Komposisi Penduduk Menurut Agama

37 Namun ada hal yang cukup menarik, pada jenjang pendidikan setingkat Diploma I, II dan IIISarjana Muda proporsi penduduk perempuan 4,19 persen yang menamatkan jenjang tersebut jauh lebih besar dari penduduk laki-laki 2,72 persen. Hal ini menggambarkan bahwa ada lebih banyak penduduk perempuan di Kota Palangka Raya yang menyelesaikan jenjang pendidikannya hanya sampai setingkat Diploma I, II dan IIISarjana Muda saja, sedangkan penduduk laki-laki lebih banyak yang meneruskan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi lagi, terlihat dari jenjang pendidikan Diploma IVStrata I ke atas proporsi penduduk laki-laki lebih besar dari penduduk perempuan. Kondisi juga menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan, semakin sedikit perempuan yang berhasil menamatkan pendidikannya. Hal ini sama dengan gambaran pendidikan nasional, dimana angka melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan perempuan lebih rendah dibanding laki-laki, terutama pada kelompok penduduk miskin. Pemerintah Kota Palangka Raya perlu memperhatikan kondisi di atas mengingat bahwa era globalisasi sebentar lagi akan berlangsung, ASEAN Free Trade Area AFTA akan segera berlaku pada bulan Desember 2015 ini, yang artinya pasar bebas setingkat ASEAN akan terbuka termasuk pasar tenaga kerjanya. Peningkatan pendidikan vocasional, akses ke pendidikan terutama untuk penduduk miskin, perlu dilakukan mengingat bahwa sebagian besar peluang kerja membutuhkan tenaga terdidik yang memiliki ketrampilan khusus.

2. Komposisi Penduduk Menurut Agama

Penduduk Kota Palangka Raya sebagian besar menganut agama Islam yaitu sebanyak 177.723 jiwa atau 70,049 persen dari keseluruhan peduduknya, diikuti oleh penganut agama Kristen 66,929 jiwa 26,380 persen, penganut agama Katholik 4.770 jiwa 1,880 persen, penganut agama Hindu 3.618 jiwa 1,426 persen, penganut agama Budha 415 38 jiwa 0,164 persen, Aliran Kepercayaan 247 jiwa 0,047 persen, dan penganut Khonghuchu 10 jiwa 0,004 persen. Tabel 16 : Persentase Penduduk Menurut Agama di Kota Palangka Raya Tahun 2015 n n n n n n n Pahandut 66.163 26,078 13.847 5,458 741 0,292 487 0,192 180 0,071 0,000 70 0,028 81.488 Bukit Batu 8.103 3,194 3.006 1,185 105 0,041 331 0,130 6 0,002 7 0,003 20 0,008 11.578 Jekan Raya 88.823 35,009 45.850 18,072 3.866 1,524 2.446 0,964 225 0,089 3 0,001 150 0,059 141.363 Sabangau 13.724 5,409 2.793 1,101 58 0,023 177 0,070 4 0,002 7 0,003 16.763 Rakumpit 910 0,359 1.433 0,565 0,000 177 0,070 0,000 2.520 Jumlah 177.723 70,049 66.929 26,380 4.770 1,880 3.618 1,426 415 0,164 10 0,004 247 0,097 253.712 Kecamatan Agama Islam Kristen Katholik Hindu Budha Khonghuchu Aliran Kepercayaan Jumlah Sumber : Data Server Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Tahun 2015, diolah Penganut agama Islam terbesar berada di Kecamatan Jekan Raya yaitu sebanyak 88,823 jiwa atau 35,009 persen dari keseluruhan penduduk Kota Palangka Raya, diikuti Kecamatan Pahandut sebanyak 66.163 jiwa 18,15 persen, Kecamatan Sabangau 13.724 jiwa 5,049 persen, dan Kecamatan Bukit Batu 8,103 jiwa 3,194 persen, sedangkan sebaran agama Islam terkecil berada di Kecamatan Rakumpit yaitu 910 jiwa 0,359 persen. Penganut agama kedua terbesar setelah Islam yang tersebar disetiap kecamatan adalah agama Kristen, di Kecamatan Jekan Raya sebanyak 45.850 jiwa 18,072 persen, Kecamatan Pahandut yaitu 13.847 jiwa 5,458 persen dan Bukit Batu yaitu 3.006 jiwa 1,185 persen, sedangkan Kecamatan Rakumpit merupakan wilayah dengan penganut agama Kristen terbesar dibandingkan dengan penganut agama lain yaitu sebanyak 1.433 jiwa 64.082 persen dari jumlah penduduk kecamatan tersebut, diikuti agama Islam, dan Agama Hindu. Kota Palangka Raya merupakan kota yang didominasi oleh agama Islam dan Kristen, hal ini mungkin dipengaruhi oleh sejarah Kesultanan Banjar dan misionaris Kristen yang masuk ke Kalimantan Tengah pada abad ke-19. Sekali pun sebenarnya agamakepercayaan leluhur orang 39 Dayak adalah Kaharingan atau sekarang dikenal dengan nama Hindu Kaharingan.

3. Komposisi Penduduk Menurut Status Perkawinan