Tingkat kesejahteraan
5.4. Tingkat kesejahteraan
Salah satu usaha untuk mengukur indikator tingkat kesejahteran yang paling dikenal adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks komposit yang disusun dari tiga indikator yang dihitung sebagai rata- rata sederhana dari gabungan (1) lama hidup yang diukur dengan angka harapan hidup ketika lahir (2) angka melek huruf atau persentase dari penduduk usia 15 tahun keatas yang bisa membaca dan menulis huruf latin terhadap jumlah penduduk usia 15 tahun keatas (3) standar hidup yang diukur dengan pengeluaran perkapita (purchasing power parity) paritas daya beli dalam. Berdasarkan setiap indikator tersebut, kinerja dari setiap daerah diperingkatkan pada skala antara satu hingga seratus, di mana angka satu melambangkan kinerja terburuk sedangkan angka seratus melambangkan kinerja terbaik. (BPS Sultra 2007) .
Angka Indeks IPM ini merupakan angka yang standar, sehingga dari angka ini dapat dibandingkan dengan angka yang sama untuk wilayah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berikut nilai IPM masing-masing Kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara dalam melihat tingkat kesejahteraanya berdasarkan indikator pembangunan manusianya diantara daerah-daerah yang lain.
Tabel 5.15 Persentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi /Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara Tahun 2003 - 2007
Provinsi/ Kabupaten/
Periode Tahun Penelitian Rata- No.
Kota/ 2003 2004 2005 2006 2007 Rata 1 Buton
62.10 62.40 69.10 69.60 69.80 66.60 5 Konawe Selatan
68.30 68.60 67.70 68.20 68.40 68.24 6 Kolaka Utara
62.40 62.70 66.80 67.30 67.60 65.36 7 Kota Kendari
68.30 68.60 73.50 74.00 74.60 71.80 8 Kota Bau-bau
67.20 67.50 70.10 70.60 71.60 69.40 Sulawesi Tenggara 64.14 64.44 66.15 67.80 68.30 66.17 Sumber: Bappeda & BPS Sultra, DAU , (diolah)
Tabel 5.15 di atas menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat Propinsi Sulawesi Tenggara. Masing-masing indeks pembentuk indeks pembangunan manusia yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran riil perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesehatan dan tingkat pendidikan masyarakat di Propinsi Sulawesi Tenggara terus mengalami kemajuan.
Sulawesi Tenggara mempunyai tingkat kesejahteraan yang cenderung mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan makin meningkatnya ndeks pembangunan manusia dari tahun 2003 sampai tahun 2007. Hal ini ditunjukkan dengan
Masyarakat
Provinsi
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa masing- masing kabupaten dan kota yang ada di Propinsi Sulawesi Tenggara mempunyai indeks pembangunan manusia yang selalu meningkat dari tahun 2003 ke tahun 2007. Tingkat kesejahteraan paling tinggi setiap kabupaten/kota se Sulawesi Tenggara periode tahun 2003 sampai tahun 2007 tertinggi adalah daerah Kota Kendari dengan indeks rata-rata sebesar 71,80 persen sedangkan tingkat kesejahteraan paling rendah adalah Kabupaten Muna dengan nilai indeks rata-rata sebesar 63,38 persen.
Selanjutnya untuk mengetahui pekembangan masing-masing indikator dari tingkat kesejahteraan penduduk pada kabupaten dan kota di daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Pembahasan berikut adalah tentang tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf dan rata-rata lama sekolah dan pengeluaran riil perkapita yang disesuaikan.
1. Tingkat Harapan Hidup
Tingkat harapan hidup merupakan harapan untuk hidup sewaktu lahir atau harapan yang menyatakan panjang tahun yang diharapkan seseorang untuk dapat hidup sejak saat dia dilahirkan, jika tingkat kematian pada masa datang tetap sama dengan saat dia dilahirkan.
Tabel 5.16 menggambarkan tingkat harapan hidup yang dicapai penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.
Tabel 5.16 Angka Harapan Hidup Provinsi /Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara Tahun 2003 - 2007
Provinsi/ Kabupaten/
Periode Tahun Penelitian Rata-
No. Kota/
2003 2004 2005 2006 2007 Rata 1 Buton
64.70 65.00 65.60 66.10 66.40 65.56 5 Konawe Selatan
66.20 66.50 66.50 67.00 67.20 66.68 6 Kolaka Utara
65.00 65.30 64.50 65.00 65.10 64.98 7 Kota Kendari
65.20 65.50 68.30 68.80 68.90 67.34 8 Kota Bau-bau
67.20 67.50 68.70 69.20 69.50 68.42 Sulawesi Tenggara 65.45 65.75 66.39 67.00 67.20 66.36 Sumber : Bappeda & BPS Provinsi Sultra , DAU (diolah)
Dari tabel 5.16 dapat diketahui bahwa tingkat harapan hidup penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun selama tahun penelitian, di mana pada tahun 2003 tingkat harapan hidup masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 65,45 dan meningkat terus sampai pada tahun 2007 menjadi 67.20.
Untuk masing-masing daerah kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara tingkat harapan hidup penduduknya juga menunjukkan kecenderungan
2. Tingkat melek huruf
Tingkat melek huruf yang merupakan kemampuan membaca dan menulis yang sering dikenal dengan melek huruf adalah faktor penting yang merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga sering juga dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mengukur kualitas hidup manusia. Semakin kecil tingkat buta aksara atau dalam arti lain semakin tinggi tingkat melek huruf, semakin baik kondisi pendidikan dan semakin baik pula kualitas hidup penduduk di suatu negara atau daerah.
