91
P
2
P
1
adalah perbedaan head tekanan. Besarnya tekanan standar adalah 1,0 kgfcm
2
= 98066,5 Pa.
V
1 2
V
2 2
2g
adalah perbedaan head kecepatan. V
1
kecepatan pada titik 1 yang besarnya 0 mdtk. V
2
kecepatan air pada titik 2 dimana untuk perencanaan awal digunakan kecepatan sebesar 2,5 mdtk.
Z
2
Z
1
adalah perbedaan head statis. hf
adalah headloss total. adalah berat jenis air 9810 Nm
3
. hs
adalah head pompa. Sehingga untuk mencari head pompa adalah sebagai berikut :
h
s
=
P
2
P
1
+
V
1 2
V
2 2
2 g
+ Z
2
Z
1
+ hf h
s
=
98066,5 9810
+
2,5
2 2
2 × 9,81
+ 9,88 10 + 356
hs = 366,19 m ≈ 367 m maka didapat head pompa sebesar 367 m.
5.7 Permodelan Dengan Program EPANET 2.0
Input data yang benar dan data yang sesuai akan memberikan laporan tentang sistem yang berjalan. Input data yang dibutuhkan berupa data gambar sistem jaringan
air bersih, panjang pipa, diameter pipa yang digunakan, tekanan pompa, kapasitas reservoir bila ada, kekasaran pipa, rumus yang digunakan dan jumlah pelanggan
yang dilalui setiap jaringan pipa.
92 Setelah data-data tersebut sudah lengkap maka kita dapat mengolah data tersebut
dengan menggunakan perintah run analysis dan program dapat mengeluarkan data output berupa kecepatan pada pipa, headloss, status pipa terbuka atau tertutup, pada
setiap node yang berupa demand, pressure, head, dan kualitas air konsentrasi klorin.
Data output lainnya dari program Epanet 2.0 dapat juga berupa grafik dan tabel untuk data tertentu pada setiap junction atau nodes yang diiginkan, misalnya laporan
kebocoran, pola konsumsi dan produksi dan sebagainya. Penulis akan mencoba memaparkan beberapa tahap yang telah dilakukan penulis
dalam mengolah data pada penelitian ini dengan menggunakan program Epanet 2.0. 1.
Jalankan program Epanet 2.0
Gambar 5.7 Lembar kerja awal Epanet 2.0.
2. Gambarlah sistem jaringan pipa. Hal ini dapat dipermudah apabila sudah ada
gambar sistem jaringan pipanya dalam bentuk misalnya autocad dan penulis tinggal menimpa dan mengikuti jaringan pipa tersebut. Kita bisa mengambil
jaringan pipa tersebut dengan cara view backdrop load atau langsung
menggambar sesuai dengan gambar sistem jaringan pipa yang ada.
93
Gambar 5.8 Sistem jaringan pipa komplek perumahan.
3. Setelah gambar sudah tampak dilembar kerja Epanet maka penulis menandai
setiap titik pertemuan pipa merupakan titik junction dan titik awal jaringan pipa reservoir yakni sumur bor yang merupakan sumber air baku komplek
perumahan.
Gambar 5.9 Sistem jaringan pipa komplek perumahan.
4. Penulis menentukan Flow Units, Headloss Formula, dan Demand Multiplier dari
menu Projects Defaults Hydraulic.
94
Gambar 5.10 Properties editor default.
Flow Units : LPS liter per second
Headloss Formula : H-W rumus Hazen William yang pada umumnya digunakan oleh PDAM
Demand Multiplier : 0,017 yang berasal dari hitungan : Kota stabat adalah kategori kota kecil sehingga kebutuhan
rata-rata setiap orang dalam sehari adalah 130 ltrhari tabel 2.3 dan diasumsikan 1 NPA berjumlah 6 orang
sehingga 1 NPA membutuhkan 130 x 6 = 780 ltrhari. 1 hari = 86.400 detik
1 hari =
780 86.400
= 0,00903 ltrdtk Dianggap lossis berdasarkan data yang ada yakni 30
= 0,00903 x 30 = 0,00271
Maka kebutuhannya dalam 1 hari adalah 0,00903 + 0,00271 = 0,0117
95 5.
Memasukkan data Total Head dengan mengklik kiri 2 kali gambar reservoir.
