43 bendungan-bendungan, tangki-tangki, reservoir dan sejumlah besar bangunan-
bangunan struktur lainnya.
3.2 Material Penyusun Beton
Beton adalah suatu komposit dari beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan oleh bahan pengiikat. Beton dibentuk dari agregat campuran halus dan
kasar dan ditambah dengan pasta semen. Pada prinsipnya pasta semen mengikat pasir dan bahan-bahan agregat lain batu kerikil, basalt dan sebagainya. Rongga di
antara bahan-bahan kasar diisi oleh bahan-bahan halus. Hal ini memberi gambaran bahwa harus ada perbandingan optimal antara agregat campuran yang bentuknya
berbeda-beda agar pembentukan beton dapat dimanfaatkan oleh seluruh material. Material penyusun beton secara umum dibedakan atas:
1. Semen
Material semen adalah material yang mempunyai sifat-sifat adhesif dan kohesif yang diperlukan untuk mengikat agregat-agregat menjadi suatu massa
yang padat yang mempunyai kekuatan yang cukup. Oleh karena itu, dalam campuran beton semen berfungsi sebagai bahan pengikat hidrolik.
2. Agregat
Agregat merupakan bahan batu-batuan yang netral tidak bereaksi dan merupakan bentuk sebagian besar beton misalnya: pasir, kerikil, batu-pecah,
basalt. Dalam struktur beton biasanya agregat menempati lebih kurang 70 - 75 dari volume massa yang telah mengeras. Sisanya terdiri dari
adukan semen yang telah mengeras, air yang belum bereaksi air yang tidak ikut dalam proses hidrasi dari semen, dan rongga-rongga udara.
44 3.
Bahan tambahan admixtures bahan kimia yang ditambahkan ke dalam spesi-beton dan atau beton untuk mengubah sifat beton yang dihasilkan
misalnya; accelerator, retarder dan sebagainya. 4.
Air. Sedangkan produk dari campuran tersebut dapat dibedakan atas:
a. Batuan-semen : campuran antara semen dan air pasta semen yang mengeras.
b. Spesi-mortar : campuran antara semen, agregat halus dan air yang belum
mengeras. c.
Mortar : campuran antara semen, agregat halus dan air yang telah mengeras. d.
Spesi-beton : campuran antara semen, agregat campuran halus dan kasar dan air yang belum mengeras.
e. Beton : campuran antara semen, agregat campuran dan air yang telah
mengeras.
3.3 Tulangan