RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
169
2.4.1.3. Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Perkapita
Tabel 2.208 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Perkapita
No Uraian
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 Total
Pengeluaran RT Non Pangan
1,759,925 1,749,236 1,746,521
2,006,243 -
2 Total
Pengeluaran 7,251,754 7,592,494
7,510,596 7,868,473
- 3
Rasio 48,55
46,09 46,52
51,01 -
2.4.1.4. Produktivitas Total Daerah
Inflasi
Perkembangan Inflasi di Kabupaten Manggarai merujuk pada laju inflasi propinsi NTT yang berfluktuatif selama kurun waktu 2011-2015 yakni;
tahun 2011 sebesar 9,97, tahun 2012 sebesar 4,32 , dan tahun 2013 sebesar 5,10, meningkat tahun 2014 sebesar 7,76 dan pada tahun 2015
menurun menjadi 4,92. Laporan BPS NTT 2016 menyebutkan Inflasi di daerah perdesaan
pada bulan Maret 2016 sebesar 0,34 Sub kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar
0,58 . Sedangkan inflasi terendah adalah sub kelompok transportasi dan komunikasi yaitu hanya sebesar 0,08 .
2.4.2. Fasilitasi WilayahInfrastruktur
Pembangunan infrastruktur akan meningkatkan mobilitas manusia dan barang antar daerah dan antara kabupaten yang meliputi fasilitas
transportasi jalan, jembatan, pelabuhan, fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih. Tersedianya
infrastruktur yang memadai merupakan nilai tambah bagi perwujudan pembangunan Kabupaten Manggarai di masa mendatang.
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
170
Tabel 2.209 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 Panjang jalan 1.312.10 km
Jaringan jalan yang telah terlayani oleh angkutan
697,7 763,2
821,4 1.021.90 1.322,85
Jumlah Kendaraan Angkutan Umum
625 636
648 661
907 0,90
0,83 0,79
0,65 0,69
2 Panjang jalan yang dilalui
kendaraan perjumlah kendaraan
6,710 7,500
89,000 85,500
4,500 Sumber Data : DISHUBKOMINFO Kab. Manggarai, 2015
Tabel 2.210
Jumlah OrangBarang Yang Terangkut Angkutan Umum
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
1 Jumlah
orang 1.625.593
1,142.181 1.741.888
1.899.300 1.972.100
2 Jumlah
Barang 32.453
12.550 28.162
76.000 82.215
Sumber Data : DISHUBKOMINFO Kab. Manggarai, 2015
Tabel 2.211
Jumlah OrangBarang Melalui DermagaBandara Terminal Per Tahun
NO URAIAN
TAHUN 2011
2012 2013
2014 2015
Orang Barang
Orang Barang
Orang Barang
Orang Barang
Orang Barang
1 Dermaga
3,349 131,314
4,749 120,000
3,957 158,886
8,207 973,477
8,652 285,223
2 Bandara
19,248 65,690
18,997 70,685
32,774 287,622
25,195 201,101
32,366 70,018
3 Terminal
1,625,593 32,453
1,142,181 12,550
1,741,888 28,162
1,899,300 76,000
1,972,100 82,215
Jumlah 1,648,190
229,457 1,165,927
203,235 1,778,619
474,670 1,932,702
1,250,578 2,013,118
437,456
Sumber Data : DISHUBKOMINFO Kab. Manggarai, 2015
1. Aksesbilitas Daerah
Kabupaten Manggarai
merupakan jalur
perlintasan dari
Kabupaten Manggarai Barat menuju Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ende, Kabupaten
Sikka, dan Kabupaten Flores Timur, sehingga Kabupaten Manggarai merupakan penopang jalur distribusi perekonomian menuju enam
kabupaten bagian timur di daratan Flores.
