Perhitungan Waktu Standar Penjadwalan Produksi dengan Metode Simulated Annealing

menentukan besarnya kelonggaran bagi hambatan tak terhindarkan adalah melakukan work sampling. Dalam melakukan perhitungan waktu baku, langkah yang harus dilalui adalah menentukan besarnya kelonggaran untuk ketiga hal di atas. Kesemuanya yang dinyatakan dengan persentase dijumlahkan, dan kemudian mengalikannya dengan waktu normal yang telah dihitung sebelumnya. Besarnya kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh 16 a. Man power planning perencanaan kebutuhan tenaga kerja. dapat dilihat pada lampiran.

3.4. Perhitungan Waktu Standar

Waktu standard suatu pekerjaan adalah jumlah waktu standard dari masing-masing elemen pekerjaan. Waktu standard ini merupakan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan yang dilakukan menurut metode kerja tertentu pada kecepatan normal dengan mempertimbangkan rating performance dan kelonggaran. Waktu standard terutama sekali diperlukan dalam : b. Estimasi biaya-biaya untuk upah karyawan. c. Penjadwalan produksi dan penganggaran. d. Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi karyawan yang berprestasi. e. Indikasi keluaran output yang mampu dihasilkan oleh seorang pekerja. 16 Sutalaksana, Z. I., A. Ruhana, dan J. H. Tjakraatmadja, Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, 1979. Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung waktu standar perlu dihitung waktu siklus rata-rata yang disebut dengan waktu terpilih, faktor penampilan rating factor, waktu normal dan kelonggaran allowance 17 All 100 100 Wn Ws − × = . Wn = Wt × Rf dimana : Wn = Waktu normal Wt = waktu terpilih Rf = Rating factor dimana : Ws = Waktu standar All = Allowance

3.5. Penjadwalan Produksi dengan Metode Simulated Annealing

18 Algoritma Simulated Annealing SA merupakan algoritma metaheuristik dengan konsep awal pada proses fisika. Suatu benda padat dipanaskan hingga mencair pada tingkat temperatur tertentu. Pada temperatur ini, setiap atom dapat bergerak dengan bebas. Dengan melakukan perpindahan, atom-atom ini akan memiliki banyak alternatif kombinasi struktur yang akan terbentuk apabila temperatur diturunkan. Penurunan temperatur ini harus dilakukan secara perlahan yang disebut dengan proses annealing. Hal ini bertujuan agar pada setiap tingkatan temperatur terjadi perubahan sistem hingga tercapai keseimbangan termal. Dengan proses annealing ini maka susunan atom yang terbentuk akan 17 Barnes, R.M., Motion and Time Study and Work Measurement. John Wiley Sons Inc, New York, 1980. 18 Busetti, F., Simulated Annealing Overview. http: www. geocities. comfrancorbusetti saweb. pdf. Accesed July 2007. Universitas Sumatera Utara memiliki nilai energi yang rendah. Jika tidak demikian, keadaan akhir dari benda padat tersebut akan memiliki banyak cacat karena terbentuknya struktur yang optimal secara lokal. Penurunan temperatur ini terus dilakukan hingga mencapai nilai temperatur akhir 0,01 C. Pada temperatur akhir ini semua atom sudah membentuk suatu struktur kristal dan tidak terdapat lagi perpindahan atom. Pada penyelesaian permasalahan sistem distribusi, rute-rute yang akan disusun dianalogikan seperti atom-atom yang bergerak bebas. Dengan menganalogikan nilai temperatur sebagai tingkatan dari iterasi yang akan dilakukan, maka rute-rute ini akan memiliki alternatif kombinasi rute apabila dilakukan penurunan temperatur. Penurunan ini dilakukan secara perlahan sehingga alternatif yang diperoleh akan semakin banyak karena ietrasi yang dilakukan juga banyak. Pada setiap tingkatan temperatur, dilakukan pertukaran secara acak antara 2 titik rute. Hasil rute setelah pertukaran ini disebut dengan neighbourhood atau solusi tetangga. Neighbourhood ini akan memiliki nilai solusi yang dianalogikan sebagai nilai energi yang berbeda-beda. Kemudian dipilih satu rute yang memiliki nilai solusi terendah dan dievaluasi. Apabila rute untuk menghasilkan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan distribusi dengan lebih akurat dan sesuai dengan kondisi riil, sebaiknya dirancang sebuah program yang dapat mengatasi terjadinya penambahan jumlah pelanggan, keterbatasan stock gudang, penambahan jumlah produk, dan hal-hal lainnya. Hasil pertukaran ini lebih baik dari rute awal, maka langkah move yang diambil bersifat memperbaiki dan rute Universitas Sumatera Utara inilah yang akan digunakan sebagai rute awal pada penurunan tingkatan iterasi selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Suatu penelitian dilakukan oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah tertentu secara sistematis dengan metode-metode dan teknik-teknik ilmiah tertentu. Dalam hal ini, penelitian merupakan sarana praktis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian terapan applied research, karena penelitian ini ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan yang menjadi objek penelitian. Ditinjau dari metode yang digunakan, penelitian ini termasuk penelitian evaluasi. Hasil rancangan yang diberikan dalam penelitian ini akan diusulkan dan dibandingkan terhadap metode aktual yang ada. Ditinjau dari tingkat eksplanasi, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, karena penelitian ini memaparkan setiap variabel yang mempengaruhi masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data yang ada. Menurut jenis data dan analisisnya, penelitian ini termasuk dalam penelitian gabungan. Menggunakan data waktu proses di tiap stasiun kerja dan data jumlah order produk. Universitas Sumatera Utara