71
BAB VI KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
Dokumen Kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Akta PerkawinanPerceraian wajib dimiliki oleh penduduk
Indonesia. Dokumen kependudukan ini mempunyai kekuatan hukum yang mengikat secara perdata bagi pemiliknya. Misalnya akta kelahiran,
menunjukkan hubungan perdata dan pemilik akta dengan orang tuanya, akta kematian juga menunjukkan hubungan perdata dengan ahli waris, demikian
pula akta-akta yang lain. Kepemilikan dokumen ini selain mempunyai kekuatan legal, juga dapat digunakan untuk memperoleh pelayanan sosial dasar yang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara bagi pemerintah, kepemilikan dokumen kependudukan bermanfaat dalam melakukan kegiatan
pengadministrasian penduduk berdasarkan hak legalnya serta, memperkuat database kependudukan serta pelayanan publik.
A. Kepemilikan Kartu Keluarga
Kartu Keluarga merupakan salah satu dari beberapa dokumen kependudukan yang wajib dimiliki oleh keluarga. Kartu keluarga
menunjukkan hubungan kekerabatan antara kepala keluarga dengan anggota keluarganya. Untuk menghindari kepala keluarga ganda, maka
perempuan bisa menjadi kepala keluarga karena status perkawinannya janda maupun karena menjadi isteri kedua, ketiga maupun keempat dari
seorang laki-laki, sedangkan suaminya menjadi kepala keluarga hanya di salah satu isteri, sesuai kesepakatan di dalam keluarga tersebut.
Seorang kepala keluarga bertanggung jawab terhadap anggota keluarga, Kartu Keluarga KK merupakan kartu identitas yang memuat data
tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, status
kegiatan, status pekerjaan, status kecacatan dan lain sebagainya. Tabel 53,
72 menunjukkan jumlah keluarga per kecamatan yang tercatat dalam database
server SIAK. Perlu diketahui bahwa setiap anggota keluarga yang telah tercatat dalam server pelayanan SIAK otomatis telah memiliki Nomor Induk
Kependudukan NIK yang berarti juga keluarga tersebut telah pernah mengurus Kartu Keluarganya.
Tabel 43 : Jumlah Kepemilikan Kartu Keluarga di Kota Palangka Raya Tahun 2015
NO. KECAMATAN
n KELUARGA YANG MEMILIKI
KK
1 PAHANDUT
21.865 2
BUKIT BATU 3.059
3 JEKAN RAYA
40.305 4
SABANGAU 4.484
5 RAKUMPIT
738 70.451
JUMLAH
Sumber : Data Server Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Tahun 2015, diolah
B. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk KTP
Kartu Tanda Penduduk KTP merupakan salah satu identitas legal bagi penduduk yang menjadi bukti bahwa orang tersebut diakui sebagai
penduduk di suatu wilayah administrasi di Indonesia. Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan, bahwa KTP wajib dimiliki oleh semua penduduk di Indonesia yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau mereka
yang berumur di bawah 17 tahun tetapi sudah pernah kawin, dalam profil ini disebut penduduk wajib KTP. Dengan memiliki KTP penduduk dapat dengan
mudah mengurus semua yang berkaitan dengan legalitas serta memperoleh pelayanan sosial dan ekonomi dasar Iainnya, misalnya urusan perbankan,
mengurus sertifikat tanah, mengurus perkawinan, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya.
Tabel 44 di bawah menyajikan jumlah dan proporsi penduduk menurut kecamatan yang sudah memilikimelakukan perekaman KTP-el. Perlu
diketahui bahwa penduduk yang sudah melakukan perekaman KTP-el akan menerima surat keterangan sebagai tanda sudah melakukan perekaman
KTP-el, yang fungsinya sama seperti KTP-el itu sendiri.
