Permasalahan Tujuan Hipotesis Manfaat

akar. Butar-butar 2006 juga melakukan penelitian terhadap kultur biji jeruk keprok Citrus nobilis Lour. Var. Brastepu pada media MS diperkaya kinetin 0,0; 0,1; 1,0; 10 mgl dan atonik 0,0; 0,5; 1,0; 1,5 mgl dari penelitian tersebut diperoleh kombinasi atonik 0,5 mll dan kinetin 1,0 mgl pada kultur biji jeruk keprok memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah tunas. Perlakuan terbaik pada 0,5 mll atonik + 1,0 mgl kinetin yang berpengaruh terhadap berat basah kultur dan jumlah tunas. Selanjutnya Silalahi 2006 juga melakukan penelitian pengaruh konsentrasi media MS dengan kombinasi 2,4-D 1 mgl dan BAP 1 mgl pada kultur biji jeruk Brastepu Citrus nobilis Lour. Var. Brastepu, dari penelitian diperoleh pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Penelitian lainnya tentang jeruk ini juga pernah dilakukan oleh Devi Hardiyanto 2007 terhadap kultur nuselus “Japanes Citroen”. Dalam penelitian tersebut digunakan kombinasi antara sitokinin dan ME Ekstrak Malt. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa kalus akan berkembang baik pada media MS + 3 ppm BA + 500 mgl ME + 5 sukrosa. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, maka dalam penelitian ini embrio jeruk keprok dikulturkan dalam media MS dengan penambahan ME dan perlakuan zat pengatur tumbuh kinetin dengan 5 konsentrasi yaitu 0, 1, 2, 3, 4 ppm.

1.2 Permasalahan

Jeruk keprok merupakan jenis jeruk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman yang ada sudah tua, sehingga regenerasi memerlukan bibit yang seragam dengan perbanyakan klonal. Namun cara perbanyakan in vitro yang dilakukan belum mendapatkan hasil yang baik. Berdasarkan hasil survei di lapangan, selama ini petani sulit untuk mendapatkan bibit alami jeruk keprok. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemuliaan untuk perbanyakan klonal yang lebih baik agar dihasilkan bibit keprok dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat yaitu dengan teknik kultur jaringan. Universitas Sumatera Utara Beberapa penelitian telah dilakukan untuk kultur jeruk, namun belum menunjukkan hasil yang baik, sehingga masih perlu dilakukan penelitian-penelitian dengan metode yang lebih bervariasi lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penelitian ini dilakukan pengkulturan terhadap embrio jeruk dengan konsentrasi zat pengatur tumbuh yang berbeda dalam media MS dengan penambahan kinetin, yang diharapkan dapat menghasilkan kultur yang baik.

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kinetin terbaik untuk pertumbuhan planlet dari embrio jeruk keprok Citrus nobilis Lour. pada media MS Murashige Skoog.

1.4 Hipotesis

Penambahan kinetin pada berbagai konsentrasi dapat meningkatkan pertumbuhan planlet pada kultur embrio jeruk keprok Citrus nobilis Lour..

1.5 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya dan bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya bagi petani tanaman jeruk keprok. 4 Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Jeruk Keprok Citrus nobilis Lour. Menurut Steenis 2003, tanaman jeruk keprok Citrus nobilis Lour. mempunyai sistematika sebagai berikut: Kingdom : Plantae Division : Spermatophyta Klass : Angiospermae Subklass : Dicotyledoneae Ordo : Rutales Family : Rutaceae Genus : Citrus Spesies : Citrus nobilis Lour. Tanaman jeruk keprok Citrus nobilis Lour. diduga berasal dari Asia Tenggara Purseglove, 1987, kemudian menyebar ke seluruh dunia terutama di daerah subtropik. Pohon jeruk mencapai ketinggian 6-10 m, mempunyai duri yang kuat, ranting yang muda bersudut, biasanya berduri dan bercabang rendah. Jeruk keprok memiliki daun berwarna hijau tua mengkilat pada permukaan atas dan hijau muda pada permukaan bawah tangkai. Buah jeruk tergolong buah sejati, tunggal, dan berdaging Soelarso, 1996. Menurut Ball 1997, kulit jeruk ini berdaging tebal dengan permukaan yang kasar dan tidak rata. Biji bersifat poliembrionik dan berwarna sedikit kekuningan sementara embrio berwarna putih. Jeruk keprok ini mengandung sejumlah nutrisi, diantaranya vitamin B 1 dan vitamin C. Selain itu jeruk ini juga mengandung glukosa, fruktosa, sukrosa, karoten, asam sitrat dan glukosida. Jeruk ini bermanfaat sebagai Universitas Sumatera Utara pereda berbagai penyakit, misalnya sebagai obat batuk, mengurangi nafsu makan dan menghilangkan rasa mual. Kulit dan biji jeruk mengandung minyak yang dapat digunakan sebagai pengharum rambut, campuran minuman, dan bahan wangi- wangian.

2.2 Kultur Jaringan Jeruk