Tabel 5.17 menggambarkan tingkat melek huruf penduduk Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun yang terus menunjukkan peningkatan walupun tidak terlalu besar peningkatannya.
Tabel 5.17 Angka Melek Huruf Provinsi /Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara Tahun 2003 - 2007
Provinsi/ Kabupaten/
Periode Tahun Penelitian Rata- No.
Kota/ 2003 2004 2005 2006 2007 Rata 1 Buton
85.20 85.50 85.20 85.70 85.70 85.46 2 Muna
83.20 83.50 86.90 87.40 87.60 85.72 3 Konawe
86.90 87.20 93.50 94.00 94.00 91.12 4 Kolaka
Provinsi/ Kabupaten/
Periode Tahun Penelitian Rata- No.
Kota/ 2003 2004 2005 2006 2007 Rata 5 Konawe Selatan
88.30 88.60 93.60 94.10 94.10 91.74 6 Kolaka Utara
92.30 92.60 91.80 92.30 93.00 92.40 7 Kota Kendari
97.10 97.40 96.80 97.30 98.40 97.40 8 Kota Bau-bau
93.20 93.50 94.50 95.00 95.20 94.28 Sulawesi Tenggara 89.19 89.49 90.86 91.30 91.30 90.43 Sumber : Bappeda & BPS Provinsi Sultra , DAU (diolah)
Tabel 5.16 menggambarkan tingkat melek huruf penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun. Angka melek huruf rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun 2003 sampai tahun 2007 sebesar 66,36.
Pada daerah kabupaten dan kota dapat diketahui bahwa angka melek huruf penduduknya dari tahun 2003 ke tahun 2003 terus meningkat. Angka melek huruf rata- rata tertinggi adalah Kota Bau-Bau sebesar 68,42 sedangkan angka melek huruf rata-rata terendah adalah Kabupaten Muna sebesar 64,94. Besarnya angka melek huruf setiap kabupaten/kota bervariasi tetapi tidak terlalu tajam perbedaanya.
3. Rata-rata Lama sekolah
Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi setiap warga negara, keberhasilan pembanguna suatu daerah sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan penduduknya. Pendidikan merupakan pembentuk watak bahngsa disegala bidang kehidupan, khususnya dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam pembangunan dan ekonomi. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2007, jumlah
Rata-rata lama sekolah merupakan rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun keatas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani oleh penduduk usia 15 tahun keatas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal .
Tabel 5.18 menunjukkan rata-rata lama sekolah masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara
setiap kabupaten/kota sebagai berikut.
Tabel 5.18 Rata-Rata Lama Sekolah Provinsi /Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara Tahun 2003 - 2007
Provinsi/ Kabupaten/
Periode Tahun Penelitian Rata-
2003 2004 2005 2006 2007 Rata 1 Buton
No Kota/
6.70 7.00 7.20 7.70 7.70 7.26 5 Konawe Selatan
6.50 6.80 7.10 7.60 7.60 7.12 6 Kolaka Utara
6.20 6.50 6.00 6.50 7.40 6.52 7 Kota Kendari
9.90 10.20 5.50 7.00 11.01 8.72 8 Kota Bau-bau
9.20 9.50 10.10 10.60 9.60 9.80 Sulawesi Tenggara 7.18 7.48 6.91 7.60 7.70 7.37 Sumber : Bappeda & BPS Provinsi Sultra , DAU (diolah)
Tabel 5.18 menggambarkan rata-rata lama sekolah penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun. Angka melek huruf rata-rata Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun 2003 sampai tahun 2007 sebesar 7,37 tahun.
Pada daerah kabupaten dan kota dapat diketahui bahwa rata-rata lama sekolah penduduknya dari tahun 2003 ke tahun 2007 terus meningkat. Angka rata-rata lama sekolah tertinggi adalah Kota Bau-Bau sebesar 9,80 sedangkan angka rata-rata lama sekolah terendah adalah Kabupaten Buton sebesar 6,26. Besarnya angka melek huruf setiap kabupaten/kota bervariasi tetapi yang paling tinggi rata-rata angka melek hurufnya dibanding kabupaten lainnya adalah Kota Kendari dan Kota Bau-Bau.
4. Pengeluaran riil per Kapita
Pengeluaran riil perkapita merupakan jumlah pengeluaran atas penghasilan yang diterima seseorang, tidak perduli dari mana sumbernya, berupa simpanan atau tabungan, laba usaha, utang, hadiah ataupun warisan. Lokasi sumber penghasilan masyarakat berasal dari wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara atau wilayah lain, maupun bidang kegiatan yang menjadi sumber penghasilan (pertanian, industri, perdagangan dan jasa) diabaikan dalan perhitungan pengeluaran riil per kapita.
Tabel 5.19 menunjukkan pengeluaran riil per kapita masyarakat
Tenggara setiap kabupaten/kota sebagai berikut:
Provinsi
Sulawesi
Tabel 5.19 Pengeluaran Riil Per Kapita (000 Rp) Provinsi /Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara Tahun 2003 - 2007
Provinsi/ Kabupaten/
Periode Tahun Penelitian Rata-
No. Kota/
2006 2007 Rata 1 Buton
563.50 563.80 623.40 623.90 624.50 599.82 5 Konawe Selatan
590.20 590.50 597.40 597.90 599.00 595.00 6 Kolaka Utara
520.30 520.60 607.60 608.10 608.20 572.96 7 Kota Kendari