73
Tabel 44 : Jumlah dan Persentase Penduduk Yang Sudah Melakukan Perekaman KTP-el Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kota Palangka Raya
Tahun 2015
LK PR
L+P LK
PR L+P
LK PR
L+P
1 PAHANDUT
17.555 19.962 37.517 12.037 68,57 13.941 69,84 25.978 69,24 4.419 36,71
4.788 34,34 9.207 35,44
2 BUKIT BATU
2.586 2.749
5.335 2.280 88,17
2.421 88,07 4.701 88,12
846 37,11 882 36,43
1.728 36,76 3
JEKAN RAYA 32.606 36.149 68.755 17.506 53,69 19.706 54,51 37.212 54,12
6.313 36,06 6.657 33,78 12.970 34,85
4 SABANGAU
3.703 4.043
7.746 2.773 74,89
3.013 74,52 5.786 74,70
700 25,24 607 20,15
1.307 22,59 5
RAKUMPIT 620
651 1.271
397 64,03 415 63,75
812 63,89 348 87,66
372 89,64 720 88,67
57.070 63.554 120.624 34.993 61,32 39.496 62,15 74.489 61,75 12.626 36,08 13.306 33,69 25.932 34,81 JUMLAH KTP-el yang Sudah Di Cetak
JUMLAH NO.
KECAMATAN WAJIB KTP
JUMLAH PENDUDUK YANG SUDAH PEREKAMAN KTP-el
Sumber : Data Server Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Tahun 2015, diolah
Catatan : Jumlah KTP-el yang sudah dicetak di atas adalah jumlah KTP-el yang dicetak sendiri oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya dari bulan Pebruari sd Desember 2015,
tidak termasuk KTP-el yang telah dicetak oleh pemerintah pusat sebelum tahun 2015 melalui kecamatan.
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 120.624 jiwa penduduk Kota Palangka Raya yang wajib KTP, penduduk yang sudah melakukan
perekaman KTP-el berjumlah 74.489 jiwa 61,75 persen dari seluruh penduduk wajib KTP. Persentase sudah perekaman KTP-el terbesar
berada di Kecamatan Bukit Batu 88,12 persen, diikuti oleh Kecamatan Sabangau 74,70 persen, Kecamatan Bukit Batu 69,24 persen,
Kecamatan Rakumpit 63,89 persen, dan Kecamatan Jekan Raya 54,12 persen. Dari tabel di atas ada sedikit keanehan walaupun secara
jumlahkuantitatif, Kecamatan Jekan Raya yang notabene adalah pusat pemerintahan dan pelayanan publik, dimana Kantor Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil juga berada di kecamatan ini, jumlah penduduknya yang sudah melakukan perekaman KTP-el memang paling banyak, namun
tingkat capaian realisasi penduduknya yang sudah melakukan perekaman KTP-el dibandingkan dengan jumlah wajib KTP malah justru paling kecil
dibandingkan kecamatan lainnya. Hal ini mungkin berkaitan dengan jumlah alat dan petugas yang tersedia untuk melayani perekaman KTP-el yang
sangat terbatas dan sudah berumur cukup tua sering rusak, yaitu hanya ada dua di Kecamatan Jekan Raya dan dua unit di Kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya. Bila dihitung
74 rasionya kira-kira satu alat harus melayani 17.189 orang wajib KTP. Kondisi
ini diperparah lagi dengan adanya paradigma dimasyarakat bahwa dengan melakukan perakaman langsung di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Palangka Raya prosesnya akan bisa lebih cepat, sehingga masyarakat dari berbagai kecamatan cenderung untuk memilih melakukan
perekaman di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya, tidak di Kecamatannya masing-masing.
Sejalan dengan pelaksanaan program pemerintah mengenai KTP elektronik, penduduk yang masih mempunyai KTP non elektronik wajib
merubah KTP-nya menjadi KTP-el. Untuk itu, guna lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palangka Raya mulai tahun 2015 ini melakukan kebijakan pelayanan jemput bola, yaitu dengan cara
mendatangi langsung masyarakat yang membutuhkan pelayanan KTP-el dan pencatatan sipil.
Di masa mendatang, agar kebijakan pelayanan jemput bola ini dapat berjalan dengan lebih baik lagi, pemerintah Kota Palangka Raya perlu
mempertimbangkan untuk memiliki mobil pelayanan keliling khusus, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kepolisian dan Samsat melalui
pelayanan Surat Ijin Mengemudi SIM dan Pajak Kendaran Bermotor PKB Kelilingnya.
C. Kepemilikan Akta