39 Dayak adalah Kaharingan atau sekarang dikenal dengan nama Hindu
Kaharingan.
3. Komposisi Penduduk Menurut Status Perkawinan
Informasi tentang struktur perkawinan penduduk pada waktu tertentu berguna bagi para penentu kebijakan dan pelaksana program
kependudukan. Terutama dalam hal pembangunan keluarga, kelahiran dan upaya-upaya peningkatan kualitas keluarga. Dari informasi
penduduk berstatus kawin, Umur Perkawinan Pertama, lama kawin akan berguna untuk mengestimasi angka kelahiran yang akan terjadi.
Tabel 17 : Distribusi Penduduk menurut Status Kawin, Jenis Kelamin, dan Kecamatan Kota Palangka Raya Tahun 2015
N N
N N
N Laki-Laki L
PAHANDUT 23.777
57,53 17.054
41,26 219
0,53 282
0,68 41.332
100,00 BUKIT BATU
3.347 56,41
2.509 42,29
29 0,49
48 0,81
5.933 100,00
JEKAN RAYA 39.638
54,87 31.489
43,59 444
0,61 673
0,93 72.244
100,00 SABANGAU
4.876 56,84
3.610 42,08
26 0,30
67 0,78
8.579 100,00
RAKUMPIT 679
52,27 608
46,81 5
0,38 7
0,54 1.299
100,00 Kota P. Raya
72.317 55,89
55.270 42,72
723 0,56
1.077 0,83
129.387 100,00
Perem puan P
PAHANDUT 20.194
50,29 17.574
43,76 545
1,36 1.843
4,59 40.156
100,00 BUKIT BATU
2.895 51,29
2.555 45,27
38 0,67
156 2,76
5.644 100,00
JEKAN RAYA 32.960
47,69 32.049
46,37 1.018
1,47 3.082
4,46 69.109
100,00 SABANGAU
4.141 50,60
3.689 45,08
102 1,25
252 3,08
8.184 100,00
RAKUMPIT 581
47,16 612
49,68 7
0,57 32
2,60 1.232
100,00 Kota P. Raya
60.771 48,88
56.479 45,43
1.710 1,38
5.365 4,32
124.325 100,00
L+P PAHANDUT
43.971 53,96
34.628 42,49
764 0,94
2.125 2,61
81.488 100,00
BUKIT BATU 6.242
53,92 5.064
43,74 67
0,58 204
1,76 11.577
100,00 JEKAN RAYA
72.598 51,36
63.538 44,95
1.462 1,03
3.755 2,66
141.353 100,00
SABANGAU 9.017
53,79 7.299
43,54 128
0,76 319
1,90 16.763
100,00 RAKUMPIT
1.260 49,78
1.220 48,20
12 0,47
39 1,54
2.531 100,00
Kota P. Raya 133.088
52,46 111.749
44,05 2.433
0,96 6.442
2,54 253.712
100,00 Jenis Kelamin
STATUS KAWIN Jumlah
Persen Belum Kawin
Kawin Cerai Hidup
Cerai Mati
Sumber : Data Server Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Tahun 2015, diolah
Umur perkawinan pertama misalnya berkaitan dengan lamanya seseorang perempuan beresiko untuk hamil dan melahirkan.
Perkawinan umur dini juga akan berakibat pada besarnya angka Perceraian, ketidaksiapan orang tua untuk pengasuhan anak serta
40 kurang matangnya perempuan menjalankan tugas dan fungsinya dalam
rumah tangga. Tabel 17 menyajikan komposisi penduduk Kota Palangka Raya
menurut status kawin dan jenis kelamin per Kecamatan. Tabel tersebut menunjukkan bahwa penduduk Kota Palangka Raya didominasi oleh
penduduk berstatus belum kawin yakni 52,46 persen. Hal ini terlihat baik untuk penduduk laki-laki maupun perempuan. Penduduk laki-laki
berstatus belum kawin 55,89 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan 48,88 persen, karena biasanya laki-laki masih meneruskan
pendidikan atau baru mulai bekerja, sehingga menunda perkawinan. Begitu juga laki-laki yang dikonstruksikan sebagai kepala keluarga yang
harus membiayai kebutuhan keluarga, mempunyai keinginan mapan secara ekonomi sebelum memasuki kehidupan rumah tangga.
Proporsi penduduk laki-laki yang berstatus kawin 42,72 persen lebih sedikit dibandingkan perempuan 45,43 persen. Hal ini
sebagaimana telah dijelaskan di atas, penduduk laki-laki cenderung lebih menunda perkawinannya untuk alasan ekonomi dan pendidikan,
mengingat posisinya sebagai kepala keluarga. Proporsi penduduk dengan status cerai hidup dan cerai mati lebih
tinggi pada perempuan 5,70 persen dibandingkan laki-laki 1,39 persen. Hal ini disebabkan laki-laki yang bercerai baik karena
perceraian maupun karena ditinggal meninggal istri lebih cepat melakukan perkawinan kembali dibandingkan perempuan. Perempuan
Iebih banyak pertimbangan untuk menikah kembali terutama apabila perempuan tersebut mandiri secara ekonomi.
Menarik untuk diperhatikan pada status cerai hidup, bahwa proporsi penduduk berstatus cerai hidup lebih besar pada perempuan 1,38
persen daripada laki-laki 0,56 persen. Kemandirian perempuan secara ekonomi serta peningkatan kesadaran tentang hak-hak perempuan
41 dalam rumah tangga, seringkali menjadi penyebab keberanian
perempuan menggugat cerai.
4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kecacatan