10 Ketiga persyaratan diatas adalah merupakan persyaratan yang standar dengan
pengertian semua operator pelayanan air minum berkewajiban memenuhinya adalah hak masyarakat atau pelanggan untuk mendapatkan pelayanan seperti itu.
2.3 Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
Suatu sistem penyediaan air minum, terdiri dari tiga komponen pokok yaitu sumber, transmisi dan distribusi, yang secara bersama-sama merupakan satu kesatuan
sistem, satu terkait pada lainnya. Masing-masing komponen juga merupakan suatu sistem, seakan-akan berdiri sendiri, terdiri dari satu atau lebih satuan atau unit sistem
dan mempunyai fungsi dan peran tertentu dalam suatu sistem penyediaan air minum. Masing-masing dirancang dengan kriteria, baik mengenai besaran bentuk sistem dan
karakteristik sendiri-sendiri, tergantung pada kebutuhan, kondisi lapangan dan tingkat pelayanan yang dikehendaki. Dengan cara demikian, sistem akan dapat
melayani bagaimanapun kualitas air yang diinginkan dan berapapun besar fluktuasi kapasitas yang dibutuhkan serta kapan saja pelanggan mempergunakannya, tidak
akan menjadi masalah Djoko Sasongko, 1995
.
Suatu sistem yang baik adalah apabila sistem dimaksud dapat memberikan pelayanan dengan kualitas air yang baik, aman dan dapat di minum, dalam jumlah
yang cukup dan tersedia setiap waktu, atau kapan saja dibutuhkan serta harganya murah, terjangkau daya beli masyarakat.
Untuk menjamin bahwa air yang diproduksi suatu sistem penyediaan air minum adalah aman, higienis dan baik serta dapat diminum, haruslah memenuhi persyaratan
kualitas air minum sebagai mana ditetapkan dalam Permenkes Nomor
492MenkesPERIV2010. Menurut ketentuan tersebut ada tiga kriteria yang harus dipenuhi menyangkut segi fisik, kimiawi dan bakteriologis. Dengan demikian air
11 minum antara lain harus bebas dari zat yang berbahaya bagi kesehatan, jernih tidak
keruh, tidak berasa dan berbau, serta bebas dari kuman penyakit yang pathogen, yang dapt ditularkan dari air.
Kebocoran pipa sangat berpotensi untuk terjadinya perubahan kualitas selama dalam sistem distribusi. Jadi kebocoran tidak saja merugikan karena hilangnya
sebagian produksi air, tetapi juga merupakan ancaman kualitas air yang akan diterima masyarakat. Karena itu penaganan kehilangan air khususnya kebocoran
pada pipa, sangat strategis sifatnya. Namun masalahnya kadang-kadang tidak sederhana sehingga memerlukan suatu upaya khusus.
Suatu sistem penyediaan air yang mampu menyediakan air yang dapat diminum dalam jumlah yang cukup merupakan hal penting bagi suatu kota yang besar dan
modern. Unsur-unsur yang membentuk suatu sistem penyediaan air yang modern meliputi :
1. Sumber-sumber penyediaan; 2. Sarana-sarana penampungan;
3. Sarana-sarana penyaluran dari pengolahan; 4. Sarana-sarana pengolahan;
5. Sarana-sarana penyaluran dari pengolahan ke tampungan sementara; 6. Sarana-sarana distribusi.
Dalam pengembangan persediaan air bagi masyarakat, jumlah dan mutu air merupakan hal yang paling penting. Hubungan antara kedua faktor ini kepada
masing-masing unsur fungsional terlihat dari skema di bawah ini.
12
Gambar 2.1 Kaitan hubungan antara unsur-unsur fungsional dari suatu sistem penyediaan air kota.
Tabel 2.1 Unsur-unsur fungsional dari sistem penyediaan air minum .
Unsur Fungsional Masalah utama dalam
perencanaan sarana utamasekunder
Uraian
Sumber penyediaan Jumlahmutu
Sumber-sumber air permukaan bagi penyediaan, misalnya sungai, danau,
dan waduk atau sumber air tanah.
Penampungan Jumlah.mutu
Sarana-sarana yang dipergunakan untuk menampung air permukaan
biasanya terletak pada atau dekat sumber penyediaannya.
Penyaluran Jumlahmutu
Sarana-sarana untuk menyalurkan air dari tampungan ke sarana-sarana
pengolah.
Pengolahan Jumlahmutu
Sarana-sarana yang dipergunakan untuk memperbaiki atau merubah
mutu air.
Penyaluran dan penampungan
Jumlahmutu Sarana-sarana untuk menyalurkan
air yang sudah diolah ke sarana- sarana penampungan sementara serta
ke satu atau beberapa titik distribusi.
Penyaluran Sumber penyediaan
Penampungan
Pengolahan Penyaluran dan
penampungan Distribusi
13
Unsur Fungsional Masalah utama dalam
perencanaan sarana utamasekunder
Uraian
Distribusi Jumlahmutu
Sarana-sarana yang dipergunakan untuk membagi air ke masing-
masing pemakaiyang terkait ke dalam sistem.
Sumber : Sasongko, Djoko, 1985. Teknik Sumber Daya Air. Erlangga. Jakarta.
2.4 Persyaratan dalam Penyediaan Air Bersih