Pertumbuhan PDRB Perkapita Provinsi Sulawesi Tenggara

5.2. Pertumbuhan PDRB Perkapita Provinsi Sulawesi Tenggara

PDRB perkapita merupakan ukuran pendapatan masyarakat suatu daerah secara individu yang memperhitungkan PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk per tengah tahun. Hasil pengukuran dalam penelitian ini mencerminkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara. Pendapatan perkapita menjadi indikator pembangunan yang paling mendasar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dengan asumsi distribusi pendapatan

merata. Peningkatan kesejahteraan

yang

cukup

diukur berdasarkan peningkatan pendapatan riil saja, tetapi kenaikan tersebut harus berkesinambungan dan mantap serta harus disertai pula oleh perubahan-perubahan sikap dan kebiasaan- kebiasaan sosial masyarakat dalam kehidupannya seperti halnya antara lain usaha peningkatan harapan hidup, perbaikan kesehatan, pencapaian tingkat pendidikan yang lebih berkualitas. Pendapatan perkapita sebagai indikator

bukan

hanya

PDRB perkapita Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun tertentu. Sedangkan pertumbuhan ekonomi menunjukkan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang terjadi dari tahun ketahun. Perubahan nilai PDRB perkapita Provinsi Sulawesi Tenggara yang terjadi dari tahun 2003 ke tahun 2007 disebabkan oleh dua faktor yaitu perubahan tingkat kegiatan ekonomi dan perubahan harga-harga. Pengaruh dari dua faktor tersebut disebabkan oleh penilaian PDRB perkapita tersebut menurut harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan. Jadi perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara dikatakan mengalami pertumbuhan atau perkembangan karena tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai lebih tinggi dari waktu sebelumnya. Dengan kata lain, perkembangannya terjadi pada jumlah barang dan jasa secara fisik yang dihasilkan perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara bertambah besar dari tahun 2003 sampai tahun 2007.

Oleh karena itu PDRB perkapita Provinsi Sulawesi Tenggara dibedakan pula menjadi dua yaitu PDRB perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (ADH Berlaku) pada tahun yang bersangkutan dan PDRB perkapita Atas Dasar Harga Konstan (ADH Konstan) secara riil. PDRB per kapita Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan pendapatan rata-rata penduduk. Untuk mendapatkan pendapatan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa ukuran yang digunakan dalam menilai kinerja ekonomi suatu daerah adalah dengan menggunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita. PDRB perkapita disajikan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk mengukur struktur ekonomi suatu daerah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Selain itu angka-angka PDRB per kapita ini digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah setiap kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tolak ukur yang digunakan adalah PDRB perkapita berdasarkan harga konstan 2000.

Dalam menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan data PDRB atas dasar harga konstan mengandung makna bahwa nilai barang dan jasa, yang dihasilkan dihitung berdasarkan harga pada tahun dasar (IHK=100). Cara perhitungan dengan harga konstan ini telah menghilangkan pengaruh harga, atau inflasi, sehingga dikatakan merupakan nilai riil. PDRB per kapita Provinsi Sulawesi Tenggara pada tiap-tiap kabupaten dan kota periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut :

Tabel 5.2 PDRB Per Kapita Kabupaten/Kota Prov. Sultra Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2003 - 2007

Periode Tahun Penelitian No Kabupaten .

6,173,222.00 6,632,199.41 6,996,228.98 7,879,146.22 8,414,562.65 Konawe 5 Selatan

2,440,762.03 2,554,650.12 2,836,160.83 2.985622.56 3,051,755.95 Kolaka 6 Utara

5,556,350.91 5,819,195.08 6,053,973.35 6,411,199.45 6,715,706.12 Kota 7 Kendari

4,811,918.28 5,242,914.74 5,590,799.19 5,612,836.51 5,867,363.46 Kota Bau-

8 Bau 1,425,835.76 3,812,816.18 3,979,770.36 4,177,016.07 4,445,249.76 Sulawesi

Tenggara 3,626,237.80 3,890,488.68 4,098,065.45 4,317,740.20 4,593,439.80 Sumber : BPS Provinsi/Kabupaten/Kota

Pada Tabel 5.2 diatas merupakan tolok ukur untuk mengetahui tingkat kemakmuran Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilihat dari besarnya PDRB per kapita yang dihasilkan masing-masing daerah kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Berdasarkan harga konstan, pertumbuhan PDRB per kapita penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2003 adalah Rp. 3.626.237,80 terjadi peningkatan pada tahun 2004 menjadi Rp. 3.890.488,68. Selanjutnya tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 4.098.065,45 dan tahun 2006 menjadi Rp. 4.317.740,20 serta tahun 2007 menjadi Rp. 4.593.439,80. Dalam kurung waktu 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2003 sampai tahun 2007, PDRB per kapita penduduk

Provinsi Sulawesi Tenggara memperlihatkan daerah kabupaten/kota yang mempunyai pendapatan PDRB perkapita terbesar adalah Kabupaten Kolaka, sedangkan Kabupaten yang paling rendah PDRB per kapitanya adalah Kabupaten Buton.

