28 Cara ini digunakan jika daerah pelayanan merupakan daerah yang datar, dan
tidak ada daerah yang berbukit Lelly, 2008. c. Cara gabungan
Pada cara gabungan, reservoir digunakan untuk mempertahankan tekanan yang diperlukan selama periode pemakaian tinggi dan pada kondisi darurat,
misalnya saat terjadi kebakaran, atau tidak adanya energi. Selama periode pemakaian rendah, sisa air dipompakan dan disimpan dalam reservoir
distribusi. Karena reservoir distribusi digunakan sebagai cadangan air selama periode pemakaian tinggi atau pemakaian puncak, maka pompa dapat
dioperasikan pada kapasitas debit rata-rata Lelly, 2008.
2.9 Sumber air
Sumber air baku bagi suatu penyediaan air bersih sangat penting karena, selain kuantitas harus mencukupi juga dari segi kualitas akan berpengaruh terhadap proses
pengolahan. Disamping itu letak sumber air dapat mempengaruhi bentuk jaringan transmisi, distribusi dan sebagainya.
Secara umum sumber air baku dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Air hujan,
b. Air permukaan, c. Air tanah.
Dalam menentukan sumber air baku untuk suatu sistem penyediaan air bersih diperlukan suatu pertimbangan tertentu, agar air baku yang dipilih selain memenuhi
persyaratan kuantitas dan kualitas juga lebih mudah diperoleh, baik dari segi teknis dan ekonomis.
29
2.10 Penggunaan Fluktuasi dan Jumlah Air
Pemakaian air konsumen atau pelanggan tidak sama dari waktu ke waktu, yang menyebabkan pula pasokan air dari sistem tidak selalu sama sepanjang waktu.
Pemakaian air itu berbeda setiap jamnya setiap 24 jam, begitu pula dari satu hari ke hari lainnya dalam satu bulan dan antara bulan yang satu dengan bulan yang lain
dalam satu tahun. Perbedaan pemakaian itu terjadi karena kegiatan masyarakat yang mempergunakan air yang tidak sama, dipengaruhi oleh kebiasaan, macam kegiatan
dan begitu juga iklim. Fluktuasi dalam 24 jam terutama disebabkan kegiatan masyarakat, demikian juga pada umumnya fluktuasi harian. Perbedaan pemakaian
bulanan lebih dipengaruhi oleh faktor iklim. Yang penting diperhatikan besarnya fluktuasi maksimum, baik maksimum
perjam fp dan maksimum perhari fm, yaitu pemakaian yang terbesar dalam satu hari selama satu tahun. Faktor tersebut berpengaruh dalam perencanaan dan
operasional dan sistem. Angka-angka dari pengalaman menunjukkan bahwa fluktuasi maksimum perhari, atau faktor maksimum perhari fn = 1,1-1,7 dan faktor
maksimum perjam, lebih dikenal dengan faktor peak fp = 1,5-3,5. Untuk negara- negara di daerah tropis, fm cenderung lebih kecil dari negara-negara di kawasan
empat musim. Sedangkan fp terjadi sebaliknya. Besar kecilnya angka tersebut juga dipengaruhi oleh komposisi pelanggan. Apabila kegiatan komersial dan indutri lebih
dominan biasanya fluktuasi maksimum dalam 24 jam cenderung lebih rendah, atau fluktuasinya lebih merata. Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi air antara lain:
a. Iklim; b. Ciri-ciri Penduduk;
c. Masalah Lingkungan Hidup;
30 d. Industri dan perdagangan;
e. Iuran air dan meteran; f. Ukuran kota;
g. Kebutuhan konservasi air.
2.11 Hidraulika Aliran Dalam Perpipaan 2.11.1 Pipa Bertekanan