Gambar 5.11 Memasukkan data reservoir.
6. Memasukkan data panjang pipa, diameter pipa dan kekasaran pipa dengan
mengklik kiri 2 kali pada gambar setiap pipa.
Gambar 5.12 Memasukkan data pipa.
7. Memasukkan data base demand pada setiap junction yakni jumlah pelanggan
yang akan dilalui oleh pipa tersebut.
96
Gambar 5.13 Memasukkan data pada junction.
8. Memasukkan data pattern editor pada toolbox sebelah kanan. Di sini penulis
menggambil time period 24 jam dan nilai multipliernya dapat disamakan
dengan data yang sudah ada dengan kondisi dan keadaan yang sama. Hal ini dikarenakan tidak semua PDAM memiliki nilai ini.
Gambar 5.14 Memasukkan data multiplier.
9. Akhirnya data dapat diproses dengan perintah run analysis dengan cara project
run analysis.
97
Gambar 5.15 Running analysis.
10. Data outputnya bisa dilihat dengan cara report full dan dapat dibuka dengan menggunakan format Microsoft office.
Gambar 5.16 Melihat report full.
11. Proses simulasi dengan program Epanet dapat dilihat melalui toolbox pada sudut kanan dengan sorot menu map dan jalankan sesuai dengan apa yang kita ingin
simulasikan.
98
Gambar 5.17 Proses simulasi aliran dalam pipa.
Hasil analisa software EPANET 2.0 dalam studi kali ini lebih lengkap dijabarkan dalam hasil laporan Full Report selama 24 jam waktu analisa yang telah
ditetapkan dari pengolahan data awal. Laporan Full Report ini dapat dibuka dalam format file Microsoft Office Word sebanyak 94 halaman. Hal ini dapat memudahkan
kita dalam membukanya untuk diproses dan sebagainya. Karena banyaknya jumlah lembar halaman hasil Full Report analisa program EPANET 2.0 dalam studi ini,
maka penulis hanya akan menunjukkan hasil analisa Full Report rata-rata jam pada saat waktu puncak penggunaan air pada umumnya yaitu jam 06.00 WIB dan 18.00
WIB.
Tabel 5.12 Node Results at 06:00.
Node ID Demand
LPS Head
m Pressure
m Quality
2
0,00 9,99
9,99 0,00
3 0,02
9,99 9,99
0,00
4 0,00
9,99 9,99
0,00
5 0,01
9,99 9,99
0,00
6 0,01
9,99 9,99
0,00
7
0,06 9,99
9,99 0,00
99
Node ID Demand
LPS Head
m Pressure
m Quality
8 0,01
9,99 9,99
0,00
9 0,01
9,99 9,99
0,00
10 0,05
9,99 9,99
0,00
11
0,05 9,99
9,99 0,00
12
0,00 9,99
9,99 0,00
13 0,00
9,99 9,99
0,00
14 0,06
9,99 9,99
0,00
15 0,01
9,99 9,99
0,00
16 0,03
9,99 9,99
0,00
17 0,04
9,99 9,99
0,00
18
0,02 9,99
9,99 0,00
19
0,03 9,99
9,99 0,00
20 0,01
9,99 9,99
0,00
21 0,11
9,99 9,99
0,00
22 0,01
9,99 9,99
0,00
23 0,09
9,99 9,99
0,00
24
0,01 9,99
9,99 0,00
25
0,04 9,98
9,98 0,00
26
0,01 9,98
9,98 0,00
27 0,00
9,98 -12,02
0,00
28 0,01
9,98 9,98
0,00
29 0,08
9,98 9,98
0,00
30 0,00
9,98 9,98
0,00
31
0,01 9,98
9,98 0,00
32
0,09 9,98
9,98 0,00
33 0,01
9,98 9,98
0,00
34 0,00
9,98 9,98
0,00
35 0,02
9,98 9,98
0,00
36 0,03
9,98 9,98
0,00
37
0,01 9,98
9,98 0,00
38
0,00 9,98
9,98 0,00
39
0,03 9,98
9,98 0,00
40 0,05
9,98 9,98
0,00
41 0,05
9,98 9,98
0,00
42 0,04
9,98 9,98
0,00
43 0,02
9,98 9,98
0,00
44
0,01 9,98
9,98 0,00
45
0,06 9,98
9,98 0,00
1 Reservoir -1,18
10,00 00,00
0,00 Tabel 5.13 Link Results at 06:00.
