ini dilakukan selama ± 20 hari dengan suhu 70 -80 yang bertujuan untuk
mengurangi kadar air sampai 12. Selain utnuk mengurangi kadar air pada balok kayu, di KD juga dilakukan pemberian obat anti rayap. Untuk mengukur
kadar air digunakan alat ukur jenis tokok yang bentuknya seperti jarum suntik yang dimasukkan ka dalam kayu sehingga kadar air dapat diketahui. Balok
kayu hasil pengeringan di KD kemudian diangkut ke lantai produksi yaitu ke bagian Blanking untuk proses selanjutnya.
3. Blanking Pengetaman Dua Sisi
Blanking merupakan proses pengetaman awal, dimana bagian yang diketam adalah sisi atas dan sisi bawah dari balok kayu. Mesin yang digunakan pada
proses ini adalah Blanking Planner. Balok kayu hasil pengetaman awal ini kemudian dibawa ke bagian pemotongan cutting.
4. Cutting Pemotongan
Balok kayu yang telah mengalami proses pengetaman awal kemudian dipotong dengan menggunakan mesin under cut sesuai dengan ukuran yang
ditentukan dan dilebihkan sebanyak 2-3 cm per komponen.
5. Rolling Pelurusan
Balok kayu yang telah dipotong kasar, kemudian dibawa ke bagian rolling yang bertujuan untuk meluruskan kayu-kayu yang bengkok dengan mesin
Rolling.
6. Laminating Penyambungan
Proses ini dilakukan untuk panel atau untuk komponen-komponen yang lebarnya kurang dari bahan baku.
Universitas Sumatera Utara
Penyortiran Bahan Baku Komponen Tulang
Pengeringan
Blanking
Cutting
Rolling
Laminating
Pemotongan Bersih
Moulding
Pembuatan Profil
Pengeboran
Perakitan Pengeringan
Blanking
Cutting
Rolling
Laminating
Pemotongan Bersih
Moulding
Pembuatan Profil
Pengeboran
Shanding
Finishing
Packing Penyortiran Bahan Baku
Komponen Panel
Ampelas Dowell
Plastik
Gambar 2.3. Block Diagram Proses Produksi Daun Pintu Tipe Colonial 8P
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses ini kayu yang telah dipotong dan diluruskan kemudian digabungkan, setelah itu dilakukan proses penyambungan yang disebut
dengan laminating. Mesin yang digunakan adalah Hot Press. Pada proses ini kayu yang digabungkan adalah kayu yang grade dan warnanya sama sehingga
tidak mengurangi mutu kayu tersebut.
7. Pemotongan bersih
Pada bagian ini, kayu dipotong sesuai dengan ukurannya yang disesuaikan dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan untuk diproduksi. Setelah
dilakukan pemotongan bersih, kayu dibawa ke bagian moulding untuk proses selanjutnya.
8. Moulding Pengetaman Empat Sisi
Pada proses ini, balok kayu diketam pada keempat permukaan sisinya. Proses ini bertujuan untuk mencegah adanya permukaan yang tidak rata akibat
pemotongan pada kayu. Moulding berbeda dengan Blanking, selain menggunakan mesin yang berbeda, blanking hanya bertujuan untuk
menghaluskan dua sisi permukaan saja yaitu sisi atas dan sisi bawah sedangkan pada proses moulding bertujuan untuk menghaluskan keempat
sisinya.
9. Pembuatan Profil