dan miringnya
lahan 12. Dekat sungai dan
bebas banjir 1.
Lokasi lahan sudah tersedia dengan luasan yang memadai dan
masih murah harga lahannya 2.
Lokasi memang sesuai peruntukkan dalam Rencana Tata
Ruang Kota Slawi 3.
Masyarakat sekitar lokasi tidak menolak keberadaan prasarana
persampahan 4. Jarak dengan kepadatan penduduk
dekat 5. Kedekatan
dengan aktivitas
perdagangan pasar, pertokoan, dan PKL, pusat pendidikan dll.
6. Kedekatan dengan area sumber
produk sampah individual permukiman dan perumahan.
7. Jarak lokasi lahan dengan lahan pembuangan akhir TPA.
8. Terhubung lokasi lahan dengan
jalan raya. 9.
Kemudahan alat angkut Dump truk Amroll truk bergerak
leluasa. 10. Gangguan lalu lintas jalanan
yang padat dan kenyamanan di jalan akibat bau atau ceceran
sampah. 11. Lokasi lahan cukup datar dan
tidak berada di ketinggian yang curam.
12. Bebas banjir dan tidak berada di wilayah alur sungai bantaran
sungai. 2. Ciri
masya rakat kota
terkait fasilitas
persampah an.
1. Tingkat perekonomian 2. Tingkat pendidikan
3. Unsur kepercayaan. 4. Pola kehidupan.
1.1. Pekerjaan 1.2. Pendapatan
2.1. Pendidikan terakhir 2.2. Pengetahuan Lingkungan
3.1. Keyakinan Hidup Bersih. 3.2. Agama yang dianut
4.1. Tempat Tinggal 4.2. Peduli Lingkungan.
Sumber: Hasil Analisis, 2009
86
87