Tingkat pertumbuhan PDRB per kapita Provinsi Sulawesi

harga berlaku menunjukkan angka diatas 10 persen, ini menunjukkan tingkat kemakmuran yang semakin baik.

Tenggara

berdasarkan

Berikut tingkat pertumbuhan PDRB per kapita Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan harga berlaku dan harga konstan dari tahun 2003 sampai tahun 2007.

Tabel 5.3 Tingkat Pertumbuhan PDRB Per Kapita Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2003 – 2007

ADH Konstan Tingkat Tahun

ADH Berlaku

4,593,439.80 6,39 Sumber : BPS Provinsi Sultra

Pada tabel 5.3 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara secara riil, sangat berpengaruh terhadap kenaikan PDRB per kapita riil atas dasar harga konstan 2000, dimana tahun 2003 angkanya tercatat Rp. 3.626.237,8 atau terjadi peningkatan sebesar

7,44 persen, tahun 2004 meningkat menjadi Rp. 3.890.488,6 atau terjadi peningkatan 7,29 persen, tahun 2005 meningkat menjadi Rp. 4.098.065,45 atau terjadi suatu peningkatan 5,34 persen dan tahun 2006 meningkat menjadi Rp. 4.317.740,20 atau terjadi peningkatan 5,37 % serta tahun 2007 meningkat lagi menjadi Rp. 4.593.439,80 atau terjadi peningkatan 6,39 persen. Seiring dengan peningkatan pendapatan PDRB per kapita Provinsi Sulawesi Tenggara dari tahun ketahun, maka di bawah ini akan disajikan pula persentase pertumbuhan PDRB per kapita kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk periode tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 sebagai berikut :

Tabel 5.4 Persentase Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten/Kota Provinsi Sultra Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2003 - 2007

Periode Tahun Penelitian No.

2004 2005 2006 2007 1 Buton

Kabupaten/Kota

7.43 5.49 12.62 6.80 16.56 5 Konawe Selatan

4.67 11.02 5.27 2.22 10.02 6 Kolaka Utara

4.73 4.03 5.90 4.75 9.89 7 Kota Kendari

8.96 6.64 0.39 4.54 8.15 8 Kota Bau-Bau

4.38 4.96 6.42 24.54 Sulawesi Tenggara

7.29 5.34 5.36 6.39 11.89 Sumber: BPS, Kabupaten/Kota se-Sultra dalam angka (2003- 2007) beberapa terbitan (diolah)

Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan PDRB per kapita kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam periode 2003 sampai dengan tahun 2007 cukup bervariasi. Ini ditandai dengan laju pertumbuhan PDRB per kapita berubah setiap tahun. Bahkan di Kabupaten Muna pada tahun 2006 pernah mengalami penurunan sebesar 1,81 persen. Sedangkan kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara angka pertumbuhan PDRB per kapitanya selalu meningkat setiap tahun. Tabel di atas juga memperlihatkan bahwa Kota Bau- Bau mempunyai peningkatan pendapatan Perkapita yang sangat tinggi pada tahun 2003 yaitu sebesar 167,41 persen. Bahkan bila di bandingkan antara pertumbuhan PDRB per kapita kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara, cenderung meningkat dari tahun ketahun.

Bila di amati lebih dalam lagi, kita akan menemukan bahwa pertumbuhan PDRB per kapita yang dicapai di Kabupaten/kota se Sultra tidak lepas pula dari adanya ketersediaan modal yang cukup sebagai syarat untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi. Gambaran ini menunjukkan pula bahwa perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara benar-benar mengalami pertumbuhan yang dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakatnya.

Meskipun angka-angka pertumbuhan PDRB perkapita sebagai tolok ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara relatif stabil, meskipun sedikit berfluktuasi dari tahun ke tahun. Gambaran yang demikian ini, menunjukkan pula bahwa aktifitas perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara meskipun tinggi tetapi tidak dapat didistribusikan secara

Trend pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan positif meskipun sedikit terjadi fluktuasi selama lima tahun terakhir merupakan suatu proses, yang baik bagi kelangsungan

pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Sulawesi Tenggara tidak terlepas dari angka-angka pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Propinsi Sulawesi Tenggara.

Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai salah satu daerah di pulau Sulawesi yang memiliki peran strategis dalam menyelenggarakan pembangunan di Sulawesi Tenggara upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Strategi dan kebijakan pembangunan ditujukan pada upaya pemenuhan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata dengan merespon kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara luas adil dan merata. Pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara harus dititikberatkan pada setiap daerah kabupaten dan kota agar pelaksanaan pembangunan dan pelayanan serta pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih optimal sesuai kebutuhan dan kepentingan masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara secara umum. Pertumbuhan ekonomi harus dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan ekonomi baik untuk tingkat provinsi secara secara keseluruhan maupun daerah di wilayah perkotaan dan perdesaan.