RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
153
Tabel 2.177
Kontribusi Sektor PertanianPerkebunan Terhadap PDRB Atas Dasar Harga BerlakuADHB
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 PDRB sektor
Pertanian 543,878.54
593,870.23 658,047.22
723,699.57 2
PDRB 2,141,101.00
2,394,035.00 2,692,897.80
3,024,862.00
Persentase Kontribusi
25.40 24.81
24.44 23.93
Tabel 2.178
Kontribusi Sektor PertanianPerkebunan Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010ADHK
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 PDRB sektor
Pertanian 508,496.31
516,102.76 527,696.68
533,257.80 -
2 PDRB
2,021,940.20 2,128,578.10
2,243,300.00 2,358,939.00
-
Persentase Kontribusi
25.15 24.25
23.52 22.61
Sumber Data: BPS Kab. Manggarai Tahun 2015.
Tabel 2.179 Kontribusi Kelompok Petani Terhadap PDRB
Atas Dasar Harga BerlakuADHB
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1
Kontribusi Kelompok
Petani Terhadap
PDRB
2 PDRB
2,141,101.00 2,394,035.00
2,692,897.80 3,024,862.00
Persentase Kontribusi
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
154
Tabel 2.180
Kontribusi Sektor Perkebunan Tanaman Keras Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010ADHB
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 PDRB sektor
Perkebunan 42,109.15
46,032.87 51,791.86
58,679.97 -
2 PDRB
2,021,940.20 2,128,578.10
2,243,300.00 2,358,939.00
-
Persentase Kontribusi
2.08 2.28
2.56 2.90
Sumber Data: BPS Kab. Manggarai Tahun 2015.
Tabel 2.181
Kontribusi Sektor Perkebunan Tanaman Keras Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010ADHK
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 PDRB sektor
Perkebunan 39,067.52
39,951.59 40,852.67
41,810.25 -
2 PDRB
2,021,940.20 2,128,578.10
2,243,300.00 2,358,939.00
-
Persentase Kontribusi
1.93 1.98
2.02 2.07
Sumber Data: BPS Kab. Manggarai Tahun 2015.
Tabel 2.182 Cakupan Bina Kelompok Tani
NO URAIAN
TAHUN HA 2011
2012 2013
2014 2015
1 Kelompok Tani Binaan
988 1.177
1.219 1.272
1.372 2
Kelompok Tani baruPemula
579 587
513 470
488 3
Kelompok Tani Pemula Ke Lanjutan
375 518
632 721
799 4
Kelompok Tani Lanjutan Ke Madya
34 67
69 76
80 5
Kelompok Tani Madya Ke Utama
5 5
5 5
Sumber Data: BP2KP Kab. Manggarai Tahun 2015.
Jumlah kelompok tani binaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran petani untuk
membentuk kelompok tani, selain itu pengetahuan, keterampilan dan
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
155
sikap anggota kelompok meningkat sehingga jumlah kelompok tani yang naik kelas meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya kesadaran,
pengetahuan, keterampilan dan sikap petani tidak terlepas dari peran dan fungsi penyuluh pertanian lapangan.
2.3.2.2 Kehutanan
Rehabilitasi Lahan Kritis di Dalam Kawasan Hutan Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis di dalam Kawasan Hutan selama 5 lima tahun,
dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 tidak sama. Pada tahun 2011 tidak ada kegiatan rehabilitasi di dalam kawasan hutan karena tidak
dianggarakan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2012, maka pada tahun 2013 dan 2014 perkembangan rehabilitasi menurun, tetapi
meningkat lagi pada tahun 2015 seluas 119 ha sehingga total sampai dengan tahun 2015 perkembangan rehabilitasi didalam kawasan hutan
mencapai 392 ha. Perkembangan rehabilitasi dalam kawasan hutan yang tidak sama selama 5 lima tahun ini berhubungan dengan
penganggaran yaitu alokasi DAU yang terbatas, sedangkan peningkatan rehabilitasi pada tahun 2015 karena mendapat dukungan dari alokasi
APBN untuk rehabilitasi Kawasan Hutan Meler Kuwus seluas 100 ha.