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
171
Kondisi infrastruktur merupakan unsur penting yang perlu mendapatkan perhatian agar dapat berfungsi optimal. Sampai tahun
2015, kondisi jalan di kabupaten Manggarai bedasarkan status jalan: 1 Jalan Negara sepanjang 166,94 Km dengan kondisi permukaan jalan
Hotmix; 2 jalan provinsi sepanjang 34,50 Km dengan kondisi permukaan Hotmix; dan 3 jalan kabupaten 1.346,35 Km dengan kondisi permukaan
aspal 948,13 Km, Tellford 229,73 Km, dan jalan tanah 168,49 Km. Pemenuhan kriteria jalan kabupaten menurut Standar Pelayanan
Minimal SPM menunjukkan bahwa pada aspek aksesibilitas telah mencapai 85 , aspek mobilitas baru mencapai 79 , aspek keselamatan
mencapai 87 , dan kecepatan jalan rata-rata 60 Kmjam.
2. Listrik dan Energi
Kondisi pembangunan jaringan listrik di perkotaan dan perdesaan dengan tingkat elektrivikasi tahun 2015 baru mencapai 55.098 Rumah
Tangga, atau sebesar 61,90 dari 81.151 Rumah Tangga di Kabupaten Manggarai. Sebanyak 38,10 Rumah Tangga yang belum menikmati
listrik, terutama pada kantong-kantong permukimankampung yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik yang telah ada di setiap desa.
Hal ini disebabkan tingginya
kebutuhan energilistrik
akibat pertambahan penduduk, tetapi pada sisi lain tidak diimbangi dengan
peningkatan pengadaan listrik sebagaimana yang diharapkan. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan energi yaitu pemenuhan energi listrik
dengan memanfaatkan potensi Tenaga Panas Bumi Ulmbu dengan potesi sebesar 24 Mwe, potensi Wae Pesi Bajak diperkirakan sebesar
5 Mwe, listrik tenaga surya, dan bioenergi. Penerangan jalan dan sarana jaringan utilitas di Kabupaten
Manggarai telah dibangun cukup memadai. Namun masih belum mencapai standar yang diinginkan dan belum dibentuk ke dalam
suatu jaringan utilitas terpadu. Pengelolaan prasarana Penerangan Jalan Umum PJU tetap diprioritaskan pembangunannya pada
daerah-daerah tertentu, dengan pertimbangan lokasi daerah-daerah
RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah
172
rawan social. Kegiatan ini akan secara terarah dilaksanakan pembangunannya termasuk pemeliharaannya.
3. Pos, Telekomunikasi, Komunikasi dan Informatika
Konstribusi sub sektor pos dan telekomunikasi dalam struktur PDRB Kabupaten Manggarai memang tidak begitu dominan, namun
dalam sangat stratgis perannya dalam menunjang pembangunan daerah. Tanpa adanya kontribusi telekomunikasi, dunia usaha di
Manggarai tidak semaju seperti sekarang yang kita alami. Berbagai usaha pemerintah untuk memperlancar pelayanan komunikasi, salah
satunya peningkatan mutu layanan jasa Pos. Namun tidak dapat dipungkiri dengan maraknya pengembangan teknologi informasi,
pemakaian jasa Pos semakin berkurang. Sedangkan pemakaian internet dan telekomunikasi yang menggunakan teknologi wireless terus
berkembang pesat. BPS Manggarai 2015 melaporkan bahwa lalu lintas pos paket pos, surat pos, wesel pos, pos kilat; terkirim 20.464 buah;
diterima 27.635 buah. Pelanggan telepon; bisniskantor 215 sambungan; perumahan
965 sambungan.
Pelanggan Speedy
internet 526
sambungan. Hasil survey BPS Manggarai 2015 melaporkan proporsi kepemilikan handphone setiap anggota rumah tangga terhadap
jumlah rumah tangga; atau = 2 ART sebesar 86,25; 3-5 ART sebesar 13,52 ; dan 5 ART sebesar 0,23.
2.4.3. Lingkungan Hidup