Komponen dari Strut and Tie Model

54

3.5.2 Komponen dari Strut and Tie Model

Elemen strut and tie yang mengalami tegangan tarik disebut tie yaitu yang mewakili lokasi dimana tulangan harus ditempatkan. Sedangkan elemen strut and tie dikenakan tekan disebut strut. Titik potong dari strut dan tie disebut node. Pada gambar 3.4 di atas, beban terpusat P dilawan oleh dua strut utama. Komponen horisontal dari gaya dalam tumpuan diseimbangkan oleh kekuatan tarik tie T. Tiga bidang yang diarsir lebih gelap merupakan truss node. Titik ini adalah perpotongan antara beton yang dibebani pada semua titik kecuali sisi permukaan balok dengan tegangan tekan sama. Beban, reaksi, strut, dan tie pada gambar 3.4 semua ditata sedemikian rupa sehingga centroid masing-masing elemen truss dan garis aksi dari semua beban eksternal diterapkan bertepatan pada setiap titik. Ada tiga faktor yang dapat mengakibatkan kegagalan pada strut and tie seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.4, yaitu :  Elemen tie mengalami leleh.  Salah satu strut hancur ketika gaya tekan pada elemen strut melebihi kuat tekan efektif beton.  Kegagalan pada daerah truss node akibat gaya tekan lebih besar daripada kuat tekan efektif beton. Karena keruntuhan tarik baja lebih daktail daripada kegagalan strut maupun kegagalan node, maka suatu balok tinggi harus proporsional sehingga kekuatan baja dapat diperhitungkan. 55 Pada Strut-and-Tie Model yang ditunjukkan pada gambar 3.4, kekuatan geser dapat dihitung sebagai berikut : Q = A strut f cu Dimana : sin θ ....................................................3.6 A strut f = luas penampang dari strut, cu θ = sudut kemiringan dari strut. = kuat tekan efektif beton, Validitas untuk anggota Strut-and-Tie model yang diberikan tergantung pada apakah model tersebut mewakili situasi yang sebenarnya. Balok beton dapat mengalami jumlah redistribusi kekuatan internal yang terbatas. Jika yang dipilih adalah Strut-and-Tie model maka dibutuhkan deformasi yang berlebihan untuk mencapai keadaan plastis.

3.5.3 Keputusan Penting dalam Mengembangkan Model Strut-and-Tie