7
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Pengertian Air Bersih dan Air Minum
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu, air bersih adalah air yang
memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum, dimana persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dan segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia,
biologis dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping Totok Sutrisno, 2004.
Pada umumnya pemakaian air bersih adalah untuk keperluan-keperluan sebagai berikut :
1. Konsumtif Pemakaian konsumtif misalnya untuk keperluan penduduk mandi, cuci,
masak, dan sebagainya, irigasi terutama untuk mengairi sawah dan perkebunan, dan industri. Setelah air dipakai secara konsumtif maka air
tersebut tidak dapat dipergunakan kembali. 2. Non Konsumtif
Setelah air dipakai secara konsumtif maka air akan menjadi non konsumtif dan air ini dapat dipergunakan kembali untuk keperluan lain, misalnya:
tenaga air, rekrasi, perikanan, suaka alam, dan pendinginan mesin-mesin. 3. Pengendalian
Pemakaian air yang sifatnya mengendalikan, misalnya:
8 a Pengendalian banjir dengan mempergunakan aliran air menjauhi daerah
genangan membuat sudetan; b Pengotoran kota, mengalirkan sejumlah air kedalam sungaiselokan agar
dapat menghanyutkan sampah-sampah dan tingkat pengotoran air tersebut masih dalam batas-batas toleransi;
c Mengurangi pengaruh air asin, terutama daerah pantai, yaitu dengan menjaga volume air tanah tetap konstan;
d Air untuk pemadam kebakaran, biasanya air ini disediakan pada bangunan- bangunan umum, misalnya: kantor, rumah sakit, sekolah, hotel dan lain-
lain. Pengertian air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat
kesehatan air minum sehingga air tersebut dapat langsung diminum. Pengertian dan standar kualitas air minum adalah batas operasional dan kriteria kualitas air dengan
memasukkan pertimbangan non teknis, misalnya kondisi sosial-ekonomi, target atau tingkat kualitas produksi, tingkat kesehatan yang ada dan teknologi yang tersedia
Totok Sutrisno, 2004.
2.2 Pengertian Sistem Penyediaan Air Bersih dan Air Minum