Pengamatan Mikroskopik Anatomi Akar

4.8 Pengamatan Mikroskopik Anatomi Akar

Alur kerja pengamatan mikroskopik akar dapat dilihat pada Lampiran J. Dan hasil pengamatan mikroskopik akar dapat dilihat pada Lampiran M. Dari hasil pengamatan mikroskopik akar segar yang diiris secara melintang. Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam yaitu epidermis, korteks, endodermis, xilem, floem dan silinder pusat. Menurut Tjitrosomo 1983, jaringan akar muda dapat ditemukan tiga daerah utama yaitu silinder pembuluh, korteks dan epidermis. Ketiganya dapat dikenali dengan mikroskop dari irisan melintang bagian akar. Ditengahnya terdapat silinder pembuluh yang dibangun oleh jaringan pembuluh dan parenkim. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam- garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar. Sedangkan korteks letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik caspary. Lalu silinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar. Sel-sel xilem yang berdinding tebal menyalurkan air dan mineral, sedangkan floem yang menyalurkan bahan makanan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.8 di bawah ini. Gambar 4.8 Anatomi Akar Pada Kontrol dan K 4 Pada Umur Planlet 4 Minggu a Epidermis b Hipodermis c Korteks d Endodermis e Xilem f Floem a a b b c c d d e e f f 31 Universitas Sumatera Utara Pengamatan mikroskopik akar pada kontrol dan perlakuan tidak menunjukkan perbedaan anatomi yang signifikan. Akar pada kontrol dan perlakuan memiliki akar normal. Panjang akar dan panjang tunas seimbang. Akar memiliki tekstur yang padat dan tidak banyak mengandung air. Akar yang normal dan tidak banyak mengandung air memudahkan dalam penyayatan tipis pada akar. Sayatan yang tipis tersebut memudahkan dalam mengamati di bawah mikroskop cahaya dan bagian anatomi lebih mudah dibedakan.

4.9 Persentase Kultur yang Hidup