Gambaran Umum Provinsi Sulawesi Tenggara

5.1. Gambaran Umum Provinsi Sulawesi Tenggara

Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Secara geografi terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan antara 02°45' – 06°15' Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 120°45' – 124°30' Bujur Timur. Secara administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara berbatasan disebelah utara dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi NTT di laut Flores, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut Banda dan Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone.

Kondisi topografi tanah Provinsi Sulawesi Tenggara umumnya

memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang dan berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Dilihat dari jenisnya tanah di Sulawesi Tenggara terdiri atas enam jenis yaitu : tanah podzolik seluas 62,79 persen, tanah mediteran seluas 22 persen, tanah latosol seluas 8,66 persen, tanah organosol 2.93 persen, tanah alluvial 3.09 persen dan tanah grumosol seluas 0,53 persen. Dari segi geologis, kondisi batuan di Sulawesi Tenggara terdiri atas batuan morfologis dan batuan beku. Dari ketiga jenis batuan tersebut, batuan sedimen seluas 2.872.790 ha (75,47 persen).

Selain tanah dan gunung, Provinsi Sulawesi Tenggara juga memiliki perairan (laut) yang sangat luas. Luas perairan diperkirakan mencapai 110.000 km2 atau 11.000.000 ha. Perairan tersebut sangat potensial untuk pengembangan sektor perikanan dan pengembangan Wisata Bahari, karena disamping memiliki bermacam-- macam hasil ikan, juga memiliki panorama laut yang sangat indah.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli kelautan Indonesia dan Luar Negeri menunjukkan bahwa Buton Timur (sekarang Kabupaten Wakatobi) memiliki potensi perairan untuk Wisata Bahari yang sangat indah bila dibandingkan dengan daerah-daerah wisata Bahari lainnya di Indonesia.

Keadaan musim umumnya sama dengan daerah- daerah lain di Indonesia, memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi antara bulan November dan Maret sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Mei dan Oktober. Curah hujan di daerah ini umumnya tidak merata. Hal ini menimbulkan adanya wilayah daerah basah dan wilayah daerah semi kering. Wilayah daerah basah mempuyai curah hujan lebih dari 2000 mm pertahun. Daerah ini meliputi wilayah sebelah utara garis Kendari-Kolaka dan bagian Utara Pulau Buton dan Pulau Wawonii. Sedangkan daerah semi kering mempunyai curah hujan kurang dari 200 mm pertahun yang meliputi daerah selatan garis Kendari- Kolaka dan wilayah kepulauan disebelah Selatan dan Tenggara Jazirah Sulawesi Tenggara.

Sulawesi Tenggara ditetapkan dalam bentuk visi daerah. Visi daerah Propinsi

Pembangunan

daerah

Sulawesi Tenggara adalah “Terwujudnya masyarakat Sulawesi Tenggara yang regilius, produktif, demokratis, sejahtera,

guna mendukung pengembangan wilayah dengan segala keunggulan yang dimiliki melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi rakyat yang berorientasi kemandirian. Berdasarkan visi tersebut disusunlah misi dan rencana strategik yang diwujudkan dalam pelaksanaan yang semakin transparan dan akuntabel dalam suasana pemerintahan yang bersih dan baik clean and good government serta dalam suasana kehidupan masyarakat yang sejahtera.

dan

berkualitas,

Pembangunan yang dilaksanakan melibatkan seluruh masyarakat Propinsi Sulawesi Tenggara tanpa membedakan golongan atau kelompok masyarakat dalam upaya untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa di daerah. Berbagai kesenjangan yang telah dan mungkin terjadi akan diupayakan semakin diperbaiki sehingga seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara akan merasakan manfaat pembangunan ini sebaik-baiknya.

Jumlah penduduk Propinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 8 Kabupaten dan Kota dalam penelitian ini berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2007 adalah sebagai berikut.

Tabel 5.1 Jumlah Penduduk dan Luas wilayah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sulawesi Tengara, 2007

Kepadatan

Luas Jumlah No

Jumlah

Wilayah 2 Penduduk 2 Kabupaten/Kota

Nama Daerah

Penduduk

per Km 1 Muna

6.918 40 8 Kolaka Utara

20.067 86 Sumber: BPS Sultra, Dalam angka 2008

Dari tabel 5.1 tercatat jumlah penduduk Propinsi Sulawesi Tenggara dari 8 Kabupaten/Kota pada tahun 2007 adalah 1730.738 jiwa. Menurut kabupaten dan kota, jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kabupaten Kolaka yaitu 278.829 jiwa sedangkan Kabupaten Kolaka Utara merupakan

daerah yang paling sedikit jumlah penduduknya yakni 94.497 jiwa. Kabupaten yang mempunyai wilayah terluas adalah Kabupaten Konawe

yaitu 224.354 Km 2 . Sebagai pusat Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari sebagai wilayah terkecil

adalah yaitu 296 Km 2 , namun merupakan wilayah yang paling banyak penduduknya yakni 850 jiwa per Km 2 .

Sedangkan Kabupaten Kolaka Utara yang paling jarang penduduknya yakni 86 jiwa per Km 2 .

Kondisi ekonomi Propinsi Sulawesi Tenggara dapat dilihat dari besarnya PDRB per kapita sebagai salah satu tolok ukur tingkat kemakmuran suatu daerah. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 rata-rata 7,1% yang berdampak pada peningkatan pendapatan per kapita penduduk. Semua daerah kabupaten dan kota di Propinsi Sulawesi Tenggara pendapatan per kapitanya cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2003 sampai tahun 2007.