Batasan Masalah Sistematika Penulisan

2 Pada tahap pertama, penulis melakukan penelitian pengaruh variasi temperature injeksi pada proses injection molding dengan campuran 3 bahan bahan baku, yaitu polypropylene PP, polyethylene PE, dan polystyrene PS dengan satu komposisi. Pada tahap kedua, dilakukan penelitian pengaruh variasi komposisi bahan baku pada proses compression molding dengan variasi campuran 2 bahan, yaitu polyethylene PE dan polystyrene PS dengan satu temperature. Kemudian dari kedua tahap campuran 3 bahan dan 2 bahan di atas akan diperoleh perbandingan hasilnya mana yang lebih baik dilihat dari segi sifat mekanik maupun penyusutan yang terjadi – pada kondisi optimum kedua metode tersebut.

1.2. Batasan Masalah

Dalam penyusunan skripsi ini perlu ditentukan batasan masalah agar pembahasan lebih fokus. Secara rinci, batasan masalah tersebut, yaitu : 1. Tahap Pertama Proses Injection Molding a. Bahan yang diuji adalah bijih plastik polypropylene PP, polyethylene PE dan polystyrene PS. b. Komposisi 55 PP 35 PE 10 PS dengan variasi temperature 150 o C, 175 o C, dan 200 o C. c. Tekanan injeksi 8 bar. d. Pengujian tarik, analisa sifat mekanik terhadap variasi temperature, dan analisa penyusutan yang terjadi pada spesimen. 3 2. Tahap Kedua Proses Compression Molding a. Bahan yang diuji adalah bijih plastik polyethylene PE dan polystyrene PS. b. Variasi komposisi 25PE : 75PS, 50PE : 50PS, 75PE : 25PS dengan temperature pencetakan 135 o C. Sebelum dicetak dilakukan proses mixer. c. Pengujian tarik, analisa sifat mekanik terhadap variasi komposisi, analisa mikrostruktur, dan analisa penyusutan shrinkage.

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3.1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi pengaruh variasi campuran dan temperatur bahan baku plastik pada proses plastik molding terhadap produk akhir. 2. Mengidentifikasi sifat mekanik spesimen dengan pengujian tarik dan tren yang terjadi. 3. Menganalisa penyusutan shrinkage yang terjadi pada spesimen. 4. Mengetahui sifat material setelah pengujian tarik berdasarkan literatur. 5. Menganalisa tren yang terjadi dengan melakukan foto mikrostruktur.

1.3.2. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dihasilkan suatu produk dari hasil proses plastik molding dengan variasi komposisi dan temperatur bahan baku yaitu berupa spesimen uji tarik. 4 2. Mampu memproduksi plastik dengan mengetahui jenisnya dan proses pengerjaan yang cocok dengan jenis plastik dan produk yang diinginkan. 3. Mengetahui proses pembuatan bebagai produk dari plastik thermoplastic dan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada realita di lapangan.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Laporan Tugas Akhir ini memuat tentang isi bab-bab yang dapat diuraikan sebagai berikut : -BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. -BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang penelitian terdahulu yang dapat diambil dari jurnal, disertasi, tesis dan skripsi yang aktual. Selain itu juga berisi landasan teori yang meliputi konsep-konsep yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. -BAB III METODOLOGI Bab ini berisi tentang diagram alur penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, proses pencetakan dengan mesin injection molding dan compression molding. -BAB IV DATA DAN ANALISA Bab ini berisi tentang data hasil penelitian, analisa serta pembahasannya. -BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang bisa berguna bagi pembaca maupun peneliti selanjutnya. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teknologi Pemrosesan Plastik

Secara umum teknologi pemrosesan plastic banyak melibatkan operasi yang sama seperti proses produksi logam. Plastik dapat dicetak, dituang, dan dibentuk serta diproses permesinan machining dan disambung joining Mervat, 2010. Bahan baku plastik banyak dijumpai dalam bentuk pellet atau serbuk. Plastik juga tersedia dalam bentuk lembaran, plat, batangan dan pipa. Metode pemrosesan plastik dapat dilakukan dengan cara ekstrusi, injection molding, casting, thermoforming, blow molding dan lain sebagainya. Firdaus dan Soejono, 2002 Plastic Molding merupakan metode proses produksi massal yang cenderung menjadi pilihan untuk digunakan dalam menghasilkan atau memproses komponen-komponen yang kecil dan berbentuk rumit. Ada dua proses pencetakan dasar, yaitu cetak injeksi dan cetak kompresi. Dalam cetak injeksi, polimer leburan dikompresi ke dalam suatu ruang cetakan tertutup. Cetak kompresi menggunakan panas dan tekanan untuk menekan polimer cair, yang dimasukkan antara permukaan cetakan, sehingga membentuk pola yang sesuai. Cetak injeksi umumnya lebih cepat dari pada cetak kompresi. Stevens, 2001 Injection molding salah satu bagian besar dalam industry plastic dan sebuah bisnis besar dunia dengan produksi 32 dari seluruh plastic. Berada di bawah ekstrusi dengan produksi 36. Sedangkan untuk compression molding, produksinya sebesar 6. Rosato, 2000