Klasifikasi Node dan Nodal Zone Jenis Nodal Zone dan Penggunaannya dalam Model Strut-and-Tie

63

3.7 Node dan Nodal Zone

3.7.1 Klasifikasi Node dan Nodal Zone

Perlu diperhatikan perbedaan antara node dan nodal zone. Node adalah titik dimana gaya aksial di strut dan tie berpotongan, dan nodal zone adalah wilayah di sekitar titik pertemuan tempat bagian anggota tersambung. Untuk keseimbangan vertikal dan horizontal pada sebuah node, harus ada minimal tiga gaya yang bekerja pada node tersebut. Node diklasifikasikan berdasarkan jenis apa saja yang bertemu di node . Kekuatan tekan beton dari nodal zone tergantung dari banyak faktor, termasuk tegangan tarik pada titik perpotongan tie, kekangan yang diberikan oleh reaksi tekan dan kekangan yang diberikan oleh tulangan melintang Untuk membedakan antara tegangan dan kondisi kekangan yang berbeda untuk nodal zone, maka nodal zone dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut : . a CCC – nodal zone yang terdiri dari strut tekan saja node hidrostatik b CCT – nodal zone yang terdiri oleh dua strut tekan dan satu tie c CTT – nodal zone yang terdiri dari satu strut tekan dan dua tie d TTT – nodal zone yang terdiri dari komponen tie saja 64

3.7.2 Jenis Nodal Zone dan Penggunaannya dalam Model Strut-and-Tie

Ada dua konsep yang cukup berbeda tentang nodes dalam model strut-and- tie , yaitu :  Nodal Zone Hidrostatik Awalnya, daerah nodal dianggap memiliki tekanan yang sama pada semua sisinya. Karena lingkaran Mohr untuk bagian yang berada dalam tekanan yang bekerja seperti plot nodal zone sebagai titik, bagian node ini disebut sebagai nodal zone hidrostatik. Jika besar tegangan sama pada semua sisi dari nodal zone, maka rasio dari panjang sisi-sisi dari sebuah nodal zone hidrostatik w n1 ; w n2 ; w n3 berada dalam proporsi yang sama sebagai tekan C 1 ; C 2 ; C 3 Zona nodal hidrostatik telah diperpanjang menjadi node C-C-T atau C-T-T dengan mengasumsikan bahwa bagian tie yang diperpanjang melalui nodal zone akan dijangkarkan di sisi yang jauh dengan kait pada perkuatan penulangan tie diluar nodal zone. Konsep ini direpresentasikan menggunakan hipotesis pelat jangkar di belakang titik pertemuan joint. Area plat jangkar hipotetis dipilih sehingga tekanan bantalan pada pelat itu sama dengan tekanan yang bekerja pada sisi lain dari nodal zone . Daerah efektif bagian tie adalah kekuatan tegangan tie yang dibagi dengan tekanan bantalan yang diijinkan untuk pertemuan strut pada sebuah node. Persyaratan untuk tekanan yang sama pada seluruh permukaan zona nodal hidrostatik cenderung mempersulit penggunaan zona nodal nodal zone tersebut. yang bekerja pada tiap sisi. 65 Gambar 3.7 Nodal zone hidrostatik Sumber : ACI318-02 Building Code  Extended Nodal Zones Zona Nodal yang Diperpanjang Ini adalah zona nodal yang dibatasi oleh garis-garis zona tekan pada titik perpotongan antara : a strut, b reaksi, dan c lebar tie yang diasumsikan sebagai sebuah prisma beton konsentris dengan tie. Hal ini diilustrasikan pada gambar 3.8a di mana area yang diarsir lebih gelap adalah zona nodal hidrostatik dan zona teduh total adalah zona nodal 66 diperpanjang. Zona nodal yang diperpanjang termasuk dalam wilayah tersebut yang diberi tekanan tekan karena reaksi dan strut. Tegangan tekan ini membantu dalam transfer kekuatan dari strut ke strut, atau strut ke arah tie. Secara umum, ACI318-02 menggunakan zona nodal yang diperpanjang di tempat zona nodal hidrostatik. Gambar 3.8 Sebuah zona nodal yang diperpanjang Sumber : ACI318-02 Building Code 67

3.7.3 Hubungan Antara Dimensi Zona Nodal