Tabel 2.183
Rehabilitasi Lahan Kritis di Dalam Kawasan Hutan
NO KELOMPOK HUTAN
PERKEMBANGAN REHABILITASI DALAM KAWASAN HUTAN HA
TOTAL 2011
2012 2013
2014 2015
1 Gapong RTK. 18
- -
- 50
- 50
2 Meler Kuwus RTK. 111
- -
- -
100 125
3 Todo RTK. 14
- -
20 -
- 20
4 Nggalak Rego RTK. 103
- 5
53 20
19 97
5 Ramut RTK.15
- 100
- -
- 100
6 Bajak RTK. 103 A
- -
- -
- -
7 Pisok RTK 103.C
- -
- -
- -
Jumlah -
105 73
70 119
392
Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2015
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
156
Rehabilitasi Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan Perkembangan rehabilitasi lahan kritis di luar kawasan hutan selama 5 lima tahun dari
tahun 2011 – 2015 tidak sama. Jika dibandingkan perkembangan
rehabilitasi antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dengan kondisi pada tahun 2015, maka terjadi penurunan yang cukup signifikan, karena
kegiatan rehabilitasi lahan kritis di luar kawasan hutan pada tahun 2011 –
2014 selain mendapat alokasi DAU juga didukung oleh APBN dan APBD I melalaui kegiatan Kebun Bibit Rakyat KBR dan Gerakan Cendana
Keluarga GCK
Tabel 2.184
Rehabilitasi Lahan Kritis di Luar Kawasan Hutan
NO KECAMATAN
PERKEMBANGAN REHABILITASI DI LUAR KAWASAN HUTAN HA
2011 2012
2013 2014
2015
1 Langke Rembong
131,92 7,50
11,25 137,50
9,37 2
Ruteng 875,00
100,67 106,05
207,70 13,87
3 Wae Rii
625,68 60,00
90,33 69,30
18,37 4
Reok 560,55
125,00 148,55
69,30 8,00
5 Reok Barat
- -
73,60 11,40
35,37 6
Satar Mese 801,00
98,00 80,75
201,80 0,50
7 Satar Mese Barat
1.227,00 147,00
134,00 226,30
94,00 8
Satar Mese Utara -
- -
- -
9 Cibal
805,84 217,50
140,00 381,80
14,75 10
Cibal Barat -
- 72.05
320,50 -
11 Lelak
750 30,00
10,75 69,30
30,87 12
Rahong Utara 750
125,00 38,875
171,90 2,47
Jumlah Akumulasi 6.527.00
910,67 907,105
1.866,80 227,60
Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2015
Tabel 2.185
Rekapitulasi Rehabilitasi Lahan Kritis di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan
NO LAHAN KRITIS
TAHUN HA 2011
2012 2013
2014 2015
1 Dalam Kawasan
Hutan -
105 73
70 119
2 Luar Kawasan Hutan
6.527,00 910,67
907,105 1.866,80
227,60
Jumlah 6,527.00
1015,67 980,105
1.936,80 346,60
Sumber Data : DISHUTBUN Kabupaten Manggarai Tahun 2015
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
157
Luas Kerusakan hutan selama 5 lima tahun dari tahun 2011-2015 tidak sama. Apabila dibandingkan dengan kondisi tahun 2011 kerusakan
hutan mengalami penurunan sampai tahun 2015. Hal ini disebabkan karena meningkatnya pengamanan hutan dari gangguan pembalakan
liar dan perambahan hutan.
Tabel 2.186 Luas Kerusakan Kawasan Hutan
NO KERUSAKAN
KAWASAN HUTAN TAHUN HA
2011 2012
2013 2014
2015
1 Gapong RTK. 18
- 2,5
- -
- 2
Meler Kuwus RTK. 111 2,50
1,0 0,4
- -
3 Todo RTK. 14
1,00 -
- 0,50
- 4
Nggalak Rego RTK. 103
5,00 -
0,5 0,75
- 5
Ramut RTK.15 -
- -
- -
6 Bajak RTK. 103 A
- -
- -
- 7
Pisok RTK 103.C -
- -
- -
Jumlah 8,50
3,5 0,9
1,25 -
Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2015
Tabel 2.187
Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap PDRB ADHB
NO INDIKATOR
TAHUN HA 2011
2012 2013
2014 2015
1 Presentase Kehutanan
dan Penebangan Kayu 0.05
0.05 0.05
0.06 0.06
Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Tahun 2015
2.3.2.3 Energi Dan Sumberdaya Mineral
1. Pertambangan Mineral Batuan
Jumlah lokasi potensi mineral batuan di Kabupaten Manggarai sebanyak 19 sembilan belas. Pengawasan Pertambangan Mineral
Batuan, dilakukan baik terhadap pertambangan mineral batuan yang diusahakan oleh masyarakat yang tidak memiliki izin pertambangan,
maupun usaha pertambangan mineral batuan yang dilakukan oleh 2 dua investor yang telah memiliki Izin Usaha Pertambangan.
