16
o HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941
gcm
3
. HDPE memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tinggi dan kekuatan tensil.
HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromiumsilika, katalis Ziegler- Natta, atau katalis metallocene. HDPE digunakan sebagai bahan pembuat
botol susu, botolkemasan deterjen, kemasan margarin, pipa air, dan tempat sampah.
o
MDPE dicirikan dengan densitas antara 0.926–0.940 gcm
3
. MDPE bisa diproduksi dengan katalis kromiumsilika, katalis Ziegler-Natta, atau
katalis metallocene. MDPE memiliki ketahanan yang baik terhadap tekanan dan kejatuhan. MDPE biasa digunakan pada pipa gas.
o
LDPE dicirikan dengan densitas 0.910–0.940 gcm
3
. LDPE memiliki derajat tinggi terhadap percabangan rantai panjang dan pendek, yang
berarti tidak akan berubah menjadi struktur kristal. Ini juga mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul yang
rendah. Ini mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang rendah. LDPE diproduksi dengan polimerisasi radikal bebas.
c. Polystyrene PS
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna,
keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai
17
macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal
dengan nama High Impact Polystyrene HIPS. Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding.
http:id.wikipedia.orgwikiPolistirena Karakteristik polistirena, yaitu : Mujiarto, 2005
1. Sifat mekanis
Sifat-sifat mekanis yang menonjol dari bahan ini adalah kaku, keras, mempunyai bunyi seperti metallic bila dijatuhkan.
2. Ketahanan terhadap bahan kimia
Ketahanan PS terhadap bahan-bahan kimia umumnya tidak sebaik ketahanan yang dipunyai oleh PP atau PE. PS larut dalam eter,
hidrokarbon aromatic dan chlorinated hydrocarbon. PS juga mempunyai daya serap air yang rendah, dibawah 0,25 .
3. Abrasion resistance
PS mempunyai kekuatan permukaan relative lebih keras dibandingkan dengan jenis termoplastik yang lain. Meskipun demikian, bahan ini mudah
tergores. 4.
Transparansi Sifat optis dari PS adalah mempunyai derajat transparansi yang tinggi,
dapat melalui semua panjang gelombang cahaya A 90. Disamping itu dapat memberikan kilauan yang baik yang tidak dipunyai oleh jenis plastic
lain, dimana bahan ini mempunyai indeks refraksi 1,592.
18
5. Sifat elektrikal
Karena mempunyai sifat daya serap air yang rendah maka PS digunakan untuk keperluan alat – alat listrik. PS foil digunakan untuk spacers, slot
liners dan covering dari kapasitor, koil dan keperluan radar. 6.
Ketahanan panas PS mempunyai softening point rendah 90
o
C sehingga PS tidak digunakan untuk pemakaian pada suhu tinggi, atau misalnya pada
makanan yang panas. Suhu maksimum yang boleh dikenakan dalam pemakaian adalah 75
o
C. Disamping itu, PS mempunyai sifat konduktifitas panas yang rendah.
Tabel 2.1 Sifat Mekanis Polimer Sumber : Callister, 2001
19
2.6. Pengujian Sifat Mekanis