Angka Partisipasi Murni Pemerataan Akses Pendidikan

RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah 92 Dari data pada table di atas, nampak sekali disparitas APK antar jenjang pendidikan antar kecamatan di Kabupaten Manggarai. Pada tingkat PAUD, APK terendah berturut-turut: Kec. Cibal Barat 27,37, Satarmese 36,68, Lelak 40,96 dan Ruteng 45,52. Sementara APK TKPAUD tertinggi berada di Kec. Reok 79,44, Langke Rembong 78,6 dan Satarmese Barat 67,96. Kondisi ini memang menarik, bila dilihat dari ketersediaan sekolah TKPAUD. Di Kec. Reok, jumlah TKPAUD adalah 26, sementara di Langke Rembong berjumlah 64 sekolah dan Satarmese Barat berjumlah 42 sekolah. Ini berarti ketersediaan sekolah belum menjamin akses terhadap anak usia TKPAUD. Pada jenjang SDMI secara keseluruhan, APK sudah berada di atas 100.Sementara untuk jenjang SMPMTs, APK terendah terdapat di Kec. Wae Rii 40, Satarmese 71,68, Lelak 73,68, dan Reok Barat 74,25. APk tertinggi berada di Kec. Langke Rembong 154,73, Reok 114,26 dan Cibal 113,99. Hal yang menarik, APK tertinggi untuk tingkat SMAMASMK terdapat di Kecamatan Langke Rembong 268,62 sedangkan terendah ada di Wae Rii 7,72, Cibal Barat 9,61, Rahong Utara 11,69 dan Satarmese 12,26 dan. Tingginya APK SMAMASMK di Kec. Langke Rembong karena kecamatan ini memiliki banyak sekolah SMASMK baik negeri maupun swasta 21 sekolah, sementara pada Kecamatan Cibal Barat, Wae Rii, hanya memiliki satu sekolah SMASMK. Selain itu juga juga terdapat kemungkinan banyak penduduk usia SMA yang berasal dari wilayah-wilayah kecamatan lain datang menempuh pendidikan menengah di Kec. Langke Rembong sehingga mempengaruhi tingginya APK SMASMKMA di kecamatan ini.

F. Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni adalah Proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.Sejak tahun 2007, Pendidikan Non Formal Paket A, Paket B, dan Paket C turut diperhitungkan. RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah 93 Perkembangan APM dalam lima tahun terakhir di Kabupaten Manggarai sudah menunjukkan kemajuan yang berarti sebagaimana terlihat pada table berikut ini: Tabel 2.38 Perkembangan Angka Partisipasi Murni APM 2011 - 2015 Kabupaten Manggarai No Jenjang Pendidikan 2011 2012 2013 2014 2015 1. PAUD 21,12 23,43 25,04 35,29 47,08 2. SDMI 98,65 99,2 110,39 90,34 93,75 3. SMPMTs 51,59 54,51 74,90 63,46 71,11 4. SMAMASMK 42,35 42,41 59,20 61,15 59,77 Sumber: Dinas PPO Kabupaten Manggarai, 2015 Data pada table di atas memperlihatkan bahwa angka partisipasi murni pada jenjang PAUD masih tergolong rendah, menyusul SMAMASMK dan SMPMTs. Secara nasional, APM PAUD pada tahun 2014 adalah 68,10. Sementara itu, APM untuk SMAMASMK secara nasional pada tahun yang sama telah mencapai 68,92 dan APM NTT adalah 52,15. Demikian juga APM SMPMTs secara nasional adalah 74,29 dan APM SMPMTs NTT adalah 65,86. Gambaran ini memperlihatkan bahwa kondisi partisipasi masyarakat usia sekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai masih berada di bawah capaian nasional namun beberapa diantaranya sudah di atas APM Propinsi NTT. Jika dikaji lebih rinci, APM juga memperlihatkan disparitas antar kecamatan di Kabupaten Manggarai seperti tergambar dalam table berikut ini: RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah 94 Tabel 2.39 Disparitas APM Menurut Kecamatan dan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Manggarai 2015 No. Kecamatan APM TKPAUD APM SDMI APM SMPMTs APM SMA MA SMK 1. Langke Rembong 78,59 93,13 118,58 181,79 2. Ruteng 45,52 98,72 58,06 16,8 3. Cibal 60,87 98,43 82,46 38,29 4. Cibal Barat 27,38 104,56 53,06 16,04 5. Wae Rii 52,04 102,89 26,76 6,16 6. Reok Barat 54,58 92,99 51,42 7,83 7. Reok 79,44 105,35 89,36 67,39 8. Satarmese 36,69 99,35 47,33 7,81 9. Satarmese Barat 67,97 97,26 58,96 21,75 10. Rahong Utara 50,57 97,58 49,29 13,43 11. Lelak 40,96 100,40 51,44 20,48 Sumber: Dinas PPO Kab. Manggarai 2015 Dari table di atas, APM untuk SDMI masih termasuk tinggi dan sebagian besar kecamatan telah mencapai APM di atas APM nasional.Sementara APM SMPMTs terendah ada di Kec. Wae Rii 26,76, Satarmese 47,33 dan Rahong Utara 49,29. Sementara APM SMPMTs tertinggi ada di Kec. Langke Rembong 118,58. Hal yang sama juga untuk APM SMASMKMA, terendah di Kec. Wae Rii 6,16, Satarmese 7,81, dan Reok Barat 7,83. Adanya disparitas ini selain disebabkan oleh keterbatasan jumlah sekolah SMASMK yang tersedia di kecamatan- kecamatan tersebut tetapi juga adanya kecenderungan siswa-siswa pada SMP dan SMASMK melanjutkan studi di Kec. Langke Rembong, apalagi akses dari Kec. Wae Rii dan Kec. Satarmese ke Langke Rembong relative dekat dan mudah dijangkau. RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021 BAB 2 - Gambaran Umum Kondisi Daerah 95

G. Rasio Ketersediaan Sekolah Per Penduduk