10
2.3 Sifat Mekanik Polimer
Polimer memiliki beberapa sifat mekanik, yaitu : Stevens, 2001
2.3.1. Kekuatan Strength
Kekuatan merupakan salah satu sifat mekanik dari polimer. Ada beberapa macam kekuatan dalam polimer, diantaranya yaitu:
A. Tensile strength
Kekuatan tarik mengacu kepada ketahanan terhadap tarikan. Kekuatan tarik penting untuk polymer yang akan ditarik. Stevens, 2001
B. Compressive strength
Kekuatan kompresif adalah kebalikan dari kekuatan tarik; yang merupakan ukuran sampai dimana suatu sampel bisa ditekan sebelum rusak. Stevens,
2001 C.
Flexural strength Kekuatan fleksur adalah ukuran dari ketahanan terhadap patahan, ketika
suatu sampel ditekuk difleks. Polimer mempunyai flexural strength jika dia kuat saat dibengkokkan. Stevens, 2001
D. Impact strength
Kekuatan impak adalah ukuran dari keuletan – bagaimana suatu sampel akan menahan pukulan stress yang tiba – tiba, seperti pukulan palu.
Stevens, 2001 E.
Fatigue Kelelahan merupakan ukuran bagaimana suatu sampel bisa menahan
aplikasi berulang dari tegangan tarik, fleksur, atau kompresif. Stevens, 2001
11
2.3.2. Elongation
Semua jenis kekuatan memberitahu kita berapa tegangan yang dibutuhkan untuk mematahkan sesuatu, tetapi tidak memberitahu kita tentang apa yang terjadi
pada sampel kita saat kita mencoba untuk mematahkannya, itulah kenapa kita mempelajari elongation dari polimer. Elongasi merupakan salah satu jenis
deformasi. Deformasi merupakan perubahan ukuran yang terjadi saat material di beri gaya. elongasi adalah panjang polimer setelah di beri gaya L dibagi
dengan panjang sampel sebelum diberi gaya Lo kemudian dikalikan 100. Elongation-to-break ultimate elongation adalah regangan pada sampel pada saat
sampel patah. Elastomer memiliki ultimate elongation yang tinggi. Stevens, 2001
2.3.3. Modulus
Modulus merupakan perbandingan tegangan terhadap perpanjangan atau ukuran ketahanan terhadap tegangan tarik. Modulus mempunyai satuan yang sama
dengan tegangan MPa. Stevens, 2001
2.3.4. Ketangguhan Toughness
Ketangguhan adalah pengukuran sebenarnya dari energi yang dapat diserap oleh suatu material sebelum material tersebut patah. Pengukuran di bawah
kurva stress-strain menunjukkan toughness ketangguhan. Caranya spesimen ditempatkan pada suatu pemegang dengan salah satu ujungnya vertical di atas
pemegang. Suatu pendulum dengan bobot dan sudut tertentu diayunkan pada spesimen sampai terjadi patahan. Wirjosentono, 1995
12
2.4. Pemanfaatan Polimer