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
158
Kegiatan pengawasanmonitoring dilakukan yang bertujuan agar masyarakat melakukan pertambangan sesuai teknik pertambangan yang
benar, dan para pelaku usaha pertambangan mineral batuan harus memiliki izin usaha. Namun, sampai pada tahun terakhir RPJMD, hanya
investor dengan skala usaha yang besar yang memiliki Izin Usaha, sedangkan
kegiatan pertambangan
rakyat tidak
memiliki izin
pertambangan PETI karena tidak pernah mengajukan permohonan sesuai syarat peraturan perundang-undangan yang berlaku. Gambaran
potensi pertambangan mineral batuan di Kabupaten Manggarai, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.188 Jumlah Lokasi dan luas areal Mineral Batuan
No Tahun
Jumlah Lokasi
Luas areal ha
Realisasi Jml lokasi
1 2011
19 138, 06
100 2
2012 19
150,45 100
3 2013
19 170,23
100 4
2014 18
150,45 94
5 2015
18 196, 15
94
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Manggarai Tahun 2015
2. Pengelolaan Pertambangan Mineral Logam
Di Kabupaten Manggarai terdapat potensi pertambangan mineral logam, yang terdiri dari emas, mangan, timah, tembaga dan biji besi,
yang sebagian besar berada di wilayah utara Kabupaten Manggarai. Sampai tahun 2015, jenis mineral logam yang sudah dilakukan eksplorasi
dan eksploitasi baru terbatas pada mineral logam jenis mangan dan base metal.
Pengelolaan Pertambangan Mineral Logam dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara nasional
dalam bidang pertambangan. Selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, Pemerintah Daerah telah memproses permohonan usaha
pertambangan, dan telah menerbitkan Izin Usaha pertambangan, sebagaimana tergambar dalam tabel berikut ini.
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
159
Tabel 2.189 Jumlah IUP dan Luas Areal Izin Pertambangan
No Tahun
Jumlah IUP Luas Areal Izin Ha
1 2011
22 27.016, 53
2 2012
22 26.437,73
3 2013
22 27.144,43
4 2014
19 18.836,83
5 2015
18 18.630,17
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Manggarai Tahun 2015
Pada tabel tersebut di atas, selama tahun 2011 sampai tahun 2015 terjadi perubahan jumlah IUP dan jumlah luas areal izin pertambangan.
Kondisi ini terjadi karena terdapat IUP yang berakhir masa berlakunya expire dan tidak ada permohonan perpanjangan izin, sedangkan
perubahan luas areal atau penciutan wilayah disebabkan karena tumpang tindih dengan kawasan hutan.
3. Pengawasan Distribusi Bahan Bakar Minyak
Pemerintah Daerah
Kabupaten Manggarai
melalui Dinas
Pertambangan Dan Energi telah melakukan pengawasan terhadap distribusi Bahan Bakar Minyak dalam wilayah Kabupaten Manggarai.
Selama tahun 2011 sampai tahun 2015, telah dilakukan pengawasan terhadap distribusi dan penjualan berbagai jenis Bahan Bakar Minyak,
baik pada sarana distribusi dan penjualan, sebagaimana tergambar pada tabel berikut, maupun di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai.