Link ID Flow
LPS Velocity Unit
ms Headloss
mkm Status
1
1,18 0,19
0,71 Open
2
0,52 0,08
0,16 Open
3 0,18
0,03 0,02
Open
4 0,22
0,03 0,02
Open
5 0,23
0,03 0,03
Open
100
Link ID Flow
LPS Velocity Unit
ms Headloss
mkm Status
6 0,06
0,04 0,03
Open
7 0,05
0,01 0,00
Open
8 0,06
0,01 0,00
Open
9
0,06 0,01
0,00 Open
10
0,10 0,02
0,01 Open
11 0,17
0,03 0,02
Open
12 0,15
0,02 0,01
Open
13 0,08
0,01 0,01
Open
14 0,11
0,02 0,01
Open
15 0,04
0,01 0,00
Open
16
0,04 0,01
0,00 Open
17
0,02 0,00
0,00 Open
18 0,03
0,01 0,01
Open
19 0,07
0,02 0,04
Open
20 0,17
0,04 0,05
Open
21 0,18
0,04 0,07
Open
22
0,02 0,00
0,00 Open
23
0,23 0,04
0,03 Open
24
0,05 0,01
0,00 Open
25 0,32
0,05 0,06
Open
26 0,01
0,00 0,00
Open
27 0,30
0,05 0,06
Open
28 0,66
0,10 0,24
Open
29
0,28 0,04
0,05 Open
30
0,18 0,03
0,02 Open
31 0,14
0,02 0,01
Open
32 0,01
0,00 0,00
Open
33 0,05
0,01 0,00
Open
34 0,08
0,01 0,00
Open
35
0,18 0,03
0,02 Open
36
0,33 0,05
0,07 Open
37
0,50 0,08
0,14 Open
38 0,29
0,05 0,05
Open
39 0,09
0,01 0,01
Open
40 0,09
0,01 0,01
Open
41 0,02
0,00 0,00
Open
42
0,04 0,01
0,00 Open
43
0,09 0,01
0,01 Open
44 0,01
0,00 0,00
Open
45 0,03
0,00 0,00
Open
46 0,21
0,03 0,03
Open
47
0,20 0,03
0,03 Open
48
0,03 0,00
0,00 Open
49 0,09
0,01 0,01
Open
50 0,03
0,00 0,00
Open
51 0,04
0,01 0,00
Open
52 0,03
0,00 0,00
Open
53 0,05
0,01 0,00
Open
54 0,07
0,01 0,00
Open
101
Link ID Flow
LPS Velocity Unit
ms Headloss
mkm Status
55 0,02
0,00 0,00
Open
56 0,05
0,01 0,00
Open
57 0,02
0,00 0,00
Open
58
0,04 0,01
0,00 Open
59
0,00 0,00
0,00 Open
60 0,02
0,00 0,00
Open
61 0,00
0,00 0,00
Open
62 0,04
0,01 0,00
Open
63 0,17
0,03 0,02
Open Tabel 5.14 Node Results at 18:00.
Node ID Demand
LPS Head
m Pressure
m Quality
2 0,01
9,97 9,97
0,00
3 0,05
9,96 9,97
0,00
4 0,00
9,95 9,97
0,00
5
0,02 9,95
9,97 0,00
6
0,02 9,94
9,97 0,00
7 0,03
9,94 9,97
0,00
8 0,02
9,94 9,97
0,00
9 0,02
9,94 9,97
0,00
10 0,11
9,94 9,97
0,00
11 0,11
9,94 9,97
0,00
12
0,00 9,94
9,97 0,00
13
0,00 9,94
9,97 0,00
14 0,13
9,94 9,97
0,00
15 0,02
9,94 9,97
0,00
16 0,07
9,94 9,97
0,00
17 0,09
9,95 9,97
0,00
18 0,08
9,94 9,97
0,00
19
0,06 9,95
9,97 0,00
20 0,07
9,93 9,93
0,00
21 0,02
9,93 9,93
0,00
22 0,25
9,93 9,93
0,00
23 0,21
9,93 9,93
0,00
24 0,02
9,93 9,93
0,00
25 0,09
9,93 9,93
0,00
26
0,02 9,92
9,92 0,00
27 0,00
9,92 -12,08
0,00
28 0,02
9,89 9,89
0,00
29 0,19
9,89 9,89
0,00
30 0,01
9,89 9,89
0,00
31 0,02
9,89 9,89
0,00
32
0,20 9,89
9,89 0,00
33
0,02 9,89
9,89 0,00
34 0,01
9,89 9,89
0,00
35 0,04
9,89 9,89
0,00
36 0,07
9,89 9,89
0,00
102
Node ID Demand
LPS Head
m Pressure
m Quality
37 0,02
9,89 9,89
0,00
38 0,00
9,89 9,89
0,00
39 0,07
9,89 9,89
0,00
40
0,11 9,89
9,89 0,00
41
0,11 9,89
9,89 0,00
42 0,09
9,89 9,89
0,00
43 0,04
9,89 9,89
0,00
44 0,03
9,89 9,89
0,00
45 0,13
9,89 9,89
0,00
1 Reservoir
-2,76 10,00
00,00 0,00
Tabel 5.15 Link Results at 18:00.
