21
3. Potensi Wisata
Salah satu visi Kota Palangka Raya adalah ingin mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai salah satu kota tujuan wisata di Indonesia. Untuk
itu Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini terus berupaya untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kota Palangka Raya dengan
melakukan berbagai perbaikan dan pembenahan baik terhadap infrastrukturnya, tata pengelolaannya, dan ragamjenisnya.
Kota Palangka Raya memiliki cukup banyak daerah tujuan wisata yang cukup menarik, diantaranya adalah Taman Alam Bukit Tangkiling,
Danau dan Hutan Penelitian Nyaru Menteng, kawasan rehabilitasi Orang Utan Nyaru Menteng dan Pulau Kaja, Taman Nasional Sabangau, Batu
Banama, Taman Fantasi “Pantai Gaul”, Kum -Kum, Monumen Tugu
Soekarno, Sandung Ngabe Sukah, Museum Balanga, dll.
Gambar 7. Beberapa pertunjukan yang ditampilkan dalam FBIM di Kota Palangka Raya
Selain itu guna menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah Kota Palangka Raya setiap tahun bertepatan perayaan Hari Jadi Kota
Palangka Raya, menyelenggarakan Festival Budaya Isen Mulang FBIM. Festival seni dan budaya tahunan ini dilaksanakan sebagai
wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat Kota Palangka raya atas peninggalan adat istiadat leluhur. Dalam festival ini ditampilkan berbagai
perlombaan tradisional seperti tari tradisional, Karungut, Malamang, Mangenta, masakan tradisional, melukis ornamen Dayak, seni bela diri
Lawang, dll.
22
4. Sosial Budaya
Pengertian sosial budaya bila dilihat dari segi istilahnya, dapat diartikan sebagai segala hal yang yang dibuat oleh manusia berdasarkan
pikiran dan akal budinya dalam kehidupan bermasyarakat. Terciptanya sosial budaya dalam masyarakat merupakan hasil dari interaksi antara
manusia dengan alam sekitarnya. Dari interaksi tersebut, terciptalah kebiasaantata nilai umumnya diturunkan secara dinamis dari leluhur
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kondisi sosial budaya ini akan terus berkembang secara
dinamis seiring dengan perubahan kondisi sosial dan kondisi alamlingkungan sekitarnya.
Penduduk Kota Palangka Raya terdiri dari beragam etnis, budaya dan agama, dengan filosofi
“ Huma Betang
” Rumah Besar, yang secara
ringkas dapat diartikan sebagai kebersamaan dalam perbedaan Togetherness in Diversity, warga masyarakat Kota Palangka Raya
dapat selalu menjaga keharmonisan dengan cara saling menghormati dan sikap toleransi. Dengan berbekal falsafah budaya betang ini, Kota
Palangka Raya siap membangun dirinya menjadi sebuah komunitas Rumah BesarHuma Betang yang majumodern tanpa mesti harus
kehilangan identitasnya.
23
BAB III KUANTITAS PENDUDUK
A. Jumlah dan Persebaran Penduduk 1. Jumlah Penduduk