Tabel 2.190
Sarana Distribusi Dan Penjualan Bahan Bakar Minyak
No Jenis
Tahun 2011
2012 2013
2014 2015
1 SPBU
3 3
3 4
4 2
SPDN 1
1 1
1 1
3 Agen Minyak
Tanah 6
6 6
6 6
4 Pangkalan
Minyak Tanah 18
22 22
22 22
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Manggarai Tahun 2015
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
160
Tabel 2.191 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 PDRB sektor
Pertambang an dan
Galian 62.358,80
66.733,70 71.486,40
76.484,20
2 PDRB Sektro
Listrik dan Gas
1.295,60 1.396,40
1.505,40 1.624,70
3 Jumlah 1+2
63.654,40 68.130,10
72.991,80 78.108,90
4 PDRB
2,021,940.20 2,128,578.10
2,243,300.00 2,358,939.00
-
Persentase Kontribusi
3,15 3,20
3,25 3,31
-
Sumber Data: BPS Kab. Manggarai Tahun 2015.
Data pada tabel di atas mengambarkan bahwa kontribusi Sektor Pertambangan dan Galian, serta Sektor Listrik dan Gas dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2014 cendrung meningkat, dan pada sisi lain PDRB Kabupaten Manggarai juga mengalami peningkatan. Tergambar bahwa
kontribusi Sektor Pertambangan dan Galian, serta Sektor Listrik dan Gas mengalami eskalasi yakni 3,154 pada tahun 2011 menjadi 3,548
pada tahun 2014, dengan kontribusi terbesar bersumber dari Sektor Pertambangan dan Galian yaitu Rp 62.358.800.000,00 pada tahun 2011
menjadi Rp 76.484.200.000,00 pada tahun 2014.
2.3.2.4 Ketenagalistrikan
Realisasi pencapaian pembangunan dan pemanfaatan berbagi jenis sumber energi kelistrikan sebagaimana tergambar pada tabel di
atas telah memberi dukungan terhadap kondisi ratio kelistrikan Kabupaten Manggarai sampai keadaan Tahun 2015 sebesar 67,90,
dengan rincian : Listrik PLN sebesar 62,19 Listrik PLN dan Sehen, dan energi listrik Non PLN PLTS, PLTMH yang dibangun melalui APBD I Tahun
2008 sebesar: 5,71. Dengan demikian, ratio elektrifikasi Kabupaten Manggarai mengalami eskalasi sebesar 119,03 dibandingkan kondisi
ratio elektrifikasi pada awal tahun 2011 sebesar : 31 .
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
161
Tabel 2.192 Jumlah PLTS dan Biogas yang Dibangun
No Jenis
Sumber Biaya
Tahun Total
Rumah 2011
2012 2013
2014 2015
1 PLTS
APBD I 32
- -
- 55
87 2
PLTS PDT
100 -
- -
- 100
3 PLTS
DAK 80
46 416
496 574
1.612 4
Biogas DAK
- -
- 10
32 42
Sumber Data : DISTAMBEN Kabupaten Manggarai Tahun 2015
2.3.2.5 Pariwisata
Tabel 2.193 Kunjungan Wisata di Kabupaten Manggarai
NO INDIKATOR
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 Jumlah
Capaian Kinerja
Kunjungan -
Wisatawan Manca
Negara -
Wisatawan Nusantara
3,006
5,190 2,895
7,040 3,547
9,274 1,164
15,188 2,129
11,553 2
Jumlah seluruh
kunjungan pariwisata se
kabupaten 8,196
9,935 12,821
16,352 13,682
3 Rata-rata
lama tinggal 3
3 3
3 3
4 Rata-rata
belanja wisatawan
per Hari Rp 439,375
439,375 439,375
439,375 439,375
5 Total Uang
Beredar 10,803,352
,500 13,095,571
,875 16,899,680,
625 21,553,980
,000 18,034,500
,000 Sumber Data: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Manggarai Tahun 2015.
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
162
Tabel 2.194 Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 PDRB sektor
Pariwisata 2
PDRB 2,021,940.20
2,128,578.10 2,243,300.00
2,358,939.00 -
Persentase Kontribusi
Sumber Data: BPS Kab. Manggarai Tahun 2015.
2.3.2.6 Kelautan dan Perikanan
Tabel 2.195
Persentase Kontribusi Sub Sektor Perikanan Terhadap PDRB Atas Dasar Harga BerlakuADHB
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 PDRB sektor
Perikanan 33547.04
36150.12 40691.9
45840.64 2
PDRB 2,141,101.00 2,394,035.00 2,692,897.80 3,024,862.00
Persentase Kontribusi
1.57 1.51