Link ID Flow
LPS Velocity Unit
ms Headloss
mkm Status
1 2,76
0,43 3,40
Open
2 1,22
0,19 0,75
Open
3
0,43 0,07
0,11 Open
4
0,43 0,07
0,11 Open
5 0,51
0,08 0,15
Open
6 0,53
0,02 0,16
Open
7 0,14
0,02 0,01
Open
8 0,12
0,02 0,01
Open
9 0,15
0,04 0,01
Open
10
0,23 0,06
0,03 Open
11
0,39 0,05
0,09 Open
12 0,34
0,03 0,07
Open
13 0,19
0,04 0,02
Open
14 0,25
0,04 0,04
Open
15 0,10
0,02 0,01
Open
16 0,09
0,01 0,01
Open
17
0,05 0,01
0,00 Open
18 0,08
0,01 0,00
Open
19 0,17
0,03 0,02
Open
20 0,39
0,09 0,09
Open
21 0,43
0,11 0,11
Open
22 0,04
0,00 0,00
Open
23 0,54
0,17 0,17
Open
24
0,11 0,01
0,01 Open
25 0,74
0,30 0,30
Open
26 0,01
0,00 0,00
Open
27 0,70
0,27 0,27
Open
28 1,53
1,15 1,15
Open
29 0,66
0,24 0,24
Open
30
0,43 0,07
0,11 Open
31
0,33 0,05
0,07 Open
32 0,03
0,00 0,00
Open
33 0,12
0,02 0,01
Open
34 0,18
0,03 0,02
Open
103
Link ID Flow
LPS Velocity Unit
ms Headloss
mkm Status
35 0,42
0,07 0,10
Open
36 0,77
0,12 0,32
Open
37 1,16
0,18 0,69
Open
38
0,67 0,03
0,25 Open
39
0,21 0,03
0,03 Open
40 0,21
0,01 0,03
Open
41 0,04
0,01 0,00
Open
42 0,09
0,03 0,01
Open
43 0,21
0,00 0,03
Open
44 0,03
0,01 0,00
Open
45
0,06 0,08
0,00 Open
46
0,49 0,07
0,14 Open
47 0,47
0,07 0,13
Open
48 0,07
0,01 0,00
Open
49 0,22
0,03 0,03
Open
50 0,07
0,01 0,00
Open
51
0,08 0,01
0,01 Open
52
0,07 0,01
0,00 Open
53
0,11 0,02
0,01 Open
54 0,17
0,03 0,02
Open
55 0,04
0,01 0,00
Open
56 0,11
0,02 0,01
Open
57 0,04
0,01 0,00
Open
58
0,10 0,02
0,00 Open
59
0,01 0,00
0,00 Open
60 0,04
0,01 0,00
Open
61 0,00
0,00 0,00
Open
62 0,10
0,02 0,01
Open
63 0,39
0,06 0,09
Open
Dari beberapa penjabaran hasil di atas, EPANET dapat membantu dengan mudah memberikan berbagai macam laporan yang diinginkan. Hal ini memudahkan
dalam penetapan sebuah masalah dan pencarian solusi yang tepat.
5.8 Perhitungan Dengan Metode Hardy Cross