2.4.3 Dampak Sakit
Dampak sakit dapat terjadi pada individu yang telah mengalami sakit baik yang dirawat di rumah maupun dirawat di rumah sakit. Dampak tersebut dapat
terjadi pada individu, keluarga, atau masyarakat. Dampak-dampak tersebut antara lain: terjadi perubahan peran pada keluarga, terjadinya gangguan psikologis,
masalah keuangan, kesepian akibat perpisahan, terjadinya perubahan kebiasaan social, terganggunya privasi seseorang, otonomi akibat pasien selalu memiliki
ketergantungan, dan terjadinya perubahan gaya hidup Hidayat, 2004.
2.4.4 Tahapan Proses Sakit
Adapun tahapan proses sakit menurut Hidayat 2004 adalah seperti berikut:
1. Tahap gejala Merupakan tahap awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai
adanya perasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala yang dapat meliputigejala fisik seperti adanya perasaan nyeri, panas, dan lain-lain
sebagai manifestasi terjadinya ketidakseimbangan dalam tubuh. Setiap gejala timbul sebagai manifestasi fisik.
2. Tahap asumsi terhadap sakit Pada tahap ini seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang
dialaminya dan akan merasakan keragu-raguan pada kelainan atau gangguan yang dirasakan pada tubuhnya sehingga akan timbul respon dalam bentuk emosi seperti
merasakan kecemasan atau ketakutan.
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan Tahapan ini seseorang telah mengadakan hubungan dengan pelayanan
kesehatan dengan meminta nasehat dari profesi kesehatan seperti dokter, perawat atau lainnya.
4. Tahap ketergantungan Tahapan ini terjadi setelah seseorang dianggap mengalami suatu penyakit
yang tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi seseorang sudah mulai ketergantungan sesuai tingkat penyakitnya.
5. Tahap penyembuhan Merupakan tahap terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk
beradaptasi, dimana seseorang kan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum sakit serta adanya
persiapan untuk berfungsi dalam kehidupan sosial.
2.4.5 Jenis-jenis Penyakit